3 bulan kemudian
Kandungan shanaya memasuki usia 8 bulan, semakin hari Ia semakin kesusahan untuk beraktivitas seperti biasa.. Teman-teman shanaya, dan para sahabat Raja selalu mengunjunginya untuk menghibur dirinya, bahkan Meera juga sering mendatanginya, Ia merasa bersyukur masih banyak orang yang peduli padanya.
Sementara Raja sedang disibukkan dengan tugasnya sebagai tentara, Ia terpaksa harus sering meninggalkan shanaya untuk bertugas. Tapi Raja bersyukur ketika Ia tidak ada, para sahabat nya selalu melindungi shanaya dan menjaga kehamilan shanaya.
Disuatu hari, mereka semua berkumpul di ruang tamu...dan berbincang-bincang.
Untungnya Raja free selama seminggu, karena tugasnya sudah Ia selesaikan dengan cepat.
" Kalian tau tidak paman? Kami sering melakukan hal konyol waktu masih berusia 13 tahun " Ucap Deon mencairkan suasana
" Kekonyolan apa? " Ucap shakti dengan penasaran
" Apakah kita akan menyebutkan kekonyolan kita selama ini? " Deon memandang kearah teman-temannya dengan senyum misterius
" Kami rasa begitu " Ucap shanaya yang mengedipkan matanya
" Jadi waktu itu saat usia kami masih 13 tahun, Kami semua berjalan-jalan disore hari, lalu ada beberapa anjing milik tetangga yang dibawa berjalan-jalan...kami saling berpandang-pandangan dan memiliki ide untuk menjahili anjing-anjing itu, kami semua bersiul secara bersamaan " Rocky menjelaskan dengan antusias
Lalu dilanjutkan oleh anand " Lalu kami juga berlari bersama-sama agar anjing-anjing itu mengejar kami, lalu para tetangga kami berteriak karena anjingnya terlepas...kami tertawa dan tetap berlari kencang hingga tidak ada jalan lain karena tertutup tembok tinggi hanya ada 3 pohon disana "
Jeo melanjutkan cerita anand " Tanpa basa-basi kami segera memanjat pohon tersebut, di pohon 1 terdapat shanaya, jessi, Aku, sementara dipohon 2 terdapat anand, Lolita dan Akbar, dipohon 3 terdapat Deon, Zefran Excel dan rocky "
" Anjing-anjing itu menggonggong melihat kami yang meledek mereka diatas pohon " Mereka tertawa secara bersamaan bahkan chintu sampai mengeluarkan air mata, sungguh itu sangat konyol sekali
Sementara jessi, Lolita dan shanaya menahan tawanya kala mengingat kejadian konyol itu.
" Kalian ini sangat konyol sekali " Ucap Rohan yang masih tertawa
" Sebenarnya ada yang lebih konyol dari ini paman " Ucap Lolita yang tertawa melirik shanaya
Shanaya yang merasa akan terjadi sesuatu, Ia menatap Lolita dengan kesal
" Jangan kau ceritakan pada mereka, itu sangat memalukan " Shanaya berdengus kesal ketika mengingat kala itu
" Ceritakan pada kami Lolita, aku sangat penasaran " Ucap Raja yang tidak memperdulikan tatapan kesal dari shanaya
" Lolita awas sampai kau menceritakan pada mereka, aku tidak akan mengampunimu " Ucapnya dengan kesal
" Jangan perdulikan gadis ini Lolita, cepat ceritakan " Ucap Raja, shanaya merengek dan memeluk lengan Raja
" Ehm oke jadi ini terjadi 2 tahun yang lalu saat umur shanaya masih 14 tahun, Ia pulang sekolah sendirian kala itu, karena kami sedang ada kerja kelompok, lalu saat tiba di tempat latihan, kami melihat shanaya menangis merengek dengan pakaian yang penuh lumpur, bahkan mukanya tertutupi oleh lumpur " Dia terpingkal-pingkal mengingat kejadian itu
" Lalu dia bercerita bahwa, Ia mengantuk saat diperjalanan, dengan mata yang sudah sangat berat shanaya tidak melihat ada lumpur didepannya, lalu ia terjatuh dan terperanjat dilumpur itu, dan ternyata banyak pasang mata yang melihatnya. Dengan cepat Ia berdiri dan berlari kencang seperti balita. Lalu ia berucap " MAMAAAA LUMPURNYA NAKAL " HAHAHA aku sungguh tidak bisa menahan tawa ku, padahal dia sendirilah yang melakukan kesalahan " Sekali lagi Ia tertawa sampai hampir tersungkur
Seluruh isi ruangan benar-benar dibuat tertawa terpingkal-pingkal karena hal konyol yang dialami shanaya, sementara shanaya memerah dan bersembunyi dibalik punggung Raja menahan malu
" Yakk kalian berhentilah tertawa, jangan tertawa diatas penderitaanku " Kesalnya namun ia masih tetap menyembunyikan dirinya
Raja tertawa melihat reaksi shanaya yang kepalang malu,
" Aduhh perutku sakit karena terlalu banyak tertawa " Ucap jessi yang tertawa sesekali menyeka air matanya yang keluar
Shanaya menghentakkan kakinya dan meninggalkan ruang tamu, Ia sungguh malu sekali
" Hahaha lihatlah gadis yang sebentar lagi menjadi ibu itu sedang ngambek rupanya " Ucap akbar yang menggelengkan kepalanya
" Baiklah paman, segera susul julietmu itu...ia pasti akan merengek meminta diajak ke playground " Ucap Rocky yang terkekeh
Raja hanya tertawa kecil, dan menyusul shanaya kekamarnya, Ia dapat melihat shanaya yang cemberut diatas kasur dengan mata berkaca-kaca, ouhh rupanya ibu hamil ini sedang sensitif
Shanaya melihat Raja, Ia menghadap kearah lain agar tidak melihatnya, Raja berusaha mengikuti arah pandang shanaya, namun gadis itu tetap mengelak
" Husstt sana jangan mendekatiku, aku tidak ingin didekati " Ucap shanaya dengan mencibikkan bibirnya seakan ingin menangis
" Baiklah aku akan pergi " Ucap Raja dengan sengaja, ia tahu shanaya tidak akan membiarkannya.. Dengan berpura-pura ia beranjak pergi keluar kamar
Namun terdengar shanaya yang menangis seperti bayi, ia menggerutu kesal
" Kenapa kau benar-benar pergi " Ucap shanaya yang menangis sesegukan
" Kau yang memintaku untuk tidak diganggu " Raja sengaja semakin membuat shanaya kesal
Shanaya memeluk Raja, ia mencubit perut Raja sehingga sang empu meringis
" Harusnya kau tetap disini, aku ingin memelukmu... Aku rindu padamu " Lagi-lagi suasana hati gadis itu berubah
Raja mengelus perut shanaya yang beranjak 8 bulan itu.
" Aku tau, aku juga merindukanmu " Mereka berdua berpelukan dengan erat tanpa ada yang berniat untuk melepaskan pelukan itu
" Apakah aku harus mengganti nama panggilanmu? " Shanaya mendangak menatap mata Raja
" Terserah padamu, tapi jangan memanggilku paman lagi...bagaimana reaksi anak kita nanti jika kau masih memanggilku paman " Ucap Raja dengan terus terang
" Eummm, apakah aku harus memanggilmu daddy? " Pikirnya
" Pasti orang-orang mengira kau adalah anakku jika memanggilku seperti itu, tapi kalau sedang bermain ranjang bisa dipertimbangkan " Ucapnya yang menggoda shanaya
Shanaya bersemu merah mendengarnya, " Eumm lantas aku harus memanggilmu apa? " Alihnya
" Apakah aku bisa memanggilmu sayang? " Ucapnya dengan ragu-ragu
" Boleh saja, aku menyukainya " Raja mengangguk setuju
Shanaya tersenyum senang " Oke sayang " Dia terkikik
Raja tertawa mendengar ucapan shanaya, sungguh menggemaskan gadisnya ini.
Dia mengecup bibir gadis itu dengan gemas
" Baiklah, sekarang waktunya dirimu beristirahat " Ucapnya, lalu ia menyelimuti shanaya
" Jangan kemana-mana, tetap denganku " Ucap shanaya, dan memeluk lengan Raja
Raja mengangguk patuh dan mengelus surai rambut shanaya, lalu ia mengecup keningnya
Mereka berdua terlelap bersama,
" Pemandangan yang menggemaskan " Pikir author
KAMU SEDANG MEMBACA
A FIGHTER [ HIATUS }
Randompria bernama Raja Vernandhra adalah seorang tentara rahasia yang berasal dari India, Ia mendapatkan pangkat sebagai Major di bagian angkatan darat...banyak penghargaan yang telah ia dapatkan, lalu suatu hari ia diperintahkan untuk melakukan misi rah...