DI

10.8K 250 16
                                    

CW//MATURE 🔞

Hingar bingar lampu malam itu melintas di depan matanya setiap malam.

Musik yang begitu kencang, semua orang menari, meliuk-liuk kan badan mereka di bawah lampu temaram.

Di setiap pojok ruangan, terdapat berbagai macam orang sedang bercumbu mesra, bahkan sampai bersetubuh di sana.

Ia terduduk di bar sendirian, dengan segelas wine di tangan nya.

"Belum ada panggilan? " Tanya seseorang yang baru saja datang kepadanya.

"Hari ini tidak menerima siapapun. "

"Why babe? "

"Sedang malas saja, toh aku dah bilang madam. "

"Tapi.. Ku dengar-dengar malam ini ada tamu spesial. "

"Lalu? "

"Kau, tak mau menawari tubuh mu? "

"Kau saja, aku sedang ingin sendirian. Tak ingin di sentuh siapapun. " Tolaknya.

"Tapi aku jamin, madam akan menyodorkan dirimu pada tamu spesial itu. "

"Memang nya kenapa? "

"Kau ini sangat menarik, dan poin plus nya kau masi perjaka hahahaha. "

"Tidak ada sangkut paut nya dengan itu. "

"Tentu saja ada, dari sekian banyak pelanggan mu, tak ada yang bisa menaklukkan mu, sampai kamu ingin bersetubuh dengan pelanggan mu. "

"Kau hanya membuat mereka teler, dengn kedua tangan mungil mu ini. "

Laki-laki itu memegang tangan mungil pria manis itu, tangan yang sudah banyak memegang berbagai macam bentuk dan ukuran pisang (kalian tau maksud nya kan😭🙏) pelanggan nya.

"Tangan ku tak semurahan itu, kau tau aku juga pilih-pilih dalam melayani pelanggan ku sendiri. " Ia menarik kedua tangan nya dari si laki-laki berkulit tan.

Ya memang betul, pria manis itu pemilih dalam melayani pelanggan nya. Ia akan melayani pelanggan yang tampan, putih, bersih, wangi, sekaligus kaya raya.

"Maka dari itu, aku jamin tamu spesial ini akan membuat mu terpikat. " Goda pria tan itu.

"Kau ini terus saja menyodorkan tamu itu, memang nya kau sudah tau wajah nya? " Tanya pria mungil itu.

"Tau lah, masa iya aku gak tau pelanggan yang nolak tubuh molek ku ini. "

"Wajar saja dia menolak mu, toh kau hanya bermain nikmat hanya dengan marco. " Decih pria mungil itu.

"Hahaha marco itu VVIP tau. "

"Dih."

"Kutunggu cerita histeris setelah bermalam dengan nya okay. " Bisik laki-laki tan itu.

"Tidak akan pernah ada cerita histeris besok chana. " Dia memutar bola matanya malas.

"Pokonya aku tunggu. "

"Berisik, lebih baik kau minum ini. "

Dia memberikan wine nya pada laki-laki bernama chana itu, lalu meninggalkan bar.

Di lain tempat, seorang pria sedang terduduk di kursi kebangsaan nya. Sejak tadi ai memijit pelipis nya, menandakan ia sedang di landa pusing.

Ah bagimana tidak pusing, pekerjaan nya sangat menumpuk, padahal ia pemilik perusahaan nya.

"Butuh sesuatu tuan? "

"Tolong boking bar tempat biasa, saya butuh hiburan. "

"Apa anda butuh patner?"

Damm It🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang