kejutan

1.7K 126 4
                                    

Vote + Comment ya maniezz

Vote + Comment ya maniezz

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

***

Jovan sedang duduk santai di sofa rooftop yang memang di sediakan para siswa yang suka bolos atau sekedar ngerokok saja.

Jovan merasa beruntung rooftop hari ini sepi, jadi dia bisa menikmati kesendirian nya, dengan angin sepoi-sepoi. Di buangnya puntung rokok yang sudah mengecil itu, lalu dia menyalahkan rokok nya lagi sudah terhitung 3 batang rokok yang dia habisi, jika Nata tau bisa bisa di penggal kepala nya.

Handphone nya tiba-tiba berbunyi, terdapat panggilan telpon terdapat nama Bang yohan yang tertera di layar. Jovan pun langsung menekan tombol hijau.

"Hallo bang?"

"Lo di mana jov" ucap yohan di seberang sana

"Di rooftop bang, lagi nyebat"

"Vano tadi ke kelas abang, dia nyari keberadaan lo sambil marah marah. Kayaknya dia mau nyari perhitungan deh sama lo"

"Yaudah sih, salah dia sendiri orang gue gak mau kenapa harus maksa"

"Selesaikan secara baik-baik ya, jangan sampe adu jotos" pesan yohan, agar jovan bisa mengendalikan emosi nya

"Aman"

Saat sambungan telepon terputus, tiba-tiba pintu rooftop di buka kasar oleh seseorang. Dia vano, vano berjalan dengan cepat menuju jovan.

Lalu satu Bogeman mengenai sudut bibir Jovan, dan langsung mengeluarkan darah.

"Ternyata lo disini, gak salah gue naya sama Nata , btw kakak lo cantik ya boleh lah"

"Berani lo nyetuh kakak gue, mati lo di tangan hue" ucap jovan dengan tatapan tajam

"Uhh posesif" ucap vano dengan nada mengejek

"To the point aja mau lo apa!"

" Apa yang lo lakuin sama adek gue, sampe dia jadi kayak gitu bangsat"

"Lo apain adek gue!" Vano menarik kerah baju jovan dengan kasar.

"Udah bacot nya?"

Jovan yang sudah tersulut emosi pun langsung memukul vano membabi buta. Mereka saling tindih, kadang jovan yang di bawah kadang juga Vano di bawah.

"Bangsat gue gak ngelakuin apa apa sama adek lo. Salahin adek lo kenapa ganjen banget jadi cewe. Jadi cewe jangan terlalu murahan! Awalnya gue hargai rasa suka dia sama gue, tapi adek lo dibaikin malah ngelunjak anjg, sama kayak lo"

"Gue gak bisa sembarangan macarin anak orang, kalau gue gak suka ya gak suka. Jangan paksa gue buat suka sama adek lo." Jelas jovan panjang kali lebar

"Terus kenapa dia pulang sambil nangis-nangis" tanya vano lagi

sorry but I love you . [nikhoon/hoonki] END ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora