in a relationship?

1.3K 106 4
                                    

Vote + Comment ya maniezz
1,516k words

Vote + Comment ya maniezz 1,516k words

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Di hari weekend yang cerah ini sangat cocok untuk pergi berjalan-jalan mengelilingi kota Jakarta.

"Loh mama dari mana?" Tanya Jovan saat melihat mamanya baru pulang ntah dari mana.

"Mama habis dari indoapril, eh dek ada Pasar malam loh di lapangan sana" jawab sang mama, dengan menaruh beberapa belanjaannya di atas meja dapur.

"Yang bener ma?" tanya jovan

"Iyaa masa mama bohong, pergilah Nanti malam sama kakakmu" ujar sang mama, Dan Jovan langsung ngibrit lari menuju kamar Nata.

Melihat nata yang lagi menyiram tanaman kaktus nya di balkon kamarnya, jovan pun berjalan diam-diam mendekati Nata dan memeluk tubuh nya dari belakang. Tapi itu tidak membuat Nata kaget ia sudah tau bahwa ada aura aura negatif di dekatnya.

"Sayang..." Bisik Jovan di telinga Nata

"Gak usah peluk-peluk" Nata melepaskan pelukan Nata pada tubuhnya

"Galak bener dah... Masih Marah nih rupanya?" jovan kecup pipi tembem milik Nata.

"Menurut lo?" Jawab Nata dengan Nada judesnya.

"Gue mau nonton Pasar malam, nanti malam. Ikut gak?" Jovan duduk di ayunan yang memang disediakan oleh papanya untuk Bersantai santai.

"Hah? Pasar malam? Ihh mau ikut udah malam banget gak ada pasar malam di sini" Ucap Nata dengan penuh semangat

"Mau ikut?"
Nata oun mengangguk dengan semangat

"Boleh, tapi ada syarat nya.." Ujar Jovan dengan senyuman jahilnya, firasat Nata tidak enak.

"Lah kok pake syarat sih" Kesal Nata

"Mau atau tidak, cantik?" Tawar Jovan dengan menaik turunkan alisnya.

"Yaudahh apa?" Nata bersedekap dada

"Nanti gue kasih tau" lalu Jovan pergi meninggalkannya begitu saja, dan membuat Nata menggeram kesal.

***

Singkat cerita ini sudah malam nya, Jovan Sudah Rapi dengan Baju nya, berbeda dengan Nata yang masih sibuk dengan penampilan nya seperti cewe saja kata Jovan.

"Kak~ Buruan yaelah. Lama bener lo" Teriak Jovan dari ruang tv berdengung dan membuat kedua orang tuanya menutup telinga mereka.

"Sabar bangsat" teriak Nata saat menuruni tangga

"Kakak mulutnya" Mama menegur putra sulungnya

"Ampun ma~" Nata cengengesan

"Pulangnya jangan malam-malam yah" Ujar sang mama

sorry but I love you . [nikhoon/hoonki] END ✔Where stories live. Discover now