53

38 2 0
                                    

Anya menangkup kedua pipi Raja, Ia menghapus air mata nya, dan menatap Raja dengan serius

" Kejar dia...buktikan bahwa kau hanya mencintainya, buktikan bahwa cintamu hanya untuknya "

Raja menatap Anya dengan penuh harapan, Ia merenung lalu memantapkan diri

" Aku akan menebus semua kesalahanku padanya, aku akan membawa gadisku kepelukanku lagi, Dan aku tidak akan melepaskannya lagi Anya " Raja menatap Anya dengan yakin

Anya tersenyum, ia merasa Raja benar-benar akan memperjuangkan cintanya kembali

" Tuhan menyertaimu Raja " Ucapnya memberkati pria dihadapannya ini

__________________________________
Sebulan kemudian

Terlihat rumah minimalis yang memiliki sejuta kenangan, Disinggahi oleh shanaya, ia sedang bermain dengan abryan di ruang tamu, ia bahagia melihat putranya

" M-ma " Serunya sambil bermain puzle di tangannya

" Imutnya putra mama " Dengan gemas shanaya menggendong putranya dan menciuminnya

Shanaya menggelitiki perut putranya dan tertawa melihat kelucuannya

Namun disela-sela tawanya, Ia jadi teringat raja

" Seandainya kau berada di tengah-tengah diriku dan abryan, pasti sangat seru " Ia tersenyum miris

" Tidak-tidak, aku tidak akan memaksa dia untuk mengingatku lagi...biarlah dia bersama dr.serena, karena mereka sangat cocok, dan usianya hanya terpaut satu tahun, sedangkan aku dengannya bahkan tidak memiliki kecocokan apapun " Batinnya sambil tertunduk, tanpa ia sadari air matanya jatuh

Tiba-tiba ia dikejutkan dengan tangan mungil yang menyentuh pipinya, shanaya tersenyum hangat...kesedihannya selalu berubah menjadi kebahagiaan ketika bersama dengan putranya, sekarang putranya adalah pelipur laranya

Shanaya berdiri sambil menggendong abryan

Ia mulai mengalunkan nyanyiannya

" Hmm.. Apne Ya Begaane, Sabka Hai Yaara Ho Tu " Ia bernyanyi sambil bersenandun

" Ho Ho.. Apne Ya Begaane, Sabka Hi Yaara Ho Tu "

" Aararaari Raaro...Dharti Ka Sooraj Ho " Ia tertawa sesekali disela nyanyiannya melihat kelucuan putranya

" Himmat Ka Taara Ho.. Aararaari Raaro... " Dia mengakhiri lagunya sambil mencium pipi lembut putranya

Setengah jam kemudian shanaya menyusui abryan, Ia menimang-nimang putranya dikasur, lalu teringat dimana raja cemburu dengan putranya sendiri, shanaya tersenyum tanpa sadar.

Disela-sela ia melamun, ia mendengar pintu bel berbunyi.

Shanaya menoleh kearah putranya yang sudah tertidur, dengan segera ia menaruh abryan kedalam box bayi, dan menutup kancing bajunya

Lalu shanaya mengecek siapa yang datang

Namun.....

 A FIGHTER Where stories live. Discover now