You Messed Up My Life - 17

31.5K 3.2K 90
                                    

Hai!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai!!!

Gimana malmingnya? Apakah hanya menunggu Nuraga dan Sita? 

Duh kayaknya malming ini bukan malming yang romantis buat Nuraga dan Sita deh. 

:( 

Tapi gak boleh kalo cuma di skip, ya! Harus tetap di baca dan voment!

Aku butuh asupan komen dari kalian nihhh. 

Happy reading!

***

Setelah dua minggu aku sibuk dengan UTSku–bersama dengan soal-soal yang selalu zonk saat ujian, maka tiga minggu setelahnya aku juga berjibaku dengan rundown Sharing Kultural. Meskipun kelihatannya bakal banyak mainnya, tapi sejatinya tujuan dari proker ini adalah evaluasi sekaligus kontrol kondisi internal BEM.

Sharing Kultural ini dilakukan selama dua hari satu malam. Sabtu pagi, semua anggota harus sudah sampai ke villa pukul delapan pagi. Lalu hari pertama kita bakal full melakukan evaluasi tengah tahun tentang program kerja tiap kementrian. Malamnya bakal ada pensi kecil-kecilan sama ada sharing kepemimpinan gitu dari alumni BEM. Baru tuh esok harinya kita bonding dengan game, seru kan?

"Janu, jangan lupa kontrol keberangkatan anak-anak ya. Terus buat Siva konsumsi udah ready kan buat pagi ini?"

Siva mengangguk. "Udah Ta. Nanti kateringnya bakal nganterin jam tujuh gitu."

Aku mulai mencentang satu persatu catatan di buku kecilku. Meneliti kembali hal-hal yang jadi tanggung jawabku.

"Oke. Kalau ada apa-apa segera beri tahu di grup ya. Gue tunggu di villa."

Aku berangkat lebih dulu bersama empat orang temanku yang lain naik mobil. Stand by duluan di villa untuk mempersiapkan dekorasi, sound system, dan catering yang nanti bakal datang. Sedangkan anak-anak lain pada naik motor, maklum lah mahasiswa.

Villa yang akhirnya kami pilih adalah villa yang tampak menyeramkan itu. Entah apa yang udah Nuraga lakukan tapi dengan fasilitas yang lumayan lengkap, termasuk makan dan sound system, plus ruangan yang gede, kita bisa dapat harga di bawah budget loh. Padahal itu villa baru di renovasi, kan seharusnya bakal makin mahal ya. Tapi dapatnya murah. Apalagi katanya, malam nanti kita bakal dapat bonus jagung bakar.

Ngomong-ngomong soal Mas Raga, ah aku malu tahu bahasnya. Selama tiga minggu itu aku gak mau dekat-dekat sama dia. Komunikasiku pure hanya untuk ngurusin villa. Bohong banget kalau gak kepikiran, Nuraga Kampret Banget Satya itu gak akan aku izinin datang ke rumahku lagi. Sial banget, kenapa jadinya malah kayak begini sih?!

You Messed Up My Life [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang