part 3

5.6K 92 2
                                    

































Selamat membaca....
















Ayres pulang bersama Aksa, sebenarnya ia sangat terpaksa tapi ia kembali berfikir ‘kayaknya gw harus kuras ATM tuh cowok, biar tau rasa! Siapa suruh selingkuh dari gw’
Ketahuilah perempuan akan jahat jika disakiti. Mari kita lihat sejahat apa Ayres kepada dua penghianat itu.

“kita mau kemana dulu nih?” tanya Aksa sebelum naik ke atas motornya.

“hmmm ....... aku ikut kamu aja”

“gak bisa gitu dong Yang! Kasih tau aja kamu pengen kemana aku pasti turuti kok”

“beneran? Gak bohong kan?”

“iya sayangku”

“hmmm kita ke Mall dulu deh, siapa tau ada yang menarik”

“oke”

Aksa memakaikan helm kepada kekasihnya itu, siapa pun yang melihat itu pasti iri dengan pasangan itu. Dimana-mana pasti terlihat romantis. Tapi tidak dengan Ayres. Cewek itu terlalu muak dengan Aksa yang sok romantis padahal aslinya bangsat. Tak sampai disitu Aksa juga mengangkat tubuh mungil sang pacar membuat murid yang ada disekitarnya berteriak histeris.

“aaaaaa kak Aksa so sweet banget”

“pengen punya cowok kayak kak Aksa”

“kak Ayres gemesin banget”

“cocok banget! Kak Aksa ganteng, kak Ayres cantik”

“couple AYSA gak pernah gagal bikin orang iri”

Ayres yang mendengar itu hanya memutar matanya malas, ayolah jika mereka tau Aksa tidak sebaik itu apakah mereka akan memujinya seperti itu? ‘ lebih ganteng kakak gw Anjir! Kalian belum liat seganteng apa kakak gw! Gw yakin kalau lo liat kak Eza bukan Cuma teriak tapi pingsan ditempat’ batin Ayres sinis.

Selama di perjalanan Ayres terus memikirkan cara balas dendam yang paling baik untuk Aksa, menurutnya rencananya kurang. Tapi apa yaaa? Ayres tersenyum saat mendapatkan ide yang lebih bagus.

‘nanti gw kasih tau rencana ini ke kak Eza!’ batin Ayres.

Motor besar milik Aksa berhenti di parkiran Mall, sebenarnya bukan waktu yang tepat untuk jalan-jalan apalagi mereka masih memakai seragam yang hanya ditutupi jaket saja.

“ayo “

“hmm”

Ayres benar-benar balas dendam kepada pacarnya itu, ia membeli banyak sekali barang-barang mahal. Tapi Aksa tidak berkomentar sama sekali ia hanya mengikuti sang kekasih yang terlihat sangat senang berbelanja. Tanpa tau jika pacar yang menurutnya bodoh sedang menyusun rencana untuk membuat hidupnya hancur.

“sayang kamu gak capek? Hm?”

Ayres tersenyum lebar kearah pacarnya.

“capek sih, tapi kalau sama kamu aku gak masalah”

Aksa terlihat salting saat mendengar perkataan Ayres, jarang-jarang pacarnya itu bersikap romantis seperti ini.

“kita masih punya banyak waktu sayang, sekarang kita makan dulu yaa.... perut kamu harus diisi biar gak sakit”

“hmmm iya deh” kata Ayres lesu.

Melihat pacarnya mulai bad mood Aksa segera merangkul sang pacar dan membawanya ke restoran yang ada di Mall itu.

“gak usah cemberut gitu! Kamu makin gemesin kalau kayak gini”

“gak lucu yaaa....”

“hahahaha aku janji akan ngajak kamu jalan-jalan lebih sering! Gimana?”

CRAZY BOY (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang