5. Seol-ran

56 36 4
                                    

Semua murid diperbolehkan untuk pulang lebih awal akan insiden yang terjadi. Terkecuali untuk Evelyn, Veronica, Haera, Atlanta hingga broken geng’s yang terdiri dari 23 orang yang dikumpulkan di gymnasium.

“Sudah gue bilang, gue ga terlibat! Jadi.. biarkan gue pulang!” marah Atlanta pada guru.

“Kalian ga tau gue? Biarkan gue pulang!”

Evelyn bangkit dari duduknya, berjalan mendekati Atlanta. Atlanta langsung di tarik pergi menjauh dari sana oleh Justin. Evelyn pun membiarkan mangsanya kabur dari hadapannya.

Begitu berisik, membuat telinga tak nyaman..

Setiap orang di interogasi satu persatu oleh guru dan polisi

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Setiap orang di interogasi satu persatu oleh guru dan polisi. Setiap orang memiliki alibi yang bagus untuk menyelamatkan mereka dari tuduhan. Giliran Evelyn saatnya untuk di interogasi.

“Jadi.. kamu Evelyn Raquel Debora?” Tanya polisi “Ya” Jawabnya singkat.

“Hanya anak tukang roti, begitu sombong dan banyak orang mencurigai kamu karena korban adalah orang yang pernah kamu ajak bertengkar”

“Ya” Ucapnya singkat, membuat polisi tertawa.

Polisi bangkit dari duduknya dan memajukan badannya sambil melihat wajah Evelyn dengan seksama. Hanya meja yang memisahkan mereka. Tak lama dari itu, tawa licik ciri khas Evelyn terdengar dari pemiliknya.

Evelyn ikut bengkit dari duduknya. Memposisikan dirinya sama seperti polisi dihadapannya sambil mengangkat salah satu sudut bibirnya. Tatapan yang tajam dan tak bisa dibaca, itu membuat polisi takut dan duduk kembali ke tempat duduknya.

“Ah shit! Bibi, jangan buang-buang waktu untuk meng-introgasi saya, lebih baik hentikan hal konyol ini dan enyahlah!” Teriaknya.

“Lancangnya kamu!” Polisi itu menampar pipi Evelyn.

Semua tersangka yang masih menunggu melihat hal itu pun langsung bangkit dari duduknya dan ikut menghampiri meja introgesai seperti yang dilakukan Haera dan Jaime. Evelyn mengacak rambutnya, berpaling menatap tajam polisi dan melempar meja jauh-jauh darinya.

Ia mengangkat kaki dan menaruhnya di paha polisi tersebut. Tatapan yang menyeramkan begitu menakutkan, terlihat sangat dekat dan tak bisa dihindari.

“Jangan cari masalah, atau..” Evelyn menarik lencana yang dikalungkan di leher polisi tersebut.

“..atau semua yang bibi miliki akan direnggut paksa, termasuk dengan nyawa” Ancamnya.

Damian menarik Evelyn dari sana. Mengehentikan sesuatu yang belum terjadi dan bahkan bisa lebih buruk dari  hal yang terjadi sekarang.

“Dia sangat keterlaluan”

“Jangan lakukan hal yang bisa membuat lo menonjol dari banyak orang, Evelyn”

“Membiarkan dirinya melakukan hal yang membuat harga diri gue turun? Tidak! Itu keterlaluan untuk seorang Evelyn, gue harus basmi semua orang yang seperti itu”

Volgende Leven || Nct & Arin(OMG) [ON GOING] ✓Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon