The Girl 10

981 112 2
                                    

Ara sedang di kamarnya, sudah empat hari ini dia mempersiapkan acara hari jadi pernikahan kedua orang tuanya, untung saja ada Shenaa yang membantunya sehingga wanita itu dapat menyelesaikan semua pekerjaannya dengan cepat. Ara sedang mengecek tamu yang akan di undang, besok semua undangan sudah harus sampai pada para tamu nanti.

Dreett...dreettt...

Getaran handphone di nakas membuat konsentrasi Ara teralihkan, dia melihat ada notifikasi pesan masuk untuknya, sebuah senyuman terukir di bibir wanita itu saat melihat pesan masuk, itu adalah Shenaa.

Shenaa to Ara

"Aku merindukanmu🥺".

Ara semakin tersenyum membaca pesan dari Shenaa, apa kalian pernah merasakan kebucinan saat baru jadian dengan kekasih kalian?, mungkin itulah yang dirasakan kedua wanita ini padahal mereka bukan sepasang kekasih.

Ara to Shenaa

"I miss u too, aku sedang menyortir tamu undangan untuk acara nanti, kau sudah makan?, jangan lupa makanan sehatmu😘".

Ara membalas pesan dari Shenaa dia tidak henti-hentinya tersenyum, tanpa Ara sadari Ares memperhatikannya, pria itu berdiri di depan pintu kamar dan Ara tidak menyadarinya.

"Kau terlihat sedang bahagia, apakah seseorang yang mengirimu mu pesan sangat spesial?, apakah itu Rixi?", tanya Ares dengan nada mengejek.

Ara menatap suaminya itu, "apa kau punya hobi baru?, ini bukan urusanmu dan lagi pula kalau Rixi yang mengirimi ku pesan memangnya kenapa?", jawaban Ara jauh lebih mengejek dari pertanyaan Ares.

Ara seketika kehilangan moodnya, dia lalu berjalan hendak pergi meninggalkan Ares namun pria itu menarik tangannya dan kembali mencium bibir Ara dengan kasar.

Plaaakkk....

Sebuah tamparan mendarat di pipi Ares, kali ini Ara tidak tahan lagi, "beraninya kau mencium ku, ingat batasan mu Ares aku tidak menyukai ini", ucap Ara.

Ares tidak mau kalah, dia kembali menarik Ara mendekat padanya, tatapan mata Ares begitu tajam pada Ara, "Kau adalah istriku, apa pun isi dari perjanjian itu kau tetap istriku yang sah", jawab Ares.

"__"

"Apa kau lebih suka Rixi yang menyentuhmu?, Pria bodoh itu bahkan sudah menikah dan kau masih mengharapkan dirinya?, kau sangat naif Ara", tambah Ares.

Ara mendorong Ares menjauh darinya, dia sama sekali tidak terpengaruh dengan ucapan Ares tentang Rixi, "Apa kau pikir dia pria brengsek seperti dirimu?, Rixi lebih baik dari dirimu bahkan bila dia memintaku menjadi selingkuhannya aku akan dengan senang hati melakukannya", jawab Ara sambil berlalu pergi meninggalkan Ares.

Praaaanggg....

Ares tersulut emosi, pria itu benar-benar kesal dengan sikap Ara padanya, "kau bisa bicara begini sekarang tapi tunggu saja, aku akan membuat kesombonganmu hilang begitu saja Ara, aku akan membuatmu melupakan pria sialan itu selamanya", ucap Ares dengan penuh kesal.

Skip...

Keesokannya Ara dan Wilona akan pergi ke butik untuk melihat pakaian untuk acara nanti, Wilona sudah seperti saudara bagi Ara itulah kenapa dia selalu menjadi bagian dari keluarga Chankimha.

"Apa wanita itu juga akan ikut ke butik?". tanya Wilona.

"Shenaa, namanya Shenaa bukan wanita itu", jawab Ara.

Wilona memutar bola matanya, sejak mengenal Shenaa, Wilona merasa Ara sedikit mengalami perubahan.

"Baiklah, apa teman mu yang bernama Shenaa itu juga akan ikut dengan kita ke butik?", Wilona mengulangi pertanyaannya.

The GirlWhere stories live. Discover now