Secret of Flowers

Bab 17. Will Never Let It Go Again..

🤍

Happy Reading khaa...

🖤

🌹🌹🌹

Hari mulai Gelap Net tersadar dari lamunannya..

Setelah berfikir keras apa James masih harus di pertahankan..

Hati tetaplah hati.. Dan hati Net tidak bisa membohongi dirinya sendiri..

Kali ini dia akan mendapatkan James seutuhnya..

Net bertekad. Tidak ada lagi yang bisa memisahkan mereka.

Kini fikirannya tertuju pada Mark.. Karena dia yang dekat dengan james.

Net melajukan mobilnya kearah Apartement Mark ..

Sesampainya Net disana Net menekan bel berkali-kali, menggedor-gedor pintu sampai akhirnya Mark membukakan pintunya..

" Net.. Ada apa ini.. Kenapa kau net? " Mark heran melihat Net yang seperti ini

"Apa phi tau dimana James..? Aku mencarinya kemana-mana tapi tidak ada.." Nafas Net tidak beraturan saat bertanya pada Mark

" Dasar anak itu, selalu saja menyembunyikan semuanya kepada orang-orang.. "Ucap mark

" Phi... Aku bertanya apa phi tau james dimana..! " Net agak memgeraskan suaranya

"Tenang net.. Tenangkan dirimu dulu.. Aku tau james dimana, karena aku yang menyarankan james untuk pergi, tapi aku tidak tau jika james menyembunyikan nya lagi darimu. Padahal james berjanji akan memberitahu mu net.." Ucap mark lagi

"Jadi dia dimana sekarang..!" Net memegang pundak mark

" Rumah sakit Charite, Berlin." Kata mark

"Haahh...! "

James sendiri pergi kesana..!"

" Ku fikir james akan pergi bersamamu Net.. Jadi aku tidak khawatir dan tidak memberitahu mu.." Ucap mark

"Apa yang james lakukan disana phi..?" Apa dia separah itu, sampai dia meninggalkan sebuah surat yang isinya aku harus meninggalkan nya.." Lirih net

"Dia menjalani Medical check up dan pengobatan Net .. Dasar anak itu memang dari dulu tidak ingin merepotkan orang lain bahkan kakak kandungnya sendiri sampai detik ini belum tau kalau james sakit..!" Kesal mark

" Aku akan menyusulnya phi.. Aku tidak akan membiarkan james sendiri disana.!" Ucap net

"Baiklah.. Tapi masuklah dulu, aku akan mengambil data-datanya agar kau dengan mudah nanti menemukannya," Mark bergegas masuk menuju ruangannya dan disusul oleh net

"Ini net, pergilah dan temui orang yang ada di kartu itu, aku akan memberitahukan dia jika kau ingin menemui james.. Dia akan mengerti saat kau memberi data ini.." Mark menyodorkan satu lembar kertas dan satu kartu nama.