AYW 07

672 33 0
                                    

"Lu ga apa apa kan Peat?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lu ga apa apa kan Peat?." Tanya Noel panik.

"Ga apa apa ko, ayo pulang aja. Gua cape banget." Ucap Peat lemas.

"Kita kerumah sakit dulu ya, lu pucat banget, mana tangan lu basah banget lagi." Ucap Noeul yang masi khawatir dengan Peat.

"Ga apa apa ko, ayo pulang, kalo lu gamau pulang gua pulang duluan aja deh." Ucap Peat kemudian berjalan meninggalkan Noeul.

Noeul mengejar Peat yang sudah lumayan jauh dari pandangannya, kemudian merangkul pundak Peat. Noeul sudah tahu alasan Peat bersikap seperti ini, setelah Peat pergi Noeul melihat kearah toko yang bersebrangan dengan toko Noeul dan Peat masuki tadi, Noeul melihat Fort bersama seorang gadis.

Ya, alasan Peat mematung di tempat dan juga tangannya yang basah adalah dia tengah melihat Fort bersama Angel yang merupakan tunangannya. Mereka sedang berada di toko busana pengantin, Peat melihat Fort sedang tertawa lepas ketika melihat Angel mengenakan gaun pengantin, Peat melihat mereka berdua tampak bahagia dan juga serasi.

Sepanjang perjalanan Peat hanya terdiam, pikirannya benar benar kacau sekarang ini, memikirkan bagaimana tentang hubungannya untuk kedepannya, setelah ini dia harus bersikap bagaimana, Peat benar benar dibuat bingung. Peat melamun sampai tidak sadar bahwa dia sudah sampai di kostan nya. Noeul yang melihatnya hanya diam, dia memberikan waktu kepada Peat, karena dia tahu bagaimana perasaannya.

"Peat, uda sampe. Lu mau pulang atau kita ke club aja." Ucapan Noeul mampu menyadarkan Peat dari lamunannya.

"Kayanya kita ke club aja deh Eul, gua lagi pengen lepas." Jawab Peat lirih, setelahnya Noeul menancapkan gas ke club.

Disinilah sekarang mereka berdua berada, di club yang cukup mewah dengan ruangan VIP yang sudah Noeul pesan. Noeul hanya sesekali meneguk minumannya, namun berbeda dengan Peat yang sudah menghabiskan satu botol wine, dan sekarang dia meminum Vodka untuk gelas kedua. Noeul hanya menghela nafasnya dengan berat ketika melihat Peat seperti ini.

"Sesakit dan se nyesek itu ya Peat, sampe lu kaya begini." Gumam Noeul.

"Gua harus kaya gimana Eul, gua sayang banget sama dia, tapi gatau dengan dianya." Gumam Peat.

Noeul melihat Peat yang sudah mulai tidak sadar dan mabuk parah, Noeul menarik botol minuman yang ada di tangan Peat.

"Kan udah gua bilang, ga seharusnya lu jatuh hati ke orang yang udah punya pasangan." Bentak Noeul.

Peat kini menangis tersedu sedu, Noeul melihat Peat yang menangis tak henti hentinya sedari tadi membuat Noeul semakin geram dan marah kepada Fort.

ANYTHING YOU WANT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang