Chap 3 🦫

12 3 3
                                    

Pandangannya mengarah pada sebuah benda melingkar seukuran lengan

"Pasti lupa kalau gelangnya sama aku, kan?"

Nira menoleh, kepalanya mengangguk membenarkan apa yang diduga Yuna

"Kok kaget banget? Ada yang rusak?" Yuna mengintip benda kecil ditangan Nira

Nira hanya diam. Bagaimana caranya ia memberitahu kepada murid bernama Hyunjin itu? malu sekaligus bingung, berharap agar ia tidak bertemu dengan anak itu di sekolah

Sedetik kemudian, lengannya ditepuk oleh Yuna, "tuh,"

Nira mengalihkan pandangan ke pintu kelas, batinnya mendadak gundah saat melihat Seungmin berdiri disana sembari tersenyum

"Udah, samperin aja dulu," Yuna bahkan paham dengan kecemasan Nira

Nira menelan ludah. Satu minggu bahkan tak cukup untuknya melupakan sosok Seungmin

"Hai," sapa Seungmin saat wanita, masa lalunya, berdiri tepat semeter darinya

Nira hanya bisa tersenyum.

"Sebentar lagi ulang tahunku, mau datang, kan?" Matanya tertuju pada undangan yang disodorkan Seungmin

"Datang yah, ku tunggu." ia pergi setelah menepuk dua kali bahu Nira

"Dia bilang apa?"

"Yun, aku ingin menangis..."

-

"Dimana sih?" Nira mencari di setiap sisi ruang dalam tas sekolahnya

Mulutnya tak henti mendesah parau, rasanya sesak dan pikirannya kacau sejak tadi

"Dimana..." suaranya mulai bergetar

Untung saja sudah banyak murid yang pulang. Jika tidak, Nira tak tau lagi bagaimana cara menahan air mata yang saat ini sudah terjatuh bebas di wajahnya

"Untung, orang-orang udah pada pulang."

Nira tersentak, telapak tangannya yang menutup wajah sedikit diturunkan guna melihat seseorang yang baru saja bergumam di depannya

"Ada apa?" Tanya Hyunjin dengan wajah seperti tidak peduli

Nira mengusap air matanya, ia buru-buru membereskan barang yang tadi dikeluarkan dari tas

"Kunci motorku hilang."

Hyunjin mengangguk paham

"Kebetulan si beban lagi nggak sekolah, aku pulangnya sendirian,"

"Terus?" Nira masih sibuk dengan kegiatannya mengemasi isi tas

"Mau bareng?"

"Tidak perlu, makasih."

Hyunjin melipat kedua tangannya di depan dada, "matamu bengkak, tuh!"

"Apa urusanmu?"

"Hyunjin! Kau apakan anak orang sampai nangis gitu? Hahahahaha!"

Hyunjin membulatkan mata tak terima ledekan temannya—Felix.

"Pulang sana! Bocil kalau pulang telat bisa dimarahin nenek!" Ia meledek balik

Felix memicing lalu kembali melaju dengan motor R15 miliknya

"Kamu juga pulang sana,"

"Oke aku pulang. Lihat deh, sudah nggak ada orang disini. Hati-hati sama urban legend-"

"Jangan begitu!"

"Jadi?"

"Baiklah, antar aku pulang."

Hyunjin tersenyum. Nira berjalan lebih dulu meninggalkan Hyunjin yang masih berdiri di dekat motornya. Saat hendak berjalan, ia melihat sebuah undangan terkapar dibawah motor Nira, ia lalu mengambilnya

"Seungmin day... for teman terbaikku Nira?"

"CEPATLAH!"

Hyunjin melihat Nira yang berteriak--dengan mata sembab yang menyipit

Ia tersenyum sebelum akhirnya membuang undangan itu, kemudian mengejar Nira yang sudah berjalan jauh disana.






To be continued...

Sadar nggak kalau Hyunjin makin hari makin ✨☺️

Aku suka banget Hyunjin di 2023 VMAs!

Aku suka banget Hyunjin di 2023 VMAs!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Undercover - Hyunjin skz [On Going]Where stories live. Discover now