55

28K 2.8K 841
                                    

Dikarenakan tubuh Cova telah beransur-ansur berubah kaku, maka pemakaman pun dilaksanakan hari itu juga.

Asher sempat mengamuk tidak mengizinkan siapapun mengambil Covanya, memisahkan mereka berdua. Bahkan pria itu dengan sadar mencoba membunuh dirinya sendiri namun tindakan itu di gagalkan oleh semua Ksatria yang ada karena amukan seorang Asher tidak cukup hanya dengan bantuan Avez, Max dan Sean saja.

Walaupun sempat terkapar, Max masih bisa berdiri saat ini sudah merupakan keajaiban, dia bahkan memukul Asher dengan balok kayu untuk membuatnya pingsan, tapi seperti yang kita semua tau, Asher sedang berada di puncak emosinya, apapun yang mereka lakukan sekarang sudah sangat terlambat.

Bahkan untuk membunuh Asher pun sepertinya mereka harus kembali berperang dimana Asher melawan seluruh dunia, walaupun pria itu akhirnya akan kalah namun bukan berarti setengah dari pasukan akan keluar hidup-hidup. Mereka semua pun kini hanya berpasrah seraya menahan sosok itu dengan sekumpulan para Ksatria kuat, mari berdoa hal itu dapat bertahan hingga prosesi pemakaman selesai dilakukan.

Sementara itu, para prajurit yang tersisa kini tengah saling bahu membahu mengangkat dan mengumpulkan seluruh manusia yang gugur di medan perang di satu tempat untuk di kremasi bersamaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sementara itu, para prajurit yang tersisa kini tengah saling bahu membahu mengangkat dan mengumpulkan seluruh manusia yang gugur di medan perang di satu tempat untuk di kremasi bersamaan. Mengantar para kawan seperjuangan mereka menuju tempat peristirahatan terakhirnya.

Setelahnya, mereka semua langsung pergi menuju kediaman Gurtemez untuk melaksakan upacara pemakaman Cova dan Airon.

Airon dan Cova akan di makamkan di pemakaman keluarga Gurtemez yang berada di belakang kastilnya. Pemakaman itu khusus Airon bangun untuk keluarganya berkumpul di peristirahatan terakhir mereka, karena Airon tidak ingin berpisah lagi dengan keluarganya bahkan dalam keadaan mati sekalipun.

Pemakaman di pimpin oleh Raja-Raja dari kerajaan Sekutu, selama proses pemakaman, para prajurit berjaga mengelilingi pavilion, mereka semua tetap waspada dengan sekitar karena takut-takut Asher tiba-tiba muncul dan menggagalkan prosesi pemakaman yang sakral ini.

Dan benar saja, dari arah belakang muncul lah sebuah suara keras yang memanggil-manggil nama Cova. Asher berlari kencang menuju pavilion dan hendak menggali tumpukan tanah yang sudah di padatkan.

"Apa kau gila?! Hentikan Asher!" Raja Loise membentak dan mendorong Asher hingga tubuh itu terjerembab ke tanah.

"Brengsek! Aku tidak menerima perintah darimu!" Raja Loise menarik pedangnya dan menodongkan benda tajam itu tepat di dahi Asher.

"Hentikan kekanak-kanakanmu Asher! Aku bahkan tidak akan berpikir dua kali untuk memotong kedua tanganmu jika kau terus berlaku seperti ini!"

"Heh! Kau pikir aku takut? Mari kita lihat siapa yang kehilangan lebih dulu!" Tantangnya menatap tajam sosok lelaki yang pernah menjadi sahabat ayahnya itu, bahkan Loise pernah memomong Asher dulu, tapi kini kedua orang itu sedang bertukar tatapan tajam dengan aura membunuh yang terasa kental.

Akrasta: The Return [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang