Chapter 2: June

7.2K 807 6
                                    

[Oh bagus. Anda sudah bangun master]

Untuk kedua kalinya di malam hari, Jun Hao terbangun dengan terengah-engah. Dia melihat sekeliling ruangan tetapi tidak melihat siapa pun. Sebaliknya, ia merasa pusing karena segalanya seolah bergerak sangat cepat.

[Hati-hati, master. Anda baru saja terjatuh di kamar mandi. Anda tidak punya uang untuk pergi ke rumah sakit.]

Matanya membelalak saat menyadari apa yang terjadi tadi di kamar mandi. Jun Hao berlari ke meja rias dan menatap wajahnya. Memang benar, ia terlihat sangat berbeda. Lebih tampan dan awet muda. Seperti anak penjual bunga.

"Siapa ini?" Jun Hao berbisik.

[Itu Anda, master. Anda adalah Choi Joon-ho.]

Jun Hao tertawa terbahak-bahak. Dia benar-benar berpikir dirinya menjadi gila. Apakah aku benar-benar telah mati?

[Ya, Anda mati. Tapi jiwamu terus hidup master. Sekarang anda berada di dalam tubuh Choi Joon-ho.]

"Siapa kamu?" Jun Hao bertanya sambil melihat sekeliling.

[Aku pikir Anda tidak akan bertanya. Nama ku Fu, dan aku adalah sistem Anda. Pernahkah Anda mendengar tentang transmigrasi sebelumnya?]

Jun Hao menganggukkan kepalanya. Adik perempuannya adalah penggemar novel genre itu, jadi adiknya akan menceritakan apa yang telah ia baca kepada Jun Hao dari waktu ke waktu. Namun, Jun Hao tidak menyangka hal itu benar-benar terjadi padanya saat ini.

[Itulah yang terjadi, master. Silahkan baca layar untuk mengetahui lebih banyak tentang tubuh Anda saat ini.]

Sebuah proyeksi muncul di depannya, dan Jun Hao mundur selangkah karena terkejut.

[Terlahir untuk menjadi Idol. Anda telah dipilih untuk memenuhi impian seumur hidup Choi Joon-ho!]

Choi Joon-ho, lahir pada tahun 2002. Ia bekerja di toko serba ada pada malam hari dan merupakan trainee di Phoenix Entertainment. Ia telah berlatih selama enam tahun dan dijanjikan debut tim pada tahun itu. Namun, seorang trainee baru datang dan mengambil tempatnya. Belum genap setahun, tapi tim itu sudah berhasil menjadi boy grup terkenal bernama CHAOS.

Sejak itu, Choi Joon-ho mengalami depresi. Namun, ia tidak ingin mengakhiri mimpinya. Jadi ia bergabung dengan agensi lain setelah membayar biaya pendaftaran 1000 dolar. Namun Choi Joon-ho ditipu dan kemudian diusir dari apartemennya yang dulu. Jadi, sekarang ia pindah ke apartemen kumuh ini untuk memulai awal yang baru.

Namun, Choi Joon-ho mendapat beberapa musuh di lingkungan yang tidak ramah ini. ia menemukan agensi lain yang mau menerimanya, tapi preman preman di daerah ini membuat rumor bahwa ia adalah seorang pembully. Jadi, Choi Joon-ho akhirnya ditolak pada pilihan terakhirnya. ia saat ini tidak punya orang tua atau teman yang bisa diandalkan, jadi pada akhirnya, Choi Joon-ho memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

Jun Hao menghela nafas setelah selesai membaca kisah hidup anak itu. Kisahnya mirip dengan kisah Jun Hao, tapi anak itu sebenarnya masih sangat muda. Dia hanya seumuran dengan adik perempuannya. Mengapa hidupnya berakhir begitu cepat?

[Anda bertanggung jawab untuk melanjutkan mimpinya, master.]

Jun Hao terkekeh. Meskipun dia mengasihani remaja itu, dia tidak ingin menjadi seorang idol. Jun Hao sudah tahu banyak tentang idol karena adik perempuannya, dan Jun Hao sudah pasti tidak menginginkan kehidupan seperti itu.

"Aku tidak ingin melakukannya," kata Jun Hao. "Bawa aku kembali ke duniaku. Adikku sedang menungguku dirumah."

[Sistem menolak. master tidak dapat menolak tawaran ini.]

"Aku menolak," ulang Jun Hao. "Temukan orang lain saja untuk mewujudkan mimpinya, aku tidak mau."

[Sistem menolak. master telah diputuskan.]

Jun Hao menghela nafas dan ragu-ragu sejenak. Jun Hao mengintip ke luar jendela dan melihat dunia yang sama sekali berbeda. Sepertinya aku berada jauh dari Shanghai. Sebaliknya, aku sepertinya ada di Seoul, Korea Selatan! Bahkan nama jalanannya pun ditulis dalam bahasa Korea. Mustahil. Aku pasti sedang bermimpi saat ini.

Jun Hao pergi ke depan meja rias lagi dan membenturkan kepalanya ke cermin, menyebabkan cermin itu hancur berkeping-keping. Ada luka di sekujur wajahnya, tapi Jun Hao tidak peduli.

"Sial," katanya. "Sakit. Berarti aku tidak sedang bermimpi."

[Semuanya nyata, master. Biarkan aku menunjukkanmu sesuatu.]

Saat itu, proyeksi menampilkan pemandangan yang lain. Itu adalah adik perempuannya, dan dia tertawa bersama teman-temannya. Sepertinya dia berada di sekolah bersama teman-temannya, dan mereka sedang menonton video musik terbaru dari grup favorit mereka.

[Itu adikmu sekarang, master. Dia telah kehilangan ingatannya sejak kematianmu dan sekarang dia telah tinggal bersama keluarga yang baik.]

Jun Hao tersenyum sambil menatap wajah gembira adiknya. Setidaknya dia sekarang tahu bahwa adiknya baik-baik saja.

[Namun, adikmu akan mati jika Anda tidak menerima misinya master.]

"Apa?" seru Jun Hao kaget.

[Itulah konsekuensinya, master. Adikmu akan mati jika anda menolaknya, tapi dia akan terus hidup bahagia jika anda menerima misinya.]

"Mei Ling," bisik Jun Hao. Dia tidak bisa membiarkan adiknya mati. Pada akhirnya, adiknya lah satu-satunya anggota keluarganya yang tersisa. "Apakah suatu saat aku bisa bertemu adikku lagi?"

[Saat anda memenuhi misinya, anda akan tahu. Tapi untuk saat ini, yang bisa kujanjikan hanyalah keselamatannya.]

[Apakah anda akan menerima misinya?]

"Apakah kamu menjanjikan kehidupan yang baik pada adikku?"

[Sistem menjanjikan. Kontrak telah ditandatangani.]

Jun Hao menghela nafas.

"Kalau begitu aku menerimanya."

[Pilihan bijak, master. Untuk saat ini, anda bukan lagi Chen Jun Hao. Anda adalah June-seorang calon idol.]

T/N:
Chen Jun Hao (namanya yang sebelumnya)
Choi Joon Ho / June (namanya yang sekarang)
Jangan lupa tinggalkan jejak Like nya yaa disinii!! (⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

FROM THUG TO IDOL: TRANSMIGRATING TO A SURVIVAL SHOWWhere stories live. Discover now