34

70 7 0
                                    

Seminggu kemudian

Kondisi shanaya berangsur membaik, ia diperbolehkan untuk kembali kerumah.

Terlihat raja memasukkan barang-barang shanaya kedalam bagasi mobil, dan shanaya yang menggendong abryan didalam mobil

Tidak berselang lama, raja memasuki mobil dan segera menjalankan mobilnya

Di perjalanan shanaya memandangi bayinya yang tertidur pulas dipelukannya

" Bagaimana abryan bisa sangat mirip denganmu " Ucap shanaya yang memecahkan keheningan

" Karena aku ayahnya " Jawabnya dengan singkat

" Aku juga ibunya, tapi kenapa tidak ada kemiripan sama sekali " Keluhnya 

Raja hanya terkekeh geli melihat shanaya yang memprotes putra mereka yang wajahnya mirip dengannya

" Mungkin karena aku tampan, jadi Tuhan membuat wajahnya mirip denganku " Ucapnya dengan bangga

Shanaya melirik Raja dengan sinis " Yak kenapa kamu pede sekali, benar-benar sama seperti saat aku masih bermusuhan denganmu "

Raja tertawa mendengar pernyataan shanaya yang kesal dengannya

" Tapi itu memang benar, kau saja jatuh cinta padaku " Ledeknya

" Oh Tuhan, bagaimana aku bisa jatuh cinta pada pria narsis seperti dirinya " Gumam shanaya yang melirik dengan kesal kearah Raja

" Diam, jangan bergumam mengumpatiku terus, Terima saja Faktanya bahwa kau jatuh cinta pada pria tampan seperti ku " Ucapnya yang membuat shanaya memutar bola matanya dengan malas

Lalu keheningan menyambar keduanya, shanaya fokus terhadap bayinya yang masih tertidur pulas itu, ia tersenyum gemas

" Ibu menyayangi mu sayang " Ucapnya dengan lembut

Raja melirik kearah shanaya dan abryan, sungguh pemandangan yang indah, ia tidak menyangka akan memiliki keluarga kecil yang sempurna

__________________________________

Sesampainya dirumah, terlihat Raja membukakan pintu rumahnya, namun mereka terkejut

" SURPRISE!!! " Seru sahabat mereka berdua

Shanaya tersenyum bahagia, sahabatnya dan para paman bibinya datang memberikan kejutan

Terlihat saat ia memasuki ruangan rumahnya penuh dengan balon dan tulisan nama putranya

" Terimakasih paman bibi, dan para sahabatku.....Aku jadi terharu " Ia berkaca-kaca dan memeluk satu persatu sahabatnya sambil menggendong abryan

" Tidak perlu berterimakasih shanaya,  kami juga sangat menyayangimu dan abryan " Ucap meera tersenyum hangat

" Apakah kalian tidak menyayangiku? " Ucap Raja yang memelas

" Sejak kapan pria ini menjadi hello kitty? " Ucap chintu yang terheran-heran

" sejak dia dijinakkan oleh shanaya pfftt " Ucap Prakash yang membuat semua orang diruangan itu tertawa

Sementara Raja memandang sinis kearah mereka

" ahaha Sudah-sudah perutku keram menertawai kekonyolan kalian " Ucap rao yang memegangi perutnya

" Boleh aku menggendong abryan? " Tanya meera kearah shanaya, lalu ia mengangguk memperbolehkan

Dengan perlahan shanaya memberikan abryan kepada meera, meera tersenyum senang melihat abryan.

" Benar-benar anak yang menggemaskan " Ucap lolita yang memandang abryan di gendongan meera

" Tentu saja, karena aku juga menggemaskan " Celetuk Raja,yang membuat mereka semua memutar bola matanya dengan jengah

" Apakah kalian memiliki kantong plastik? Aku ingin muntah " Ucap rohan yang melirik jengah kearah Raja yang membuat Raja menatapnya dengan sinis

" Aduh paman, kenapa kalian tidak pernah akur " Ucap rocky menepuk jidatnya

" Jangan heran terhadap kami, kita memang seperti ini...tapi tanpa adanya sensasi, persahabatan kami akan terasa hambar " Ucap yash yang membuat para sahabatnya mengangguk setuju

" Tumben kau bijak, biasanya kau paling kolot daripada chintu " Ucap anand terheran-heran

" Hei, aku ini pintar bukan kolot " Bantah nya sembari mengacungkan jari telunjuknya kearah anad

Anand memutar bola matanya dengan malas

Sementara yang lain hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku mereka berdua

 A FIGHTER [ HIATUS }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang