52

42 1 0
                                    

3 hari kemudian

Saat itu Anya dan anak-anak beserta suaminya berada diruang keluarga sementara raja merenung di ruang itu memikirkan apa yang akan terjadi esok

Anya menoleh kearah raja, ia tau pria ini sedang gundah...ia tidak bisa melihat dengan jelas siapa cinta sejatinya, tapi Anya tau dihatinya raja hanya ada nama shanaya.

" Ibu, Shanaya Kemarin Berpamitan padaku " Ucap Renata secara tiba-tiba

" Maksudnya? " Anya menatap anaknya dengan bingung

" Iya bu, shanaya akan kembali ke India hari ini...aku benar-benar sedih " Pernyataan Renata mampu membuat Anya dan raja terbelalak kaget

" A-apa? " Raja menatap lantai dan berusaha mencerna apa yang dikatakan Renata

" K-kenapa mendadak? Maksudku kenapa dia tidak datang kesini? " Anya benar-benar tidak percaya, bukankah shanaya bilang akan pergi besok, kenapa kabar ini begitu mendadak

Renata menggeleng " Aku tidak tau ibu, dia hanya mengatakan...jaga diri, Titip salam buat ibu dan paman Charlie " Ia mengucapkannya dengan mata yang sudah berkaca-kaca

Raja terdiam, Hatinya semakin sakit mendengarnya...Tubuhnya menegang

Anya melirik kearah raja dengan khawatir, ia dapat melihat raut wajah pria itu sangat hancur...terlihat jelas dimatanya

" Tapi bu, shanaya menitipkan sebuah barang padaku...Katanya itu untuk paman Charlie " Pernyataan Renata membuat raja menoleh kearahnya

Renata segera kekamarnya dan kembali keruang tamu membawa sebuah kotak besar

" Dia menyuruhku untuk memberikan ini padamu paman....ia juga berkata Jaga kesehatanmu, Jangan suka bangun terlambat karena itu kebiasaan paman, jangan terlalu sering tidur dalam keadaan telanjang dada itu bisa membuatnya masuk angin" Ucapnya

Raja menatap Renata, Ia sangat terkejut...bagaimana shanaya bisa tau kebiasaannya

Lalu Renata memberikan kotak itu kepada raja, raja menatap kotak box itu, Ia benar-benar tidak menyangka shanaya pergi

" Apakah Shanaya mengatakan sesuatu yang lain? " Anya bertanya kepada Renata

" Tidak ibu, Dia hanya berpamitan padaku disekolah saat jam istirahat dan memberikan box itu...lalu Ia pergi bersama dengan balita dan beberapa koper yang sudah disimpan dimobilnya, tapi aku juga melihat beberapa pria dan wanita dewasa memakai kacamata hitam didalam mobil itu...seperti menunggunya " Pernyataan Renata sekali lagi membuat Anya dan raja terdiam

Tanpa basa-basi raja segera kekamarnya, dan menutup pintu itu

Ia membuka isi dari box itu, terdapat sebuah diary, Album, Dan box kecil

Ia mengambil diary yang tidak terlalu besar itu

Dan membuka nya, Ia sedikit terperangah melihat tulisan yang ditulis shanaya....itu mengenai masa lalu nya

Raja membaca halaman pertama tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Raja membaca halaman pertama tersebut...Ia mengernyit heran, Apakah shanaya mengumpatinya atau sedang mengumpati orang lain? Siapa yang shanaya maksud, apakah itu dirinya? Pikirnya.

Tapi Ia terkekeh, Ia terus membuka setiap lembar dari halaman tersebut...Ia terkadang tertawa gemas,  lalu terdiam, Sampai disatu titik di lembar terakhir Ia begitu terperangah dan tanpa terasa air matanya mengalir

Ia terkadang tertawa gemas,  lalu terdiam, Sampai disatu titik di lembar terakhir Ia begitu terperangah dan tanpa terasa air matanya mengalir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia menutup diary itu perlahan, Raja memejamkan mata sejenak untuk meluapkan emosinya.

Lalu Ia berpindah ke Sebuah Box kecil, Ia membuka box itu

Dan menemukan sebuah gelang, Ia sangat terkejut, ia teringat gelang itu mirip seperti gelang yang Ia simpan didalam lemari

Ia segera bergegas mengambil gelang itu di lemarinya dan menuju kembali ke kasur...ia mencocokkan gelang itu dan menatap nya dengan intens

ia mencocokkan gelang itu dan menatap nya dengan intens

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia terkejut....gelang yang ia simpan berinsial S, Dan gelang yang berada di box kecil itu berinsial r

Ia langsung memegangi kepalanya yang berdenyut, lalu ia teringat kejadian masalalunya sebelum
bertugas, shanaya memberikannya gelang berinsial namanya, ia dapat melihat wajah shanaya yang tersenyum sendu dengan mata berkaca-kaca...ingatannya tentang masalunya berputar dipikirannya

Badannya seketika melemas, ia mengusap wajahnya dengan gusar.. Air matanya mengalir

" K-kenapa ingatanku tentangmu baru kembali Sahanaya, M-maafkan aku Sayang, Maafkan aku " Dia berucap sambil tersedu-sedu

Raja benar-benar merasa bersalah, hatinya hancur mengingat shanaya yang menangis karena dirinya.

Tiba-tiba Pintu kamar terbuka, terlihat Anya memasuki kamarnya

Raja mendongak dengan mata yang sudah memerah, Anya langsung memeluk Raja untuk menguatkannya

" A-aku bersalah anya, Aku bersalah padanya! " Kali ini Raja benar-benar melampiaskan emosinya dipelukan anya

Anya ikut menangis saat melihat pertama kalinya Raja sehancur ini

" A-aku i-ingin menemuinya, Aku tidak akan mengampuni kesalahanku, Aku benci diriku karena menyakitinya " Anya terus berusaha menenangkan Raja yang kondisinya sudah tidak karuan

" T-tenanglah Raja, Shanaya pasti akan memaafkanmu, ia sangat mencintaimu " Anya juga tidak bisa berfikir dengan jernih dengan situasi ini

Dengan cepat Raja menggeleng " Tidak mungkin, Ia bahkan mengetahui bahwa pria nya menyukai wanita lain selain dirinya...Aku sudah membuat hatinya hancur Anya " Raja menatap manik mata Anya dengan sedih

 A FIGHTER [ HIATUS }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang