ANYTHING YOU WANT [END]

AYW 52

AYW 52

Peat terbangun dari tidurnya, dia melihat kesampingnya, dia tidak mendapatkan sosok Calvin disampingnya. Peat bangkit dari tidurnya dan mendudukkan badannya yang masih terasa sangat lemas, Peat melihat kearah jam yang sudah menunjukkan pukul delapan pagi yang artinya Calvin sudah berangkat bekerja.

Peat meraih ponselnya yang berada diatas nakas, peat membuka ponselnya dan melihat sudah ada pesan masuk dari Calvin, Peat langsung membuka dan membalas pesan tersebut.

Ketika Peat melihat pesan dari Calvin yang mengatakan jika dia telah menyiapkan sarapan, Peat dengan cepat berjalan menuju dapur dan memang benar Calvin telah menyiapkan sarapan untuknya, Peat mengikuti perintah Calvin untuk memanaskannya terlebih dahulu sebelum dimakan.

Disela sela Peat sedang menyantap makanannya, Peat membuka akun Twitter miliknya, dia terus menggulir benda pipih tersebut dan melihat banyak unggahan unggahan, namun matanya tertuju kepada satu unggahan, terbesit dihati Peat rasa tidak suka ketika melihat unggahan tersebut.

"Kenapa gua ngerasa cemburu." Gumam Peat.

Peat kembali melihat unggahan tersebut kemudian melihat komentar komentar yang berada diunggahan tersebut, banyak orang yang mengatakan jika ibu dan anak itu benar benar seperti adik kakak dan tidak terlihat seperti ibu dan anak.

"Apa Fort kembali bersama Angel?." Gumam Peat bertanya tanya.

Ya, unggahan Fort lah yang Peat lihat. Peat melihat Fort mengunggah foto Sezzi bersama Angel yang Peat yakin jika mereka tengah berlibur. Tanpa Peat sadari sia audah mengirimkan pesan kepada Fort dan detik berikutnya dia baru tersadar dengan apa yang telah dia lakukan.

"Sialan, kenapa gua malah chat dia." Ucap Peat panik.

Baru saja Peat akan menarik kembali pesannya, namun Fort sudah lebih dulu membacanya.

"Sialan, sudah dibaca lagi sama Fort." Kesal Peat.

Dan tak lama dari pesan Peat dibaca oleh Fort dan kini Peat mendapatkan balasan pesan dari Fort. Peat sengaja tidak langsung membukanya, agar tidak terlihat jika dia sedang menunggu balasan pesan darinya, namun semuanya tidak berjalan sesuai rencana, Peat dengan cepat langsung membuka pesan dari Fort dan membalasnya.

Peat menghela nafas lega seraya tersenyum ketika melihat balasan pesan dari Fort, cukup lama mereka bertukar pesan sampai mereka mengakhiri pesan karena Fort mengatakan jika Sezzi ingin membeli es krim.

Peat meletakkan ponselnya dengan wajah yang sumringah, namun detik berikutnya Peat sadar akan ekspresi nya saat ini. Peat menetralkan ekspresinya seraya menepuk nepuk pipinya sendiri.