TH 35.The Wolf Gang?

3K 176 41
                                    

Haiii aku balik nih
Bawa TH 35
Terima kasih buat kalian yang udah kasih vote dan komen di TH kemaren, semoga sehat selalu.

Ini TH 35 maaf baru up ya, soalnya aku nggak ada kuota kemaren, huhu😭😭
Jadi baru sempat sekarang deh.

Jangan lupa banyakin vote nya sama komen ya.

Ambil baik nya dari cerita ini dan buang buruknya.

Okay lah...

"Tundukkan lah pandangan mu wahai perempuan, karna sesungguhnya manik mata mu yang hendak di tatap itu begitu indah dan mahal jika hanya ditatap puas begitu saja, tak imbang rasa nya jika keindahan di tukar dengan tatapan yang gratisan, karna jika...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tundukkan lah pandangan mu wahai perempuan, karna sesungguhnya manik mata mu yang hendak di tatap itu begitu indah dan mahal jika hanya ditatap puas begitu saja, tak imbang rasa nya jika keindahan di tukar dengan tatapan yang gratisan, karna jikalau seorang lelaki ingin menatap mata seorang perempuan, hendak lah ia menghalalkan nya dulu, maka dari itu jagalah pandangan mu, dan jadikan binaran mata mu itu, sebagai hadiah yang indah bagi suami mu kelak"

-Arshaka Bashir El fatih -


.

.

.


Di pagi hari ini, Qiara tengah berkutat sendiri di dapur. Dengan berbagai macam alat tempur, Qiara akan memasak makanan untuk suami tercinta nya.

Karna hari ini adalah hari dimana sang suami akan mengajar, Qiara berusaha untuk lebih cepat memasak.

Dikarenakan sang suami yang akan menyegerakan diri pergi mengajar, jadi kegiatan Qiara tidak bisa santai. Walau pada dasarnya, belajar harus pelan pelan, Tetapi hal itu tak berlaku bagi Qiara.

Prinsip yang kini ia tanam kan adalah, suami akan kerja maka masakkan harus cepat tersedia. Jadilah ia harus menyegerakan nya, meski baru pertama kali untuk kembali mencoba memasak

Saat ini, Qiara tengah memotong motong daun sup. Tadi sebelumnya ia sudah terlebih dahulu memblender cabe. Menu yang akan di masaknya ialah Nasi goreng.

Ya! Makanan yang tergolong biasa namun selalu di makan ketika saat sarapan.

Menit menit berlalu, beriring dengan kegiatan memasak Qiara yang telah usai. Perempuan itu mematikan kompornya. Hendak berpindah kemudian. Namun...hal itu terurung, kala sebuah tangan kekar dirasa melilit pinggang nya dan mengunci pergerakan nya.

Di bahu wanita itu kini telah di jadikan tumpuan dari kepala seseorang itu. Siapa lagi kalau bukan Gus Arsha.

"Ayang masak apa? "Tanya nya. Dengan nada yang terkesan manja.

Degh!

Qiara terkejut. Dirinya seketika jadi menegang dengan jantung yang berdebar kencang. Tak ia duga, bahwa sanya lelaki ini akan memeluknya.

Takdir Hati(END + Tahap Revisi)Where stories live. Discover now