You Messed Up My Life - 33

28.9K 2.9K 126
                                    

Haiiii 🖐🖐🖐

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haiiii 🖐🖐🖐

Udah nunggu-nunggu belum Nuraga - Sita?

Cek ombak dulu kalau nungguin duo gemes iniii 🌊🌊🌊

Makasih buuaanyaakk ya sama kata2nya kemarin. Terharuuu bangett 🥺🥺🥺🥲🥲

Aku juga doa terbaik buat kalian. Sehat-sehat, bahagia selalu, dan apapun yg diinginkan segera terkabul.

Love banyak banyaakkk 💙💙💙

***

Setelah Mas Raga meminta Mas Mandra untuk menyerahkan buku fisik dari Scientica, di hari Senin Majalah itu telah sampai di dalam sekre bertumpuk-tumpuk. Ya, Mas Mandra menepati janjinya. Awalnya aku ikut senang tatkala kakiku melangkah masuk ke sekre, namun bukannya wajah senang, beberapa anak BEM lain justru menunjukkan raut kekecewaan.

"Kenapa?" tanyaku langsung menyamar satu majalah dan membukanya.

"Kok tipis banget?" tanyaku. Jari-jariku meraba lembar demi lembar halaman majalah dan menatap visual yang memang mengecewakan. Bukan hanya kertasnya yang tipis, namun warna gambarnya pun cenderung pudar.

Siva menatapku dengan wajah sendu sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. "Ini Scientica terjelek yang pernah gue lihat."

Aku menghela nafas panjang. Jadi dugaan kami mungkin aja benar kan? Mas Mandra nilep duitnya diganti pakai majalah dengan kualitas yang jelek begini.

"Terus gimana jadinya? Tetap mau dibagi?" tanyaku.

"Mau gimana lagi Ta. Gak mungkin juga kita cetak ulang," sahut Marcela yang ternyata sejak tadi telah terduduk di pojokan.

Kasihan banget Marcela. Ini proker dia sebagai Dirjen Eksternal Kominfo, malah hasilnya jadi sejelek ini gara-gara kejahatan orang lain. Padahal saat terakhir kali dia mengirimkan soft file majalah ke PHPI, baik dari materi maupun layout dan ilustrasinya bagus banget.

Aku berjalan mendekat. Marcela lantas berdiri sebelum aku sampai di tempatnya. "Sorry ya guys. Pasti kalian kecewa banget."

Anak-anak BEM di sini belum ada yang tahu soal Mas Mandra dan dugaan kami. Benar, di tengah kondisi seperti ini sebaiknya kami harus memikirkannya dengan kepala dingin. Bahaya banget kalau sampai hal ini ramai orang tahu. Bukannya berniat menutup-nutupi, tapi hal ini belum pasti karena kami belum punya buktinya.

Waktu masalah Mas Danu kemarin, untung Mas Raga segera menyelesaikan semuanya jadi Mas Danu gak sampai nilep duit SFF buat bahan judol. Setelah itu, Mas Raga benar-benar eval SFF habis-habisan. Segala macam duit gak ada yang boleh hilang satu rupiah pun. Awalnya aku mengira memang karena sifat Mas Raga aja yang perfeksionis, ternyata dia punya maksud dibalik itu.

You Messed Up My Life [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang