☘︎ Part 5 ☘︎

894 92 4
                                    

Holla Why I Am up lagi
Don't forget follow, vote & komen





HAPPY READING ʚ♡⃛ɞ(ू•ᴗ•ू❁)





Taehyung keluar dari kamar mandi dengan memakai piyama bermotif beruang yang melekat di tubuh ramping nya.

Setelah sampai tadi, seusai menyerahkan barang belanjaan kepada bibi han, Taehyung naik kelantai atas guna membersihkan tubuh nya mengingat ia yang cukup lama berada di luar.

Jam menunjukan pukul 9 malam, memilih menonton acara tv sembari menunggu Jungkook pulang, meskipun Taehyung sedikit ragu suami nya itu akan pulang atau tidak.

Menunggu hampir setengah jam, merasa bosan Taehyung memilih mematikan tv dan beranjak duduk di sofa yang ada di dalam kamar.

Bersiap siap untuk tidur karena Taehyung berfikir Jungkook tidak akan pulang lagi, membaringkan tubuh mungil nya di sofa, memejamkan mata bersiap menyambut alam mimpi.

Baru beberapa menit menutup mata, Taehyung mendengar suara mobil yang berarti Jungkook pulang setelah seharian bekerja?

Bangkit dari tidur, Taehyung berniat menyambut kepulangan Jungkook. Tapi baru saja ingin menggapai pintu, pintu terbuka dari luar menampilkan Jungkook dengan raut datar dan sedikit gurat lelah di wajah tampan nya.

"Aku akan menyiapkan air hangat, kamu bisa berendam sebentar setelah seharian ini berada di luar"

"Tidak perlu, aku telah selesai mandi dan membersihkan tubuh ku"

"Jungie, apa kamu lapar atau menginginkan sesuatu? Aku bisa membuat kan nya untuk mu" ujar Taehyung lagi

"Aku tidak lapar atau pun menginginkan sesuatu, berhenti berbicara kau membuat ku semakin muak" bentak Jungkook

"M-maafkan aku, aku akan mengambil baju ganti, dan membuat kan teh hangat"

Taehyung berlalu ke arah ruang ganti dan menyiapkan setelan piyama berwarna biru tua dan memberikan nya kepada Jungkook yang masih diam ditempat.

"Cha ganti baju mu Jungie, aku akan ke dapur sebentar"

Tanpa menunggu balasan Jungkook, Taehyung berlalu keluar dari kamar menuju dapur dan membuat kan teh hangat untuk suami nya.

Beberapa menit kemudian, Taehyung masuk ke dalam kamar dengan secangkir teh hangat di tangan nya. Aroma manis teh seketika memenuhi kamar mereka. Taehyung berjalan dengan hati hati dan meletakkan teh buatan nya di atas nakas.

Saat berbalik, Taehyung melihat Jungkook yang ternyata telah tertidur. Berjalan perlahan ke arah kasur, Taehyung merapikan selimut yang sedikit merosot jatuh dan menaikkan selimut sampai sebatas dada Jungkook.

Tidak langsung beranjak dari duduknya, Taehyung memilih memperhatikan raut damai Jungkook saat tidur. Taehyung akui, Jungkook sangat tampan dalam keadaan apa pun.

Mengelus sayang rambut Jungkook, Taehyung bercerita apa yang ia rasakan akhir akhir ini. Ya Taehyung memiliki kebiasaan bercerita atau mengeluarkan keluh kesah nya kepada Jungkook saat ia tertidur, karena Taehyung tau jika suami nya itu bangun, maka ia akan memasang tembok tinggi untuk Taehyung.

"Tuhan, aku tidak akan meminta banyak hal, aku hanya ingin berikan kebahagiaan untuk suami ku dan selalu limpahi ia dengan kebahagiaan meskipun bukan dari diri ku. Jika mungkin, tolong berkahi pernikahan kami dengan kehadiran anak. Setidak nya sebelum aku pergi, aku ingin memberikan kebahagiaan itu untuk nya. Tuhan, aku sangat mencintai nya melebihi diri ku sendiri dan terima kasih karena masih memberi ku umur yang panjang"

Setelah menyampaikan apa yang ia rasakan, Taehyung mengecup sayang kening Jungkook, berjalan dengan perlahan kearah sofa dan menidurkan tubuh mungil nya di sana.

✎﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏

Setelah memastikan Eunha dan Jiya masuk ke dalam apartemen dengan aman. Jungkook begegas turun menuju parkiran dan mengendarai mobil nya menuju mansion yang ia dan Taehyung tempati.

Hampir 15 menit di perjalanan, Jungkook sampai di mansion. Memarkirkan mobil di garasi, Jungkook berjalan ke arah pintu utama dan membuka nya. Keadaan mansion besar itu sudah sepi, mungkin bibi han sudah kembali ke pavilium dan Taehyung sudah tidur.

Melonggarkan dasi yang terasa mencekik leher, Jungkook berjalan menaiki anak tangga untuk sampai di kamar. Ia ingin cepat cepat sampai kamar dan mengistirahatkan tubuhnya. Sejujurnya hari ini sangat melelahkan bagi Jungkook.

Setelah sampai di pintu kamar, Jungkook membuka knop pintu dan sedikit terkejut melihat Taehyung yang berdiri di depan pintu dengan piyama yang nampak kebesaran di tubuh ramping nya, tubuh mungil itu tenggelam dalam balutan piyama dan terlihat sangat menggemaskan.

Menetralkan raut wajah nya, Jungkook melangkah masuk melewati tubuh Taehyung. Langkah kaki nya terhenti saat Taehyung membuka suara. Suara itu sangat lembut di pendengaran Jungkook.

"Aku tidak lapar atau pun menginginkan sesuatu, berhenti berbicara kau membuat ku semakin muak" bentak Jungkook

Jungkook ingin menjawab setiap pertanyaan Taehyung tadi dengan nada yang terdengar biasa saja, tapi entah kenapa ia malah membentak namja mungil di depan nya.

Melihat Taehyung yang menunduk, sehingga perasaan bersalah menghinggapi diri Jungkook. Tapi tak lama kemudian, Taehyung berlalu meninggalkan Jungkook dan kembali dengan piyama biru tua di tangan nya. Ia menyerah kan piyama itu pada Jungkook.

"Cha ganti baju mu Jungie, aku akan ke dapur sebentar" Jungkook hendak menjawab bahwa ia ingin segera tidur, Jungkook dapat melihat jika Taehyung juga nampak kelelelahan terlihat dari mata nya yang sedikit sayu namun Taehyung telah berbalik melangkah keluar kamar.

"Apa dia tidak lelah? Disisi lain aku muak dengan kehadirannya, karena dia aku dan Eunha harus menikah diam diam, tapi di sisi lain entah mengapa sudut hati ku tidak ingin kehilangan nya, sebenarnya ada apa dengaku? " batin Jungkook bingung dan berlalu mengganti pakaian nya dengan piyama yang di siapkan Taehyung tadi. Ya selama ini Jungkook tau jika Taehyung mencintai nya.

Setelah mengganti pakaian, Jungkook berjalan ke arah kasur dan menidurkan tubuh nya. Jungkook hanya memejamkan mata, saat ingin bangun dari acara berbaring, Jungkook mendengar pintu kamar terbuka. Dari ujung mata nya, Jungkook dapat melihat Taehyung berjalan ke arah nakas dengan secangkir teh yang masih mengepulkan asap.

Jungkook buru buru menutup mata saat ia menyadari Taehyung berbalik dan berjalan ke arah kasur. Jungkook dapat merasakan Taehyung duduk di samping nya dan merapikan selimut di tubuh nya. Tidak berselang lama Jungkook sedikit tersentak saat jemari lentik Taehyung mengusap rambut nya dan mulai bercerita.

Setelah dirasa Taehyung kembali ke sofa dan terlelap, Jungkook bangun dari tidur nya. Ia memperhatikan tubuh mungil Taehyung yang tidur menghadap ke arah ranjang. Sejujurnya, Jungkook memang ingin memiliki anak dari Taehyung, tapi saat ia ingin menyentuh namja manis itu, tiba tiba pikiran nya mengingat Eunha dan Jiya. Itu sebab nya, setelah menikah selama 5 tahun, Jungkook tidak pernah menyentuh Taehyung.

"Kenapa kau selalu mendoakan kebahagiaan ku Taehyung, dan apa maksudmu berkata sebelum kau pergi?" batin Jungkook

Selama ini saat Taehyung bercerita dengan nya, Jungkook tidak pernah tidur. Ia selalu mendengar apa yang Taehyung katakan. Apa lagi dengan perkataan Taehyung tadi, apa maksud nya sebelum ia pergi? Apa Taehyung akan meninggalkan nya? Tidak ingin larut dalam pikiran yang membuat Jungkook pusing, ia kembali merebahkan tubuh dan tidur menyambut alam mimpi nya.





Tbc or End ?
Holla jangan jadi goshtreader ya
Kalian ada kan?





Thank you for support
See you in next chap
Pay payyyy ʕ •ᴥ•ʔ

Why I Am? | KookvDonde viven las historias. Descúbrelo ahora