Chapter 82 (Persiapan)

151 9 5
                                    


*****

* Mansion Chika

Adrian yang saat ini berada di ruang pribadi miliknya sambil tersenyum melihat chip yang berada ditangannya.

"Bodoh sekali anda javas" Ledeknya dengan tersenyum.

"Jika anda koma semuanya akan hancur, dengan begitu mudah untuk membalaskan dendam saya karna kalian telah merusak pesta ulangtahun anak saya. Serangan mendadak harus dibalas secara mendadak juga" Gumamnya.

Adrian pun mengambil chip itu dan dia hubungkan melalui komputer miliknya. Setelah mengotak-atik komputer itu, dia pun menggebrak mejanya.

Brak!

"Kurang ajar sekali kalian" Ucap Adrian dengan wajah penuh emosi.

Dia pun meninggalkan ruangannya dengan wajah penuh emosi. Sementara di komputer itu tertulis.

Selamat anda kena prank
😋😋

* Rumah Ara

Kini Ara baru saja sampai di rumahnya, dan langsung masuk kedalam. Di ruang tamu sudah ada adel, Jessi dan Zee yang sedang sarapan pagi.

"Enak banget hidup kalian ya" Ucap Ara dan membuat mereka menoleh kearahnya.

"Eh Ara" Panggil Zee dengan cengengesan.

"Eh Ara" Balas Ara dengan nada mengejek dan duduk disamping Jessi.

Ara pun mengambil nasi dan lauk dan memakannya dengan lahap.

"Oy Lo kagak dikasih makan ya?" Tanya Adel ke Ara dan Ara pun menoleh kearahnya.

"Nih ya gue aja diculik dan pas malam itu gue ngga makan" Jawab Ara lalu menyuapkan nasi kedalam mulutnya.

"Ra kayaknya kita harus siap-siap deh" Ucap Jessi dan membuat mereka mengerutkan keningnya.

"Siap-siap kenapa coba?" Tanya Zee ke Jessi.

"Feeling gue Adrian pasti nyari chip asli itu dalam waktu dekat ini" Jawab Jessi dan dianggukan kepala oleh Ara.

"Gue juga mau bilang gitu ke kalian dan thanks udah mewakili" Balas Ara dengan tersenyum.

"R team?" Tanya Adel.

"Abis ini kita ke mansion" Jawab Ara dan dianggukan kepala oleh mereka.

10 menit berlalu Ara pun memutuskan untuk naik ke kamarnya, sebelum mandi dia membuka buku miliknya dan menulis sesuatu.

Still you.

Maaf kalau aku menjadi orang jahat di cerita kamu, aku ngga pernah bermaksud untuk menjadi orang jahat yang pernah kamu temui.
Masing-masing dari kita harus menyadari kesalahan kita, dan dari kita harus belajar lebih dewasa lagi.
Untuk sekarang aku memilih untuk tetap sendiri dalam waktu yang cukup lama, karena 'tempat ku pulang' adalah kamu dan selamanya akan kamu.
Kamu akan menjadi bab terindah yang aku tulis, dan menjadi cerita paling indah yang pernah aku baca.
Selamanya tetap kamu.
End...

The Boss Mafia GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang