06🫧

59 13 1
                                    

Piyy ridiingg!

🫧🫧🫧

Laki-laki dengan tinggi 185 lebih itu memasuki ruangan dimana tempat biasa mereka berkumpul setelah menaruh barangnya di kamar asrama.

Kehadirannya membuat atensi beberapa dari rekan tim nya menoleh.

"Hahaha! Kenapa lo? Galau? Makanya potong rambut? " ledek Komori setelah melihat penampilan baru Suna.

Suna mendengus. Ia memang habis memotong pendek rambut nya, kali ini lebih pendek daripada sebelumnya. Jika teman-teman SMA nya melihat, mungkin mereka akan mengatakan bahwa rambut ijuknya telah tiada.

"Emang gue cewek?!." sinis Suna, laki-laki itu mendudukkan diri di samping Washio yang duduk di sofa, mengeluarkan ponselnya dan memiringkannya. Bermain game online.

"Lah? Emang cewek doang yang kalau galau atau stress motong rambut? " tutur Komori lagi.

Suna berdecak, "Diem deh lo." katanya.

"Kemarin sayang banget lo gak ada, Rin. Kita kedatangan tamu, dokter tim medis kita udah ada yang gantiin." ujar laki-laki lain yang telungkup di atas karpet menscroll media sosialnya.

"Siapa?"

"Siapa ya? Gue cuman inget manggil dia mbak dokter sih."

"Gue juga, tapi namanya mirip-mirip nama lo." sahut Washio.

"Rina? " tebak Suna.

"Marga lo!"

"Aaa! Dari kemarin gue lihat wajahnya emang gak asing. Gue baru inget, dia temen SMA lo, Rin. Gue inget pernah liat dia di story WA lo." ujar Komori setelah sedari tadi terdiam berpikir, ternyata sedang mengingat-ingat.

Kening Suna makin mengerut, ia keluar dari game online nya dan membuka galeri nya. Mencari fotonya bersama teman-teman SMA nya sewaktu mereka kelulusan. Setelah dapat, ia pun memperlihatkan pada Komori.

"Yang mana? "

Komori mendekatkan wajahnya pada layar ponsel Suna, matanya seketika berbinar, "Ini siapa? Imut bangeett." pujinya sembari menunjuk Keisya yang berdiri di himpit (Name) dan Atsumu.

Plak!

Dengan tidak berperasaan Suna menampar pelan wajah Komori dengan ekspresi malas dan tatapan datarnya.

"Di samping cewek yang lo puji itu suaminya g*bl*k! "

Washio dan yang lainnya serentak menertawakan Komori yang kesakitan di tampar Suna, walaupun pelan tapi tetap saja terasa perih.

"Ck! Kasar banget sih lo! " celetuknya sembari mengelus pipi, "Yang ini, gaun hitam." jawabnya menunjuk (Name).

Suna sontak tertegun, kembali di tatapnya foto mereka.

"(Name)? "

"Ah, iya! Itu, Fukuichi (Name)! Bener 'kan?! "

Washio mengangguk, "Iya, bener, Fukuichi." sahutnya, "Lo juga keknya deket banget sama yang ini, Rin. Gue gak sengaja ngeliat di feeds ig lo, ada foto lo berdua. Yaa walaupun agak burem, tapi mata gue cukup jeli, cewek ini 'kan yang ada di feed lo? "

Suna mengangguk tanpa bersuara, ia masih tidak percaya dengan apa yang didengarnya. Benarkah (Name) bekerja sebagi dokter tim medis tim nya? Keberuntungan macam apa ini?

Tapi kenapa (Name) bekerja disini? Bukankah dia sudah menjadi guru tetap di sekolah Akaashi?

🫧🫧🫧

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 29 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

MANTAN || SUNA RINTAROU X READERSWhere stories live. Discover now