TH 9.SAH

6.3K 268 3
                                    

Hiii guys....

Jumpa lagi kita yak

oh ya kalian orang mana nih?

Kalian bisa nyampe ke lapak ini tau dari mana?

Trus kalian lagi apa? Komen ya guys ya.

Okay...

Duduk bersantai di balkon kamar sembari menatap kosong hamparan langit malam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Duduk bersantai di balkon kamar sembari menatap kosong hamparan langit malam. Itulah yang dilakukan seorang gadis di sini.

Ia menatap langit malam ini bukan semerta merta gabutan saja, melainkan untuk menghilangkan jenuh yang dirasanya jua.

Entahlah... Pikiran nya tengah berkecamuk sekarang. Entahlah... Hati nya tengah tak senang sekarang.

Mendengar rundingan keluarga diruang tamu tadi, membuat hati nya seakan terkoyak koyak.

Ia menginginkan hak nya,yaitu memilih pasangan hidup sendiri. Tetapi... Mengapa keluarga nya malah menjodohkan nya?

Lagi pula, apakah mereka tidak merasa malu jikalau menjodohkan dirinya yang nakal itu bersama dengan orang baik itu? Qiara saja tak yakin akan nya.

Bagaimana jika nanti keluarga nya akan malu? Bagaimana jika nanti Qiara akan di permalukan? Bagaimana? Akan ditaruh dimana wajahnya?

Ah! Qiara tak tahu! Ia tak tahu! Sungguh tak tahu. Jujur, ia sudah merasa muak akan semuanya. Orang tua nya begitu jahat dengannya.

Orang tua nya begitu tak mengerti dirinya. Apa maksud orang tua nya sebenar nya? Qiara sungguh muak dengan semuanya.

Rasanya Qiara ingin menangis saja. Namun... Air matanya begitu susah untuk dikeluarkan. Emosi nya sudah sering sekali di uji. Sehingga untuk hal seperti ini ia sudah tak bisa menangis lagi.

"Nak... Kamu dimana? " Tiba-tiba terdengar suara seseorang memasuki kamar. Membuat Qiara menoleh seketika.

Disana ia mendapati keempat keluarga nya. Qiara langsung saja bangkit dan menghampiri semua, dengan wajah datar khas yang biasa ia punya.

"Nak... Abah mau berbicara pad---"

"Udah tau. Abah sama Umah jodohin Qiara sama Gus gus itu kan? "Sosor Qiara. Membuat semua melotot kan mata.

" K---"

"Qiara dengar tadi. Qiara nggak abis pikir sama kalian. Kenapa coba Qiara dijodohin? Qiara ini manusia juga. Qiara berhak milih siapapun untuk menjadi pasangan Qiara. Qiara rasa Qiara sudah besar dan bisa milih sendiri. Tapi kenapa kalian malah jodoh jodohin Qiara?!!!! " Pekik Qiara.

"Nak, maksud kita ngg-"

"Nggak apa? Mau bilang apa?! Nggak gitu?! Iya?!!! Basi!!! Qiara muak. Semua yang kalian bilang pasti nggak gitu nggak gitu. Nggak gitu gimana?! "

Takdir Hati(END + Tahap Revisi)Where stories live. Discover now