Enigma 11

291 37 13
                                    

Cerita ini murni dari hasil pemikiran sendiri. Jika ada kesamaan dengan cerita orang lain itu hanyalah suatu kebetulan. Jadi, hargailah karya yang sudah susah payah aku buat dengan memberi satu ⭐ sebagai Vote kalian dan dimohon jangan melakukan plagiarism. Karena itu tak baik, kawan!

.
.
.
.
.

Jiyong mendatangi Sigma dengan ditemani Seung Hyun sebagai wakilnya. Beberapa anak buah lainnya juga berjalan mengikuti dirinya di belakang. Setibanya di ruang rapat Jiyong segera disuguhi oleh banyak pasang mata yang menuntut jawaban darinya.

"Akhirnya yang ditunggu datang juga," ucap Park Hae Jin sebagai perwakilan cabang Sigma.

Jiyong tidak memberikan statement apapun di depan para direksi yang hadir. Rasa takut pun tak dia rasakan meskipun di dalam ruangan itu berisi Alpha.

"Ke mana saja kau dua hari ini?"

"Ke mana diriku itu bukan urusanmu," jawab Jiyong dengan tatapan datar. "Kedatanganku ke sini hanya menegaskan satu hal. Aku tidak akan melepaskan Sigma pada siapapun. Dalam waktu dekat aku juga akan mengambil alih semua kepemilikan Sigma."

Hae Jin jelas geram mendengar pernyataan dari Jiyong. Ruang rapat pun mulai gaduh dengan para Direksi yang berbisik.

"Berani sekali kau bicara seperti itu! Apa hakmu mengambil Sigma dariku?"

Jiyong segera melemparkan tatapan sinis dan tidak sukanya pada Hae Jin. Seolah Jiyong siap mengibarkan bendera perang pada pemilik setengah dari Sigma.

"Darimu? Sejak awal Sigma bukanlah milikmu atau ayahmu dan aku memang berani untuk mengatakan itu di depanmu dan di depan kalian semua!" jelas Jiyong dengan memberi tatapan tajam pada direksi lainnya yang segera menelan ludah karena tatapan sadis milik Jiyong.

Feromon kepemimpinan Jiyong juga ambil andil dalam menaklukan para Alpha di dalam ruangan rapat. Terkecuali Park Hae Jin. Dia mulai bisa menakan balik feromon Jiyong. Maka terjadilah perang feromon di dalamnya.

"Jadi, kuperingatkan pada kalian semuanya. Ini terakhir kalinya kalian mempertanyakan kepemilikan sah dari Sigma. Jika aku dengar ada yang mempertanyakan lagi, maka bersiaplah orang itu angkat kaki dari Sigma."

Mereka yang ada di dalam ruang rapat bukannya tak bisa melawan, melainkan tahu seperti apa Jiyong itu dalam menggerakan bisnisnya. Selalu banyak rumor yang beredar dia akan melakukan hal kotor sekalipun demi mendapatkan tujuannya. Jadi, pilihan terbaik dari para Alpha ini tetaplah tunduk pada seorang Kwon Jiyong.

"Kurasa hanya itu yang perlu aku sampaikan pada kalian."

Lalu Jiyong tanpa berpamitan telah meninggalkan ruang rapat begitu saja. Dia memilih untuk segera ke ruang kerjanya sendiri untuk meredakan amarahnya.

"Jiyong, kau yakin bisa mengendalikan mereka?" tanya Seung Hyun sambil berjalan beriringan.

"Gunakan rumor yang seringkali beredar tentang buruknya aku, Hyung. Maka itu akan menekan mereka."

"Tentang melenyapkan mereka jika melawanmu?"

"Kau tahu pasti itu," lirik Jiyong sambil tersenyum.

"Oh, c'mon man! Kita tahu kau tak pernah melakukan itu. Mereka hilang karena sudah menikmati hidup dengan kompensasi yang kau berikan."

Enigma [End]Where stories live. Discover now