Haloooo penggemar Nuraga-Sita?
Kayaknya part kemarin kurang meriah gitu rasanya. Komennya makin dikit aja. Udah bosen apa gimana nih?
Kalau belum aku boleh minta ombaknya yang buuuaannyaak gakkk 🌊🌊🌊
Semoga part ini--yang manis ini--komennya membeludakkk. Ramaikan tiap paragrafnya juga gak apa-apa. Yang seruuuu pokoknya yaaa
Siaap ketemu Nuraga Sita lagi?
LESGOOOO!!!
***
Setelah gonjang-ganjing di akhir periode BEM, akhirnya masa demisioner tiba. Memang sempat ada keramaian di medsos, tapi ya namanya berita sekarang, mudah viral mudah juga hilang gitu aja topiknya. Untungnya gak ada efek yang berlebihan walaupun ada beberapa orang sempat mengungkap hal-hal jelek ke Mas Raga. Karena semuanya memang gak begitu adanya. Orang ini, emang covernya seperti medusa, kata-katanya kayak seblak level 100, dan perintahnya banyak banget. Wajar kalau bikin orang jengkel.
Tapi lihat endingnya. Gak ada yang gak terpukau sama dia.
Pacar siapa dulu coba.
Bahkan nih, waktu oprec BEM dua bulan lalu aja yang daftar ternyata banyak banget setelah tahu banyak proker yang sukses di masa jabatan kami. Kadang aku mikir, kok malah pengen banget jadi budak proker. Mereka tuh gak tau apa aslinya kami kayak gimana. Mirip mayat hidup, bingung bagi waktu antara ngeproker, ngelaprak, sama nugas.
Demisioner itu sebenarnya dibilang seneng ya iya karena artinya berakhir jadi budak proker, namun sedih juga karena bakal jarang kumpul sama anak-anak BEM. Meskipun banyak kegiatan dan selalu dibikin lembur, tapi keseruannya kadang gak bisa diganti sama apapun. Bingung cari tambahan dana, pusing kalau prokernya gagal, dan juga bisa kenalan sama orang-orang yang keren. Manis, asem, pedas, pahit, pokoknya nano-nano banget.
Aku yang dulu yang lebih pendiam–dan gak tahu dapat wangsit dari mana malah beranikan diri jadi sekjen Nuraga si medusa, sekarang jadi lebih gampang bersosialisasi. Dulu aku kuper dan bingung banget mau bikin obrolan sama orang baru. Namun sekarang jauh lebih baik, kadang gak bodo amat kalau basa basinya cenderung basi banget.
"Hai!" sapaku pada tiga anggota baru BEM yang sibuk ngerangkai bunga untuk dekorasi acara demis nanti malam.
"Mbak Sita!" ucap mereka histeris. Wajahnya keliatan banget kalau lelah. Wajarlah, mereka pasti udah mempersiapkan ini dari jauh-jauh hari. Mana mereka takut banget lagi sama Mas Raga, jadi benar-benar disiapin banget.
"Gimana? Ada kendala gak?" tanyaku. Karena aku mau demis jadi ya udah gak ada lagi tanggung jawab ngurusin proker. Sekarang mah tinggal ngecek-ngecek aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Messed Up My Life [TAMAT]
Teen FictionNamanya Nuraga Satya, tapi nama panggilannya dariku ada banyak. Hulk, pipiyot, titisan nyi blorong, dedemit, medusa, atau reog ponorogo. Semuanya karena Nuraga hobi marah-marah dan suka komentari banyak hal. Aku Pramusita Kencana sayangnya harus se...