imaa "Aunty Lee"

750 52 0
                                    

"Alba menusahtan? (Menyusahkan?) Lasana.. atit di hati Alba opa bilang tayak ditu.." gumamnya.

"Uuh, Alba masih lapal! Dala dala opa nih.. Alba mam apa?" Raut wajah sendu dan khawatir ia perlihatkan.

"Pelawat na mana ya.." ia mengetuk dagunya berulang kali seperti berpikir keras. Alba ini anaknya suka berpikir.

"Udah ah, bilang Nanan aja!" Keputusan si kecil sudah bulat tak bisa di ganggu gugat!

"Alba mau main, di lual tayakna seluu.. tapi hujan, Ndak papa lah! Nanti mandii," ucapnya, ia menurunkan satu kakinya terlebih dahulu baru merangkak turun.

"Yeyy!! Mandi hujann!!" Serunya di lorong rumah sakit, ia berlari melewati para bodyguard yang ikut mengejarnya.

"Tuan muda! Anda ingin kemana??" Sela bodyguard itu dengan napas yang tertahan karena sejak tadi berlari.

"Mau maiiin!" Jeritnya tak kalah kencang dari bodyguard itu.

Alba mulai berhenti tatkala tetesan air hujan menyentuh kepalanya, ia kagum.. ah, ternyata seperti ini rasanya hujan hujanan..

"Uwaah," ucapnya kagum, ia terus berputar putar dan berteriak riang seperti anak pada umumnya. Alba sedikit meringis karena lukanya masih basah, namun ia abaikan karena tak mau merusak momen ini.

"Hujaaan.!!" Serunya, rambut serta bajunya sudah basah total. Ia berlari dan meloncat kesana kesini seperti anak kecil yang lain saat bermain hujan.

Saat asik berlari ia menabrak wanita muda di depannya, pantat moengilnya mencium tanah.

Bruk!

Alba menatap orang di depannya, rasanya.. tak asing seperti pernah melihat di sesuatu tempat.

"Ma-maaf!" Ucap Alba, ia berdiri dan menunduk hormat sebagai tanda permintaan maaf yang tulus darinya.

"Hah? Alba..?" Wanita itu membuka suara, ia menatap manik coklat itu dengan tajam dan terkejut.

"A-aunty taw nama Alba?" Alba terkejut saat wanita itu mengetahui namanya.

Wanita muda itu segera membenarkan baju Alba dan menangkup wajah Alba, di elusnya pipi chubby Alba itu, di singkirkan rambut basah agar tak menutupi wajah Alba, ia tersenyum sendu.

"Alba jadi anak hebat ya? Tunggu sebentar lagi.. bisa kan?" Ucap wanita itu, bahkan wanita muda itu menangis sembari melebarkan senyumannya.

Alba tak mengerti ucapan sang wanita tapi ia mengangguk ragu, "Alba hebat tok, hihihi," Alba seperti menyombongkan dirinya.

Tiba tiba bodyguard itu datang dengan napas yang tersengal senggal karena berlari mencari Alba sejak tadi, tubuh bodyguard itu menegang sempurna.

"Hah? Nyo-"

Wanita itu mengisyaratkan agar diam, bodyguard tadi hanya bisa menunduk lemah, andaikan tuan mudanya tau..

Kembali lagi ke Alba, ia terkikik geli saat wanita itu mencium kening dan pipinya.

"Aunty mau pergi dulu, dada~" Alba langsung memegang baju basah wanita itu.

"Aunty mawu temana? Tok udahan?" Tanyanya, ia masih ingin bermain..

"Hehehe, mau njenguk orang sayang," ucapnya, Alba melepaskan genggamannya pada baju basah wanita itu. Alba hanya bisa cemberut sedih..

"Saya titip Alba," ucapnya menepuk dua kali pundak bodyguard yang sejak tadi menunduk.

"Tanpa beliau suruh saya sudah menjaganya," ucap bodyguard itu dengan nada murung.

Alba melanjutkan bermain hujan, sampai pada akhirnya..

"AKHH! ALBA LUPA NANA(NANYA) NAMA AUNTY TADI.. HIKS DIMANA(GIMANA) DONK!" Ia risau, Alba berlari ke arah bodyguard yang menjaganya.

"Aman, nama aunty tantik tadi siapa?" Tanyanya dengan mata berbinar polos, Alba sungguh sungguh ingin tau nama wanita cantik tadi.

"Reelaya tuan," ucapnya, ia hanya memberikan nama itu.

"Aunty Lee," gumamnya, ia senang mengetahui nama wanita cantik itu.

"Uwah, Nama na tantik, tayak Olang na.." wah, Alba sudah pandai memuji rupanya.. anak kecil kan ga bisa boong ga kaya orang dewasa.

Jauh dari sana wanita muda itu ah! Tidak maksudnya Ree menatap di balik tembok besar.

"Sehat sehat, malaikat kecil.."

"Alba cuma mau tetemu mama papa, Ndak usah yang lain.. omong omong Aunty Lee tantik ya!"

-Raellyon Albara Gautama-

Gimana? Maapkeun kalo banyak typo, alur ga nyambung.. Sybil cuma numpahin yang ada di kepala..

Ai loop yuuu all

BONEKA ALBA [Finished]Where stories live. Discover now