Keindahan pagi ini sama sekali tidak dapat diabaikan dari jendela besar ruang keluarga mereka. Matahari bersinar cerah di langit hingga si kecil tertawa gembira, menggapai hangat sinar matahari yang menembuskan cahayanya sampai ke ruang keluarga, sementara orang tuanya terkekeh melihat tingkah menggemaskan sang putri
"Ada yang sangat menyukai sinar matahari?" Tanya Bright sambil menggoyangkan tubuh gempal Vayla di pangkuannya
"Tidak. Dia lebih menyukai pria tampan" Jawab Win cepat
"Um, seperti mamanya, kan?"balas Bright dengan senyuman
"Bedanya, Mamanya hanya suka dengan satu pria tampan saja" Ucap Win memiringkan kepalanya sambil menatap suaminya dengan senyuman manis
"Siapa yang kau maksud, hm?"
"Kau tau jawabannya" Win memainkan alisnya
Bright terkekeh, menghadiahi istrinya dengan kecupan singkat
"Papa..."
"Ada apa, sayang?"
"Ni?" Tanya Vayla sambil menggerakkan tangannya yang terkena cahaya matahari dari celah-celah jendela
"Ini namanya cahaya matahari" Ucap Bright
"Paa?"
"Cahaya matahari" Ulang Bright
"Ayi?"
Bright terkekeh gemas sebelum membenarkan "Iya, matahari"
Vayla bertepuk tangan dan mengucapkannya dengan girang "Yii!"
"Menggemaskan sekali!" Bright mengangkat tubuh putrinya dan mencium pipinya dengan bangga "Putri Papa ini sangat pintar"
"Siapa dulu ibunya?" Tanya Win dengan tampang sombong
"Lita!!!" Jawab Vayla, seakan menjawab untuk pertanyaan sang ibu
Win membulatkan matanya dan menampar kecil wajah tampan sang suami "Vayla mengatakan Lisa. Apakah kau berselingkuh dengan Lisa sekarang? Siapa Lisa itu?"
Bright mengatur nafas dan mencoba untuk tersenyum saat istrinya kembali memainkan drama
"Sejahat itukah dirimu? Ternyata, kau mencurangiku selama ini" Win mengalihkan pandangannya ke arah lain dan mengusap air mata palsunya "Aku tidak mau tau, kita harus membicarakan ini di pengadilan"
"Berhenti menonton drama" Jawab Bright dengan datar. Jujur, ia agak lelah dengan tingkah random sang istri
"Jangan mengelak! Jelas-jelas aku selalu mencium bau parfum lain di bajumu sehabis pulang kantor!"
Wajah Bright kini menjadi datar "Itu bau parfummu. Kau sengaja menyiram bajuku dengan parfummu agar wanita-wanita di luar sana tau bahwa aku ini sudah dimiliki oleh seseorang"
Win menggaruk kepalanya dengan gusar "Itu memang benar. Jadi, harus dengan apa lagi aku melanjutkan drama ini?"
"Aku bilang berhenti" Ucap Bright
"Tidak mau" Win tersenyum semakin menyebalkan dan menantang
"Kau ingin menjadi anak nakal, hm?"
"'Anak' nakal? Aku ini sudah dewasa"
"Tidak. Di mataku kau itu seperti Vayla. Archen lebih dewasa darimu"
"Enak saja bibir ini berucap?" Win mendorong bibir Bright secara tidak sopan "Untung saja kau bukan suamiku"
"Apa kau bilang?" Tanya Bright penuh protes "Katakan itu sekali lagi dan Vayla akan memiliki adik tahun depan"
Win melebarkan matanya sekali lagi, meraih bantal dan memeluknya sebagai upaya pencegahan "Jangan aneh-aneh, putrimu masih kecil"

KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Mama!✔️
Fiksi PenggemarSi badass Win dan si dingin Bright yang harus bekerja sama untuk menjaga seorang anak laki-laki yang penuh dengan cinta! "Call me Mama" Bright seketika menatap Win dengan penuh ketidak setujuan di matanya "Mama!" Panggil Archen dengan bersemangat Hi...