Jadian

782 85 4
                                    

Jennie membuka matanya secara perlahan, ia menatap sekelilingnya tetapi ada yang aneh. Ini bukan kamarnya, lalu ini kamar siapa??.

" ini kamar siapa??" Suaranya terdengar lemah, ia  bangun dari tidurnya kemudian duduk di sisi ranjang.

Tak lama ia meringis karna pipi dan pelipisnya sedikit lebam

Ssshhhh

" argkkh apa yang terjadi padaku?" tak berselang ingatan tentang semalam terlintas di benaknya.

Ceklek...

Pintu di buka tampaklah seorang gadis cantik berambut pirang masuk kedalam sambil membawa nampan.

" Kakak sudah bangun??" Gadis itu meletakkan nampan tersebut di atas nakas dekat tempat tidur.

Jennie yang di tanya pun hanya mendengus sekilas" tentu saja, apa mata mu buta?!" Decaknya kesal.

Gadis itu tersenyum tipis ah lebih tepatnya menyeringai halus.

" makan lah lalu setelahnya kamu minum obat agar lukamu cepat sembuh...sayang" bisiknya di telinga jennie.

Deg

Mata kucing jennie melebar mendengar bisikan manis dari bibir gadis incaran satu sekolah.

" Kam__"

Cup

" aku keluar dulu, jika kamu gerah maka mandilah pakaian bersih sudah ku siapkan untukmu."

Gadis itu adalah lalisa, gadis pendiam dan irirt bicara tersebut memiliki sisi lain yang selama ini di tutupi oleh gadis itu.

Dan jennie kamu telah berhasil membangunkan sisi lain dari gadis itu secara tidak langsung.

Setelah lalisa menghilang dari pandangannya jennie masih terdiam dengan fikirannya. Ia memegang bibirnya yang baru saja di cium oleh lalisa.

Ia juga teringat dengan ciuman yang pernah ia berikan pada gadis itu saat di gudang kosong.( buka part dicium).

Tak mau ambil pusing jennie segera membersihkan dirinya, lalu beberapa menit kemudian ia keluar dari dalam kamar setelah membersihkan tubuhnya dan berganti pakaian.

Ia menjelajahi seluruh isi ruangan yang tidak ia ketahui, lalu ia membawa langkah kakinya menuju dapur di mana gadis yang berani menciumnya tadi tengah sibuk membuat adonan kue.

Wajah cantik dan tubuh yang mempesona semakin menambah daya tarik gadis itu di mata jennie. Entah ia sadar atau tidak, jennie malah melangkah kearah dapur lalu memeluk tubuh ramping nan menggodanya sejak tadi.

" Lagi apa??" Suara rendah jennie membuat lalisa tersentak.

" kamu kaget huh!" Ledek jennie mendekatkan wajah di leher gadis itu. Ia menghirup aroma lavender dari tubuh gadis di dalam dekapannya.

" aku gak kaget kak, hanya saja sedikit terkejut karna kakak berbicara di dekat telingaku" elak lalisa semakin mencampur adonan kue yang baru saja ia beri pewarna makanan.

" lisa " suara jennie terdengar serak.

" hum?" Balas lalisa masih fokus membuat kue kedalam cetakkan yang tersedia dengan jennie yang memeluknya dari belakang.

" Jadi pacar aku, mau yaaa" ucap jennie manja, ia terus menghirup aroma tubuh lalisa yang menyenangkan baginya.

Jennie candu akan bau tubuh gadisnya.

" apa kakak sedang menembakku sekarang?? Dengan cara seperti ini??" Tanya lalisa heran, soalnya wajahnya lagi cemong loh...gak ada cantik²nya huhuhuuu...malu dia tuh.

Jennie mengangguk tersenyum tipis" iya, mau yaaaa" rengeknya minta di geplak sama ommi cimung.

" baiklah" jawab lalisa mengangguk.

Jennie melebarkan senyumnya" makasih, mulai saat ini kamu milikku dan aku gak mau kamu dekat² dengan siapapun kecuali aku dan keluargamu...oke" ucap jennie mode  posesif.

" arraseo" balas lalisa sekenanya. Seketika jennie tersenyum manis.

Kucing betina dan anak ayam udah official ya gaisss....

Beri tepuk tangan....🥳🥳

" kakak semalam kok bisa luka² dan tergeletak di gang yang tidak jauh dari toko buku tempat dimana biasanya aku membeli buku sih??" Lalisa memulai obrolan, sifat cerewetnya mulai terlihat untuk jennie.

Jennie mengusap kepalanya di pundak lalisa seperti kucing minta di sayang.

" aku hanya ingin melampiaskan amarahku karna kamu mengabaikanku tadi pagi, saking marahnya aku saat itu...aku ngajak duel anak² genster sebelah untuk aduk tojos hehehe...jangan marah yaaaa" jennie memasang gummy smile menggemaskan miliknya.

Hahhhh

Lalisa hanya bisa pasrah dengan tingkah bar² kekasih barunya.

" lain kali jangan di ulang kak, kakak beruntung karna aku yang menemukanmu coba kalau orang lain huh" tegur lalisa dan di balas anggukan manja oleh jennie.

" pelukkkk yang...aku mau di pelukkk" rengeknya dan lalisa menggeleng." Tidak boleh, ini aku lagi buat kue kak Queen" tolaknya tapi jennie tidak perduli.

Ia malah masuk kedalam dekapan lalisa dan bermanja manja di sana bak anak kucing.

Lalisa??

Dia hanya pasrah saja, beruntungnya ini adalah rumah kaca pribadinya sehingga kelakuan jennie yang tidak beretika tidak ketahuan oleh ommi posesifnya. Jika sampai ketahuan maka matilah lalisa.....

Tbc

Jenlisa berlayar......

Besok gak up ogeh

Terhalang Restu ( Jenlisa)✅️Where stories live. Discover now