Happy reading
🫧🫧🫧
(Name) memasukkan kembali ponselnya ke dalam tas, menarik napas panjang dan kembali melanjutkan jalannya menuju gedung tempat dimana ia akan berkumpul dengan para peserta yang lulus terpilih menjadi ahli medis untuk para atlit voli.
Yapss, (Name) berhasil mengikuti dan lulus di semua test. Hari ini jadwal penandatangan kontrak dengan pihak perusahaan.
"(Name)!"
(Name) menoleh saat seseorang menyerukan namanya, senyumnya mengembang membalas senyum sosok tersebut.
"Lulus juga? "
(Name) mengangguk, "Iya, lo juga, La? "
Nala--salah satu kenalan (Name) selama di perusahaan ini. Nala seumuran dengannya dan juga sarjana S1 Keolahragaan sepertinya, tetapi Nala berkuliah di universitas yang berbeda. Bisa di bilang Nala ini sedang merantau dari daerahnya.
"Gak mungkin aku disini kalau gak lulus." tutur Nala dan tertawa.
(Name) juga ikut tertawa dan menabok pelan lengan Nala, "Ah Lo! 'Kan basa-basi doang! "
Nala terkekeh kecil, sudah paham dengan kepribadian (Name) yang seperti ini. Ia juga merasa nyaman, bertemu dengan (Name) seolah bertemu dengan kawan lama.
"Kepada seluruh peserta yang telah lolos hingga tahap akhir, mohon untuk memasuki ruangan aula untuk mengikuti acara penerimaan sebagai bagian dari perusahaan Tenaga Medis Atletik."
"Ayo, La." (Name) dan Nala pun berjalan masuk ke dalam aula diikuti delapan peserta lainnya yang telah lulus seleksi.
Satu persatu mereka mengikuti rangkaian acara, mulai dari pembuka, penandatanganan kontrak setahun ke depan sampai akhir acara.
Acara tersebut berakhir pukul 7 malam. Nala yang perantauan jelas tidak memiliki kendaraan, jadi (Name) pun berinisiatif untuk mengantar seseorang yang bisa di bilang kini menjadi temannya.
"Udah lama lo disini, La? "
Nala menoleh dengan senyum ramahnya, "Dua hari sebelum test pertama aku sudah disini." jawabnya.
YOU ARE READING
MANTAN || SUNA RINTAROU X READERS
FanfictionBerpisah karena keadaan memanglah menyakitkan. Namun bagi (Name) itulah satu-satunya cara, satu-satunya jalan agar mereka tidak saling menyakiti lebih jauh. Berpisah dengan Suna memang menyakitkan, namun jauh lebih menyakitkan jika bersama dengan la...