3

4.5K 55 19
                                    

Setelah itu Ardi tidur walaupun pelernya masih sedikit ngilu. Keesokan paginya Icha kembali dari rumah sepupunya untuk memasak sarapan untuk kang Ardi. "Gimana kang tidurnya nyenyak?" Tanya Icha saat kang Ardi berdiri di samping dapur. "Nyenyak banget dek, akang mandi dulu" Kang Ardi pergi untuk mandi karena badannya sudah sangat lengket oleh keringat.

Di dalam kamar mandi kang Ardi kembali memijat kontol dan pelernya. "Ughhh, semoga saat aku membuahi Icha pejuh ku sudah bagus kembali" Kang Ardi sedikit menggeram saat pelernya dipijat karena masih sedikit ngilu. Lumayan lama kang Ardi memijat pelernya hingga precum nya beberapa kali memancut dan pelernya mulai naik ke pangkal. Kang Ardi menyudahi mandi dan memijat peler dan juga kontol nya karena jika diteruskan pejuhnya akan keluar. Kang Ardi keluar hanya menggunakan kain jarik untuk menutupi kejantanannya tanpa pakaian atasan.

"Sudah selesai mandinya kang? Yuk sarapan dulu" Ajak Icha saat mengetahui kang Ardi keluar dari kamar mandi. "Iya dek, yuk sarapan dulu" Kang Ardi dan Icha makan dengan lahap. "Gimana kang kemarin lancar?" "Lancar dek, hampir sama kaya akang biasanya. Tunggu 3 hari lagi ya... Dek" Goda kang Ardi, Icha langsung tersipu. Selesai makan Icha membersihkan seluruh peralatan makan dan kang Ardi ke kamar untuk meminum jamunya yang biasa ia minum agar kembali membuat badan nya lebih fresh.

Setelah 3 hari 2 malam Icha dan kang Ardi tidak tidur di kamar yang sama. Malam ini, malam mereka akan tidur bersama dan malam pertama untuk keduanya. Kang Ardi dan Icha hanya menggunakan jarik sedari sore karena sudah tradisi untuk pengantin yang akan melakukan malam pertama nya. Setelah makan malam Icha pergi ke kamar dan menanggal kan jarik nya di depan pintu, tak berselang lama kang Ardi juga menanggalkan jarik nya didepan pintu.

Dan kontolnya sudah ngaceng dengan keras, precum juga sedikit meleleh di kepala kontolnya kang Ardi masuk dan menutup pintu tak lupa ia kunci. Kang Ardi mendekat ke ranjang dimana Icha "dek, kamu sudah siap?" Sambil mengocok kontol nya "iya kang, ayo kang buahi aku kang" Kang Ardi mencumbu bibir Icha. Tangannya tidak lupa meraba payudara Icha dengan memainkan puting nya, membuat Icha mendesah tertahan oleh cumbuan yang kang Ardi lakukan.

Ciuman Kang Ardi kemudian mulai turun ke area leher dan membuat beberapa tanda disana, kang Ardi terus turun hingga ke payudara Icha ia menyusu dengan rakus seolah-olah payudara Icha sudah keluar air susu. Icha juga tidak tinggal diam tangannya menggerayangi tubuh kang Ardi hingga ia memegang kontol Ardi dengan mengocok lembut kontol kang Ardi, ia juga bermain dengan kedua peler kang Ardi. "Ughhh kang gede dan panjang banget kontol akang, peler akang juga kerasa gede" "Adek suka sama kontol akang" "Suka banget kang, adek jadi ngga sabar di buahi sama akang" Kang Ardi melepas hisapannya di kedua payudara Icha "dek, kamu kulum kontol akang" Icha langsung membungkuk dan mengoral kontol gede kang Ardi walaupun tidak semuanya dapat Icha masukkan ke mulutnya.

"Arghhh dek terus, mulut mu enak banget. Kontol akang kaya di pijat dek ughhhh" Racau kang Ardi saat lidah Icha bermain di lubang kontolnya. Icha juga mengigit kecil kontol kang Ardi, membuat kang Ardi semakin kelojotan keenakan, tangan Icha memijat dan menarik kedua peler Ardi semakin menambah erangan kang Ardi. "Arghhh enak banget dek, udah dek lepas entar pejuh akang keluar di mulut adek" Icha melepaskan kuluman nya ia ingin pejuh kang ardi masuk ke rahimnya untuk yang pertama. Kang Ardi kemudian membaringkan Icha di kasur dan kang Ardi menjilati memek agar siap saat kontolnya masuk.

Tangan kang Ardi juga mulai masuk ke memek Icha dan memainkannya di dalam sambil Ardi menjilati memeknya. Hingga tak lama "Arghhh kang, enak banget Icha ngga kuat kang arghhh arghhh" Icha lemas setelah orgasme walaupun dengan tangan kang Ardi, memek Icha jadi sangat basah oleh cairan orgasmenya. Kang Ardi kemudian mengocok kontolnya "dek, akang masukkan ya.." "Iya kang, masukkan kontol akang" Dengan perlahan kang Ardi memasukkan kontolnya, tidak begitu susah karena cairan orgasme Icha membuat kontolnya lebih mudah masuk ditambah cairan precum kang Ardi yang sudah basah di kontolnya.

Icha mengernyit saat setelah kontol kang Ardi masuk karena ukuran kontol Ardi yang begitu besar. "Arghh pelan kang, kontol akang gede" "Iya dek, akang akan pelan-pelan" Melihat Icha yang sudah menerima kontolnya, kang Ardi mulai Menggerakkan kontolnya maju mundur. Darah keluar saat kang Ardi memaju mundurkan kontolnya dan tak lama Icha kembali orgasme "arghhh akang aku keluar lagi" Kontol kang Ardi terasa di jepit saat Icha orgasme kang Ardi berhenti agar Icha bisa puas dengan orgasmenya. Setelah Icha selesai orgasme, kang Ardi melepas kontolnya dan berganti gaya doggy style.

Kang Ardi mengenjot Icha dari belakang sambil mencumbu Icha tak lupa juga ia memainkan payudara Icha. Membuat Icha semakin mendesah keenakan memeknya terus di genjot oleh kang Ardi. Setelah puas dengan gaya doggy style, kang Ardi melepas kontolnya dan membantu Icha untuk terlentang. Setelah itu, memasukkan kembali kontolnya dan menggenjot memek Icha. Hampir dua jam mereka melakukan hubungan suami istri, Icha sudah beberapa kali orgasme kang Ardi belum sama sekali mencapai pelepasannya. Hingga tak lama kang Ardi mulai mempercepat ritme genjotan nya sambil memeluk Icha "arghhhh akang akan keluar dek" "Iya kang keluarkan pejuh akang di rahim adek" "Iya dek" Kang Ardi terus mengenjot dengen cepat dan tegas saat akan mencapai pelepasannya. "ARGHHH akang keluar, ARGHHHH anakku... ARGHHHH terus keluar dedek, keluar yang banyak nak ARGHHH" CROOOTTT CROOOTTT CROOOTTT CROOOTTT dua puluh pancutan pejuh sambil menekan pinggul istri dan kontolnya agar pejuhnya mencapai rahim Icha. Icha merasakan pejuh kang Ardi memenuhi rahim nya.

Setelah pancutan pejuh nya selesai kang Ardi melepaskan kontol nya. "Icha puas akang, sebentar lagi di rahim Icha akan tumbuh kang Ardi kecil" Sambil mengelus perut Icha "iya dek, semoga dengan cepat kamu hamil anak akang". Keduanya masih diselimuti oleh nafsu, mereka melanjutkan persenggamaan nya sampai 3 kali hingga mereka kelelahan keduanya tertidur akibat dari persenggamaan keduanya.

Keesokan paginya Icha bangun lebih dulu. Dan melihat keadaan keduanya yang sangat berantakan setelah malam pertama kemarin. Icha tersenyum melihat kontol kang Ardi yang ngaceng di pagi hari. Dan perlahan keluar dengan memakai jarik untuk membersihkan tubuhnya. Selesai mandi Icha segera memasak untuk sarapan keduanya, tak lama masakan sederhana telah siap.

Dan ia melangkah ke kamar untuk membangunkan suaminya "kang, udah pagi yuk bangun mandi terus sarapan" Tak lama kang Ardi mulai bangun "Eghh iya dek" "Bangun mandi terus sarapan". Setelah itu kang Ardi bangun dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya sisa kegiatan panas kemarin. Setelah menunggu kang Ardi mandi "yuk kang makan dulu, keburu dingin" Mendengar hal itu kang Ardi langsung duduk di meja makan dan memakan masakan istrinya dengan lahap.

Setelah itu kang Ardi siap-siap untuk pergi ke sawah, karena mendekati panen raya beberapa minggu ke depan.

TradisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang