54

1K 22 2
                                    

Harga penulis berupa vote serta comment.

Diharapkan jangan siders. Karena satu bintangmu itu sangat berharga untuk menghargai waktu, energi, dan tenaga penulis. Jangan plagiat. Karena jika kamu memplagiat cerita ini, kamu akan mendapatkan hukuman.♥♥♥


54. Bongkar






'Hati-hati di jalan' by Tulus

♪ Perjalanan membawamu
Bertemu denganku
Ku bertemu kamu
Sepertimu yang kucari
Konon aku juga seperti yang kau cari

Kukira kita asam dan garam
Dan kita bertemu di belanga
Kisah yang ternyata tak seindah itu

Kukira kita akan bersama
Begitu banyak yang sama
Latarmu dan latarku
Kukira takkan ada kendala

Kukira inikan mudah
Kau aku jadi kita
Kasih sayangmu membekas
Redam kini sudah pijar istimewa

Entah apa maksud dunia
Tentang ujung cerita
Kita tak bersama
Semoga rindu ini menghilang

Konon katanya waktu sembuhkan
Akan adakah lagi yang sepertimu
Kukira kita akan bersama

Begitu banyak yang sama
Latarmu dan latarku
Kukira takkan ada kendala
Kukira inikan mudah

Kau aku jadi kita
Kau melanjutkan perjalananmu
Ku melanjutkan perjalananku
Uh uh uh

Kukira kita akan bersama
Begitu banyak yang sama
Latarmu dan latarku
Kukira takkan ada kendala

Kukira inikan mudah
Kau aku jadi kita
Kukira kita akan bersama
Hati-hati di jalan

Badai tersenyum manis melihat reaksi para tamu undangan yang hadir, setelah ia menyelesaikan nyanyinya.

"Gimana terkejut?" tanya Badai menaikkan alisnya. "Santai aja, gak usah berlebihan gitu" lanjutnya terkekeh.

"Oke gue eh, maksudnya saya. Pertama-tama saya akan memperkenalkan diri dulu. Perkenalkan nama saya Alghifhari Badaindra. Saya berdiri di sini, sebagai kepala yayasan SMA Badai Bangsa. Pasti kalian tidak kepikiran tentang nama sekolah tercinta kita ini dengan nama saya kan? iya nama saya Badai sama dengan nama sekolah, Badai Bangsa. Pak Fhari diambil dari nama depan saya, Alghifhari. Fhari" beber Badai panjang lebar, ia menatap ke-empat anaknya yang masih menangis. "Sini nak, sayang" pintanya melambaikan tangan kearah Quinnsha.

Semua orang bertambah terkejut mendengar pinta Badai pada Quinnsha. "Badai sudah nikah dan punya anak?" tanya salah satu siswa yang duduk di kursi tamu.

"Buset Lo, Bad! Lo udah nikah tapi kagak ngundang gue?!" teriak El berdiri dari duduknya.

'Gila! gue merasa tertipu selama' ini

'Aku merasa bodoh'

'Emang lo bodoh!'

'Kenapa gue kagak kepikiran soal nama sekolah ya?'

Bukan hanya El saja yang protes, semua siswa-siswi ikut berdiri dan berbisik menyayangkan akan pikiran mereka yang tak berpikir sejauh itu.

"Sini Sha" pinta Badai tersenyum.

"Sini-sini, kamu yang kemari!" hardik Quinnsha, membuat semua orang terkejut termasuk Badai sendiri.

"Eh? iya-iya, aku kesana!" seru Badai berlari turun dari panggung dan menghampiri sang istri dan anak-anaknya. "Sini sama Papa nak" ucapnya ketika sudah di depan Daysha. Ia mengambil alih Daysha dari gendongan Ibu Siska.

01. My Husband Is a Student [END]Where stories live. Discover now