bonchap 2

1.6K 86 10
                                    


1,625kwords

1,625kwords

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Wedding

Di baca nya pelan pelan aja ya...

Setalah melewati beberapa masalah yang terjadi dalam satu tahun ini seperti tuduhan Jovan yang selingkuh ada pula Nata yang sudah tidak mencintai nya dan banyak lagi. Itu membuat Hendra pusing sendiri selalu ada pertengkaran diantara anaknya, bisa di bilang sih cobaan sebelum menikah.

Merasa muak dengan semua drama yang terjadi Hendra memutuskan untuk segera menikah kan mereka agar masalah cepat selesai. Seperti sekarang Jovan dan Nata tengah berada di sebuah butik langganan mama nya yang berada di Jepang, mereka sedang memilih baju yang akan mereka kenakan di esok hari. Yap nikah dadakan tidak sesuai dengan bulan dan tanggal, padahal rencananya Nikahnya tahun depan.

"Buruan lama banget lo" ujar Jovan yang sudah mulai bosan di dalam butik ini

"Bisa santai aja gak sih baru satu jam juga, coba kalau nemenin dia sampe tiga jam pun kamu sanggup!" Sindir Nata dan dibalas tatapan horor dari Jovan

"Sembarangan. Udah gue bilang ka-"

Ucapan nya terpotong oleh mamanya "Heh udah dong jangan ribut, malu di lihatin orang"

"Jovan tuh mah yang mulai." Tunjuk Nata dengan kesal

"Lo yang mulai."

Luna menghela Nafas nya, ternyata sifat mereka belum berubah "Jovan udah kamu ngalah, Nata cepet pilih baju nya ya habis itu kita pulang buat lihat dekor nya"

Setelah mendapatkan baju apa yang akan mereka gunakan di acara pernikahan mereka, Nata dan Jovan sepakat untuk menggunakan kemeja dan jas berwarna hitam, bedanya Nata tidak menggunakan sebuah Jubah berwarna hitam dan sedikit ada warna merah nya.

Dan setelah itu mereka pun langsung pulang kerumah, karena ingin melihat apa saja yang masih harus dibeli. Sedangkan Nata ia malah tertidur mungkin karena kelelahan dengan tugas kuliah nya berbeda dengan Jovan yang asik dengan handphone nya.

Beberapa saat kemudian Mobil pun memasuki kawasan perumahan Mereka, luna segera membangun kan putra nya yang masih tertidur nyenyak. Jovan tidak ada niatan untuk menggendong Nata ia malah terlebih dahulu masuk kedalam rumah, luna yang melihat itu hanya mengelus dada entah apa yang akan terjadi selanjutnya pada mereka ia hanya mendoakan yang terbaik untuk kedua anaknya.

"Kak, ayo bangun kita udah nyampe" Luna membangun kan putra cantik nya dengan pelan agar tidak membuat Nata terkejut

"Enghh mama~" gumamnya dengan merentangkan kedua tangannya meminta di gendong tapi Luna menolak nya, yang ada pinggang nya encok jika menggendong Nata

"Iya sayang ayo bangun" setelah mengumpulkan Nyawanya mereka berdua bergegas turun dari mobil dan masuk kedalam rumah.

"Papa~" panggilan itu membuat Hendra langsung menoleh ke sumber suara

sorry but I love you . [nikhoon/hoonki] END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang