part 29

1.1K 21 0
                                    




























Selamat membaca












Ayres mengantarkan anaknya, sudah menjadi rutinitas setiap hari mengantar jemput anaknya ke sekolah.

“Mom”

“iya sayang?”

“minggu depan ada acara di sekolah, Mommy bisa datang gak?”

“pasti Mommy datang sayang, nanti Mommy duduk yang paling depan agar bisa melihat jagoanMommy”

“janji ya Mom”

“iya sayang”

“Mom!”

“iya sayang?”

“Mommy bisa bareng papa Garel gak?”

“hmm, Mommy akan tanya ke papa yaaa dia bisa apa ngak”

“iya Mom”

“udah nyampe sayang”

“eh? Gak kerasa... hehehe! Ya udah Genan masuk dulu yaaa”

Saat Genan keluar Ayres juga keluar dari mobilnya, ia menghampiri anaknya yang siap untuk belajar. Ayres jongkok agar tingginya sama dengan anaknya.

“belajar yang rajin jagoan! Jangan lupa bekalnya di makan yaaa”

“siap Mom”

Genan mengecup kedua pipi Ayres membuat ibu muda itu tersenyum gemas ke anaknya. Ia juga melakukan seperti yang dilakukan anaknya.

“anak Mommy makin mengemaskan saja, udah sana masuk”

“baik Mom, dadahhh hati-hati Mom”

“iya sayang”

Ayres mengecup kening anaknya untuk terakhir kalinya, setelah itu ia membiarkan anaknya masuk kedalam sekolah. Setelah memastikan anaknya masuk ke dalam sekolah barulah Ayres pergi ke kantornya.

Hanya butuh waktu 10 menit agar sampai di perusahaan yang ia kelola, Ayres sengaja memilih perusahaan itu karena selain dekat dengan rumahnya juga dekat dengan sekolah Genan, anaknya.

“selamat pagi Nona”

“pagi juga Risa, apa saja jadwal saya hari ini?”

“nanti jam 8 ada rapat dengan perusahaan AR Grup”

“selain itu?”

“tidak ada Nona, hanya mentanda tangani berkas-berkas”

“baiklah, kamu bisa kembali bekerja”

“baik Nona”

Ayres  masuk kedalam ruangannya, ia harus menghubungi Garel karena permintaan anaknya itu.

“hallo Rel”

“ada apa sayangku cintaku?”

“geli anjir”

“hahahaha ada apa?”

“hmm senin besok lo sibuk gak?”

“kenapa? Mau jalan-jalan?”

“bukan, di sekolah Genan ada acara trus Genan minta agar kita datang”

“hmmm baiklah, nanti gw yang jemput kalian”

“lo beneran gak sibuk kan? Gw gak mau bikin lo susah terus”

“ngomong gitu lagi, gw nikahin lo yaaa!”

CRAZY BOY (END) Where stories live. Discover now