6~🏫🚗

7 9 0
                                    

~kantor~

"Assalamualaikum buk." Permisi Nata Yang ada di depan kantor. Sedangkan Ardika cuma berdiri di sampingnya.

" Waalaikumsalam. Ehhh pasangannya SMBITA." Ucap buk Tuti yang melihat Nata yang berdiri di samping Ardika.

" Hah?. Maksudnya buk?." Ucap Nata yang kaget.

"Maksud ibu, kalian tu cocok banget kalo jadi pasangan. Yang satu ganteng, yang satu cantik. Tapi ya itu ada kekurangan." Ucap ibu Tuti lagi, sembari melihat ke arah Ardika.

" Apa kekurangannya Bu." Tanya Ardika yang merasa di perhatikan.

" Kekurangannya. Yang satu anak baik-baik. Lah kamu Ardika tukang onar di sekolah." Mendengar itu Ardika memutar matanya malas.
Sedangkan Nata yang mendengar mereka cocok jadi pasangan itu, sudah menggulum senyuman.

" Maaf buk, buk Eka-nya mana ya. Kita kesini tadi di panggil sama buk Eka." Tanya Nata,yang tidak melihat adanya buk Eka di dalam kantor.

" Ohh buk Eka-nya lagi ke toilet benar. Jadi kalian duduk dulu aja." Silahkan buk Tuti yang menunjukkan kursi tunggu yang ada di kantor.

~~🌻🌻~~

Mereka berdua duduk di kursi tunggu dengan canggungan, apa lagi Nata yang diam, bahkan tangan Nata sudah keringat dingin, sedangkan Ardika duduk santai memainkan ponselnya.

Tring Tring Tring

Nata di kagetkan oleh ponselnya sendiri. Ia segera mengambil ponselnya dari dalam kantong roknya. Di saat Nata melihat siapa yang nelponnya, diam-diam Ardika juga ikut melihat.

"Enzo." Batin Ardika. "Seberapa dekat si enzo sama dia."

Dengan cepat Nata menjawab menjawab pangilangan dari Enzo.

" Halo. Ada apa." Jawabnya.

" Lo di mana si, di kantin ngak ada ,di kelas juga ngak ada."  Ucap Enzo yang di seberang sana. Tapi Masi bisa di dengar Oleh Ardika. Yang ikut mendekat telinganya.

" Di kantor."

" Ngapain si Lo di sana?." Tanya lagi yang penasaran.

" Di panggil buk Eka."ucapnya jujur.

" Sama siapa?." Tanya Enzo untuk memastikan.

" Emang Lo ngak denger pengumuman tadi."

" Ngak tau gue. Gue baru balik dari bolos ke warung belakang sekolah."

" Emang apa si pengumumannya." Tanyanya lagi,yang udah kesal.

"Gue di panggil ke kantor sama Bu Eka. Dan sekarang gue lagi sama Ardika di depan kantor." Ucap sedikit melihat Ardika di samping.

" WHAT. LO SEKARANG LAGI SAMA TU ANAK SETAN. JAUH-JAUH NAT LO DARI DIA." Ujar Enzo yang berteriak. Sedangkan Nata susah menjauhkan ponselnya dari telinganya. Ardika yang mendengar itu, langsung menggambil ponsel Nata.

" Apa maksud Lo bilang gue setan?. Dan satu lagi,Lo jangan ngatur Nata dekat sama siapa aja." Ujar Ardika yang menjawab panggilan dari Enzo.
Nata yang namanya di sebut oleh Ardika, cuma senyum-senyum sendiri.

"Aaaaaaaa Ardika nyebut nama gue. Ngak salah dengarkan gue. Jadi selama ini dia tau dong nama gue. Huaaaaaa terharu." Teriaknya di dalam hari.

Setalah mengatakan itu Ardika langsung menggembalikan ponsel Nata,tanpa menunggu jawaban dari Enzo. Ia juga mematikan telpon dari Enzo.

" Lo kenapa senyum-senyum gitu." Ucap saat melihat Nata senyum manis sendiri. " Nih hp Lo." Ia memberikan ponsel Nata.

"Senyumannya bagus."

NATADIKA Where stories live. Discover now