Eunha sudah bolak-balik melewati koridor terbengkalai yang ditutupi oleh kayu itu untuk mengawasi percakapan antara Kak Wonwoo dan Kak Sana, barangkali mereka berdua kembali ada disana untuk melakukan debat seperti kemarin, namun sampai jam istirahat selesai tidak ada tanda-tanda kemunculan mereka berdua.
" Kok ga dateng-dateng si?" Eunha bergumam, ia hanya penasaran apa yang akan dikatakan oleh Kak Wonwoo mengenai insiden kecelakaan tabrak lari yang menimpa sepupu Jaehyun kemarin, jika memang benar Wonwoo yang melakukannya, maka Eunha tidak bisa tinggal diam lagi. Eunha tahu Mingyu menyuruhnya untuk diam, tetapi memangnya Eunha akan benar-benar melakukannya?
Eunha juga penasaran dengan rahasia yang Deka maksud, tentang sebuah rahasia yang jika dibeberkan, akan menimbulkan masalah. Eunha tidak pernah tahu apa rahasia yang dimaksud dan Eunha benar-benar frustasi karenanya. " Lo ngapain disini?"
Eunha berjengit kaget, ternyata muncul Chaeyeon entah darimana yang tiba-tiba berdiri disampingnya sembari menggenggam es jeruk pastikan. " Oh..? Chaeyeon? Kenapa?" Eunha bertanya sembari berusaha menetralisir keterkejutannya.
" Tadi gue habis dari ruang guru, lo ngapain disini?" Chaeyeon kemudian memandang koridor terbengkalai yang berada disamping kanannya, " Lo mau berburu hantu?"
" Engga, tadi duit join gue jatuh kesana, tapi gabisa gue ambil.." Eunha menjawab palsu, " Ikhlasin aja kali, ketimbang masuk kesana.." Chaeyeon memberi solusi, Eunha hanya mengangguk, berpura-pura mengikuti solusi Chaeyeon.
" Y-yaudah, gue kekelas dulu ya..?"
" Bentar," Chaeyeon menahan Eunha, membuat cewek mungil itu berhenti berjalan. " Kenapa?"
" Gue cuma mau bilang, gue pernah berharap diposisi elo, tapi gue ga pernah berhasil. Jadi, kalo lo udah berada diposisi itu, tolong lakuin sebaiknya ya?"
" Hah?" Eunha melongo, tidak mengerti dengan ucapan Chaeyeon. Chaeyeon berdecak mendengarnya, cewek itu menghela napas pelan. " Dulu gue pernah berharap disukain sama Mingyu, tapi dia gapernah suka gue balik."
" T-terus..?" Eunha menyipitkan mata, mendadak sensi karena menyadari jika dugaannya benar, bahwa Chaeyeon pernah menyukai Mingyu. " Dan sekarang, lo berhasil diposisi itu, jadi manfaatin yang sebaik-baiknya."
" Hah maksudnya?" Eunha tambah cengo, Chaeyeon kembali berdecak sebal, ni cewe bloon bener. " Mingyu suka sama lo, kemarin gue bilang selamat sama lo itu karena gue denger dari dia kalo dia suka sama lo."
" Hah seriusan?" Eunha kebingungan, " Kenapa tiba-tiba dia bilang gitu sama lo?"
" Dia ga bilang, gue yang nanya." Chaeyeon menjawab malas, " Dia bilang dia suka sama lo apaan banget , tapi ya congrats, gue harap lo bisa menyembuhkan dia."
Eunha agak sumringah, dia seharusnya memang senang karena mendengar hal seperti ini, tetapi perasaannya masih mengganjal, situasinya sedang seperti ini, dan Eunha tidak tahu harus berbuat apa.
" Tapi dia gapernah berusaha nunjukin kalo dia suka balik.."
" Itu karena situasinya." Chaeyeon dengan cepat menyahut, " Kalo dia suka sama orang, dan ada Kak Wonwoo disana, gue rasa, sampe mati pun... dia gabakalan pernah bisa merealisasikannya."
" Kenapa gitu?" Eunha menyipitkan mata, Chaeyeon hanya menggelengkan kepala. " Gue gamau kaya Mina yang sekarang dijauhin sama Mingyu karena membeberkan rahasia ini sama lo. Gue harap, suatu hari lo bakalan paham kenapa dan apa sebabnya... gue permisi.."
" Tunggu dulu Chae!" Eunha memanggil, membuat Chaeyeon mengurungkan niatnya untuk pergi. " Apa alasan lo ngasih tau hal ini? Lo mau gue semakin memperjuangkan ini semua atau berhenti? Lo mau gue gimana? Apa maksudnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rekayasa [Eunha x Mingyu]
FanfictionIni cerita tentang Eunha yang nelen ludahnya sendiri. (SELESAI) " JADI SELAMA INI CINTA LO CUMA REKAYASA?" " Iya, keren kan akting gue?" ❗Ini cuma fiksi, jgn dibawa serius ❗Megandung unsur mental disorders ❗Jangan lupa voment gaess