☘︎ Part 9 ☘︎

1.2K 112 39
                                    

Holla Why I Am up lagi
Don't forget follow, vote & komen




️ ⚠️WARNING ⚠️
Part ini berisi dialog yang menguras sedikit emosii haha





HAPPY READING ʚ♡⃛ɞ(ू•ᴗ•ू❁)




Taehyung terbangun dari pingsan nya dan mendapati ia berada di kamar. Bangkit perlahan dan mendesis sambil memegang kepalanya yang masih sedikit pusing.

"Kau sudah bangun?" tanya Jungkook dengan membawa nampan berisi bubur dan beberapa butir obat obatan

Melihat Jungkook dihadapan nya, Taehyung teringat foto yang ia temukan diruang kerja sang suami. Taehyung memilih mengabaikan pertanyaan Jungkook dan memalingkan wajah nya kesamping

"Apa yang kau lakukan diruang kerja ku? Sudah aku bilang jangan pernah masuk ke sana. Kau tau Taehyung, kau sangat merepotkan ku. Aku meninggalkan suatu hal penting saat mendapat telfon dari bibi han yang berkata kau pingsan diruangan ku" Kecam Jungkook seraya meletakkan nampan ditangan nya di samping nakas dengan sedikit kasar

Sebelum bibi han menelfon nya, Jungkook berada di apartemen Eunha. Mereka menghabiskan waktu berdua karna Jiya sedang tidur. Saat mengetahui Taehyung pingsan, Jungkook bergegas pergi dengan alasan ia harus ke mansion karna ini perintah dari ayahnya.

Taehyung yang mendengar perkataan tajam itu memandang Jungkook dengan sorot sendu. Ia tidak berubah, selalu bersikap kasar dan dingin pada Taehyung.

"M-maaf jika merepotkan mu. Tadi aku hanya membersihkan ruang kerja mu yang berantakan" balas Taehyung pelan

"Ck, lain kali jangan pernah masuk kesana lagi. Itu privasi ku" dingin Jungkook

Hening terjadi diantara mereka. Sebelum Taehyung kembali bersuara yang membuat Jungkook terpaku di tempat nya.

"Jungie apa selama ini kamu bahagia? Aku tau kamu sangat tidak nyaman atau risih dengan diriku, sehingga kamu memilih menghabiskan banyak waktu diluar. Aku ingin sekali memberi mu seorang anak supaya aku tidak kesepian saat kamu bekerja dan membuat mansion ini ramai akan tangisannya, tapi kamu tidak pernah menyentuh ku. Aku hanya ingin menjadi istri yang baik untukmu" jeda Taehyung sambil memandang tepat pada manik kelam Jungkook yang duduk di ujung ranjang

"Aku pikir mungkin kamu masih terkejut dan belum bisa menerima pernikahan kita. Aku tidak akan memaksa mu menerima nya jika itu sulit bagimu Jungie. Tapi jika kamu memiliki orang lain yang sangat berharga dan penting di hidup kamu, kamu bisa mengatakan nya pada ku. Sungguh aku tidak akan keberatan. Jika kamu memilikinya, bolehkah perkenalkan aku dengan nya? Aku hanya ingin memastikan jika dia benar benar bisa membahagiakan kamu dan mencintai kamu dengan tulus. Agar saat aku pergi, aku bisa tenang dan tidak perlu khawatir meninggalkan mu" kalimat terakhir hanya mampu Taehyung ucapkan dalam hatinya

Jungkook termangu mendengar perkataan Taehyung barusan. Hatinya berdenyut sakit melihat namja manis itu berkata tenang tapi dengan sorot mata menggambarkan kesakitan dan kekecewaan padanya. Tapi ego dan pikiran Jungkook berkata jika apa yang dikatakan Taehyung tadi hanya untuk menarik perhatian nya.

"Sejujurnya aku sangat muak dengan pernikahan konyol ini. Bukan hanya risih, aku bahkan sangat membenci mu Taehyung. Kau terlihat sangat menjijikkan dimataku dan aku tidak akan pernah sudi menyentuh tubuh mu dan memiliki anak dengan mu. Ya kau benar, aku memiliki orang lain yang sangat berharga di hidup ku. Aku bahkan sangat mencintai nya Taehyung. Aku tidak tau apa yang kau temukan di ruangan itu sehingga bertanya dan berkata seperti ini. Kau ingin aku kenalkan dengannya bukan? Tenang saja aku pasti akan mengenalkan kalian suatu saat nanti. Bagiku kau hanya penghambat kebahagiaan ku dengan nya" Jungkook bodoh!! Ia lebih memilih mengikuti ego dan pikiran nya

Why I Am? | KookvWhere stories live. Discover now