Bunyi gaduh dari sebelah rumah membuat tidur Jungkook terusik. Berkali-kali dia harus menutup telinga karena suara-suara orang bercengkrama namun cukup keras. Di samping itu bahkan kini terdengar suara orang memukul tembok seperti sedang memaku sesuatu dan suaranya menembus dinding kamar Jungkook.
" Ah anjir apaan dah pagi-pagi gini udah ketok-ketok bikin berisik aja?" Kesal Jungkook saat suara itu malah makin terdengar. Dan bahkan kini terdengar suara seperti orang mengebor yang membuat pria itu tak bisa lagi menahan diri. Di hempaskannya selimut yang menutupi tubuh kemudian dia berjalan membuka tirai dan pintu menuju balkon kamarnya. Pria itu menoleh ke sebelah rumah yang sepertinya kedatangan penghuni baru yang memang terlihat seperti orang pindahan. Ada mobil pick up yang di atasnya terdapat kasur, sofa dan segala perabotan yang sepertinya dalam keadaan baru.
" Woy pagi-pagi bikin ribut aja sih?" Teriak Jungkook dari balkon kamarnya.
Seorang wanita yang mendengar hal itu segera menoleh pada sumber suara.
" Oh maaf saya mengganggu ya?" Ucap wanita itu dengan senyum ramahnya. Namun di atas sana Jungkook terdiam seperti tersihir oleh senyum wanita yang baru saja berbicara padanya.
" Mas?" Panggil wanita itu saat Jungkook tak bergerak sedikitpun dari posisinya, bahkan pria itu tak mendengar apa yang wanita itu ucapkan.
" Mas?" Panggilnya sekali lagi yang kini menyadarkan Jungkook dari keterpanaannya.
" Eh iya." Respon Jungkook gugup.
" Maaf ya, saya tetangga baru dan baru banget pindahan. Tadi ketok pintu rumah engga ada yang bukain. Niatnya mau ijin karena pasti bakal bikin berisik. Maaf ya kalau mengganggu istirahatnya mas." Ucap wanita itu.
" Ah iya iya iya." Jungkook hanya manggut-manggut tanpa tahu apa yang sedang di bicarakan. Dia sibuk menatap wajah wanita yang bahkan dari jarak sejauh ini saja sudah terlihat sangat cantik, wanita itu menggetarkan hati seorang Jungkook.
Setelah mendapat ijin, wanita itu melanjutkan acara pindahannya. Dia terlihat sibuk mengatur orang-orang yang membantunya pindahan. Dan dari atas sana Jungkook mengamati setiap pergerakan sang wanita hingga tak di sadari bahwa kedua orang tuanya kini sudah berdiri bersama wanita cantik itu.
" Eomma sama appa ngapain?" Monolog Jungkook tanpa memindahkan pandangannya dari bibir wanita yang tak pernah absen menyunggingkan senyum manisnya itu.
" Jungkook? Sini!" Panggil eommanya dari bawah sana yang langsung di ikuti pria itu. Jungkook berlari cepat menyongsong sang eomma dengan niatan untuk melihat lebih dekat wanita yang membuat perhatiannya terfokus hanya pada wanita itu bahkan sejak pandangan pertamanya.
" Ini putra saya Jeon Jungkook." Ucap eomma Jungkook memperkenalkan Jungkook pada wanita itu.
" Oh iya. Kenalin saya Nuna Amelia." Wanita itu, selanjutnya author tulis Nuna. Nuna mengulurkan tangannya untuk memperkenalkan dirinya pada Jungkook. Namun pria itu malah asyik dengan pandangannya yang tak pernah beralih dari Nuna hingga membuat wanita itu tersenyum canggung lantaran uluran tangannya di abaikan Jungkook dan lebih dari itu pandangan Jungkook membuat Nuna risih.
" Jungkooka, mwohae? (* Jungkook? Kamu ngapain?)" Tegur eomma menggunakan bahasa Korea. Wanita itu memukul pelan lengan Jungkook.
" Ah kenapa eomma?" Jawab Jungkook setengah sadar.
" Mwohae? Mwolbwa? (* Kamu ngapain? Kamu lihat apa?) Itu loh mbaknya udah ngulurin tangan gitu." Tegur eomma yang baru membuat otak Jungkook terkoneksi.
" Oh ii..iya. Kenalin Jungkook." Ucap Jungkook yang akhirnya menyambut uluran tangan Nuna kemudian memperkenalkan dirinya.
" Hehe susah ya nyebutin namanya, Jungkook (*cara bacanya Jong guk ya guys ). Oke Jungkook saya Nuna Amelia, panggil Nuna atau Amel."
YOU ARE READING
NUNA I'M CRAZY OVER YOU
FanfictionBagaimana jika seorang mahasiswa jatuh cinta pada wanita tetangga sebelah rumah yang umurnya terpaut lima tahun darinya? Jeon Jungkook seorang mahasiswa ganteng keturunan Korea dan cukup populer di kampus tiba-tiba jatuh cinta pada pandangan pertama...
