21

97 4 0
                                    

" Oh ya paman, beberapa hari yang lalu saat aku tidak bertemu kalian....aku dan melisa melakukan aksi yang keren tau " Dia tersenyum bangga ketika mengingatnya

" Apa? " Ucap nya mereka berdua secara bersamaan

" Waktu itu aku dan melisa keluar malam, kita berjalan-jalan mencari restoran, lalu tiba-tiba ada pria genit yang menghalangi kami " Raja dan Rao terkejut

" Lalu, mereka merayu kami... Karena aku jengkel mereka menghadangku, jadi aku dan melisa menendang kemaluan mereka dengan keras, dan kami berlari dengan kencang dan tertawa karena melihat mereka kesakitan " Dia terkikik teringat aksinya dengan melisa

Raja dan Rao semakin pening melihat gadis ini melakukan hal yang ekstrim padahal gadis ini tau bahwa dirinya sedang hamil

" Tapi kalian baik-baik saja kan? " Raja menatap shanaya dengan khawatir

" Tenang saja, aku baik-baik saja...tapi aku kelelahan saat berlari, jadi kami langsung sembunyi dirumah kosong , dan kita berdua langsung terduduk lemas saat itu juga " Ucapnya dengan polos

Rao dan Raja berdecak kesal, apakah gadis ini lupa bahwa saat ia melakukan aksi itu, ia tengah mengandung.

" Dan aku ada satu cerita lagi, sebenarnya kejadiannya baru-baru ini " Ucap shanaya

Dua pria berkepala 3 itu mengkerutkan keningnya

" Aku waktu itu pulang sekolah, dan aku kabur dari pengawasan bodyguard ayahku....aku melihat anak kecil berumur 5 tahun, menangis ditengah jalan. Aku panik saat itu, sementara orang-orang hanya menontonnya tanpa ada yang berniat menolongnya "

" Lalu aku berlari menghampiri nya karena ada mobil yang hampir menabraknya, dengan sigap aku menggendongnya dan menghindar dari tabrakan yang hampir terjadi itu " Sekali lagi Rao dan Raja semakin terkejut

" Bahkan ketika ia tau ada nyawa dirahimnya, tapi ia lebih mementingkan orang lain daripada dirinya sendiri " Batin Rao yang bertatap-tatapan dengan Raja seperti mereka melakukan telepati

" Lalu ibunya datang, dan aku memberikan anak itu pada ibunya " Dia menghela nafas sejenak

" Paman, apakah aku bisa menjadi ibu yang baik? " Dia menunduk dan mengamati perut nya yang masih rata

Rao dan Raja saling melirik
" Kau akan menjadi ibu yang baik " Raja menenangkan shanaya, dan mengelus surai rambutnya

" Itu benar, kau pasti bisa menjadi ibu yang baik oke gadis manis? Lagipula anak mana yang menolak menjadikanmu seorang ibu, kau cantik, manis,dan baik " Rao menghibur shanaya agar ia bisa percaya diri

Shanaya mengangguk pelan, ia menyenderkan kepalanya dibahu Raja, dan berkata " Aku mengantuk "

" Baiklah, kau tidur saja ya...aku akan mengobrol sebentar dengan paman Rao, oke? " Raja mengelus surai rambut shanaya, lalu dibalas anggukan olehnya

Shanaya segera berbaring dan memeluk boneka beruangnya dikasur raja, dan tidak lama kemudian dia tertidur.

Sedangkan dua pria itu segera keluar dari kamar, dan berbincang diruang tamu

" Dia benar-benar gadis luar biasa " Ucap Rao, dan raja membalas dengan anggukan sebagai tanda setuju

" Tapi itu juga mengkhawatirkan, aku takut ketika bertugas, dan harus meninggalkannya sendiri. Dia bisa saja melakukan hal diluar nalar yang bisa membahayakan nyawanya " Raja berucap dengan gusar

" Aku juga berfikir seperti itu, dia anak yang aktif... Itu bagus tapi aku khawatir dengan kehamilannya " Rao menatap kosong kearah lantai

" Itu semua salahku, jika saja aku tidak melakukan itu...mungkin semuanya tidak akan menjadi sangat rumit " Raja meremat rambutnya dengan frustasi

 A FIGHTER [ HIATUS }Where stories live. Discover now