8. Gue maunya elo

150 28 6
                                    

Eunha tidak bisa tidur karena kepikiran Mingyu. Padahal besok sudah hari Senin lagi dan waktu libur dua hari terasa begitu singkat karena Eunha kebanyakan main game, apalagi setelah melihat sg lamtur sekolah yang kebanyakan taken, sementara dia malah digosipkan menolak Kak Wonwoo begini.

" Apasih, kenapa gue digosipin naksir Mingyu gini sih?" Eunha mengembungkan pipi, ia lalu menggeser slide dan melotot ketika melihat sg Chaeyeon yang foto bareng Mingyu sekaligus ngetag cowo itu juga, sepertinya itu foto malmingan kemarin. Eunha buru-buru memeriksa story Mingyu dan mengumpat karena cowok itu juga merepostnya.

" Eh babi, kok direpost sih? Chaeyeon kegatelan amat udah punya Eunwoo masih aja tag-tag cowo lain!" Eunha menggerutu, sedetik kemudian ia menyadari perilakunya sendiri. " Eh, kenapa gue marah ya? Apa jangan-jangan bener gue naksir sama Mingyu? Wah, payah banget..."

" EUNHA! BELIIN BUNDA NASI PADANG DILUAR!"

" Ih! Males! Udah malem!" Eunha menolak sambil merebahkan diri diatas kasur, " Halah baru juga jam setengah delapan! Cepetan keburu warungnya tutup!" Bunda Eunha sudah marah-marah, karena takut tidak diberi uang saku lagi akhirnya Eunha buru-buru keluar dari rumah dan menggunakan sepeda motornya untuk pergi ke warung nasi padang terdekat.

Baru juga parkir motor didepan warung, Eunha harus merasakan debaran tidak jelas karena melihat sosok pemuda yang seumuran dengannya tengah membawa sekresek plastik hitam berisi nasi bungkus sembari bersiap-siap turun kebawah.

Lah Mingyu?

Eunha lupa jika rumah dia dan Mingyu itu hanya berjarak dua komplek, dia naik brt karena memang dia harus mampir dulu ke kantor bundanya yang ada di ibu kota, jadi kalau mau kemana-mana kalau tidak beruntung dia bakalan bertemu dengan cowok jangkung satu ini.

" Eh, Eunha.." Mingyu nampak canggung, dia turun mengarungi tangga dengan langkah ragu-ragu, " Oh, Mingyu?" Eunha pura-pura biasa saja padahal kelihatan banget kagetnya, " Disuruh bunda juga?" Eunha nanya sok tahu sambil berjalan menaiki tangga, " Engga sih, buat adek gue."

" Oh, oke."

Suasana langsung hening, Eunha yang naik keatas dan Mingyu yang turun kebawah, benar-benar adegan penuh drama yang dilakukan disebuah warung nasi padang.

" Gyu-"

" Ha-"

Eunha dan Mingyu sama-sama terdiam lagi karena mereka tidak sengaja memanggil satu sama lain secara bersamaan, " Eh, elo duluan aja." Eunha langsung gelagapan, " Engga, lo duluan aja. " Mingyu menggelengkan kepala dengan ekspresi teduhnya, Eunha yang gampang luluh ini langsung berkata, " Oh, itu, gue mau nanya, lo kemarin malmingan sama Chaeyeon dimana sih? Bagus banget tempatnya.."

Pertanyaan itu berhasil membuat Mingyu terdiam sejenak untuk berfikir, " Oh itu, yang dideket RSUD, yang lo pernah sakit disana, kan disebelahnya ada gang, nah masuk kesitu..."

" Oh, disitu..."

Eunha sebenarnya tau dimana tempat Mingyu dan Chaeyeon malmingan kemarin, hanya saja dia cari topik aja buat basa-basi. " Kalo lo, mau nanya apa?" Eunha bertanya balik, " Itu, kata Yuju lo marah sama gue. Gue cuma mau minta maaf aja sih.."

" Hah?" Eunha reflek cengo, tunggu dulu, ini kenapa seolah yang salah adalah Mingyu? " Gini, ha. Gue gatau kenapa elo kesel sama gue kemarin hari Kamis, tapi apapun yang terjadi, apapun kesalahan gue walau gue gatau, gue minta maaf."

" Loh?" Eunha langsung dongo, " Gitu aja ya ha? Jangan kesel lagi sama gue. Gue mau berdamai sama yang kemarin-marin ha.."

" Ming, gue gatau, tapi yang salah itu gue, bukan elo." Eunha menghela napas, " Jangan minta maaf, justru lo bikin gue tambah merasa bersalah." Eunha berbalik badan, " Elo ga salah, yang salah itu gue.. dan juga, gue bukan kesel sama lo, tapi gue kesel sama diri gue sendiri karena gue nolak Kak Wonwoo."

Rekayasa: Eunha x MingyuWhere stories live. Discover now