CHAPTER 37

15.5K 340 104
                                    

hi! ini christian! ada ful versionnya untuk chapter ini, lebih intens dan panas. kamu boleh baca untuk 18+ dan kamu boleh skip jika tidak suka!

tap link di bio akun saya ini christian_drnn di link khusus baca duluan, cari karya yang dangerous boss • after married

________

Hanya butuh waktu beberapa menit untuk Isabella dan Noah kembali mengucapkan janji suci yang pernah keduanya ucapakan tiga tahun lalu. Di gereja yang sama dengan pendeta yang sama pula keduanya berlutut tatkala pendeta membacakan pemberkatan.

Belum selesai pun Noah sudah mulai menunjukkan gelagat berbahaya miliknya yang membuat Isabella tersentak. Jika tidak ada Pendeta Santos sudah dipastikan Noah melakukan dosa di hadapan Tuhan saat itu juga.

FLASHBACK ON

"Hiduplah menurut janjimu, hayatilah tugas dan tanggung jawabmu, dan terimalah berkat Tuhan."

"Isabella—" Noah hendak memeluk istrinya tersebut akan tetap pendeta Santos kembali melanjutkan pemberkatan yang membuat Noah terdiam kembali.

" .... Allah, Bapa Tuhan Yesus Kristus yang telah memanggil dan mempersatukan kamu dalam perwakilan ini akan memberkati kamu dan memenuhi rumah tanggamu dengan kasih karunia Roh Kudus supaya dalam iman, pengahrapan dan kasih, kamu hidup suci dan bahagia selama-lamanya."

Setelah itu Noah benar-benar memeluk Isabella dalam posisi masih berlutut. Isabella yang terjengkang tatkala menerima serangan Noah yang memang cukup kencang mendekat erat tubuhnya.

"Thanks God." Noah mengucapkan rasa syukur lalu mulai menciumi bibir Isabella yang kini posisinya sudah terlentang. Noah berada di atas Isabella yang membuat posisinya sedikit awkward karena seperti akan melakukan hubungan intim.

"N-Noah!" Isabella memekik. Malu juga ketika di hadapan pendeta Noah menciumnya bertubi-tubi tanpa jeda. Perempuan tersebut berusaha mendorong bahu bosnya di tempat kerja yang kini sudah berstatus menjadi suami.

Noah menarik ujung dress berwarna putih yang dikenakan oleh Isabella. Menyingkap sampai paha dalam perempuan tersebut terlihat. Isabella melotot. Berusaha menutupi dengan mendorong tumpukan dress yang sudah berada di sekitar perut.

"Astaga. Noah!"

"Hey-hey! Tidak baik melakukan hal seperti itu di rumah Tuhan. Pulang lah. Lakukan di tempat yang semestinya," tegur pendeta Santos seraya menepuk-nepuk pundak Noah tatkala pria dewasa tersebut sudah ancang-ancang akan menarik celana dalam istrinya.

Noah menoleh. Mengangguk lalu menggendong Isabella ala bridal keluar gereja yang tampak lengang. Cepat-cepat membawa istrinya itu kedalam mobil. Kemudian menancap gas meninggalkan area parkiran gereja.

FLASHBACK OFF

Noah memarkir mobil di depan rumah. Melepaskan seat belt cepat-cepat lalu menekan tuas di samping kursi kemudi agar memberikan ruang sedikit lebih luas karena posisinya terdorong ke belakang.

"Kemari lah. Puaskan suami kamu ini saat ini juga," kata Noah seraya membuka ikat pinggangnya. Berusaha mengeluarkan Leon yang sudah membengkak ingin cepat dipuaskan.

"Ayok, Sayang. Sambut lah Leon-mu ini. Dia memaksa ingin dipuaskan," tambah Noah bersamaan dengan batangnya yang mencuat tatkala celana dalam berwarna putih yang membungkusnya dibuka.

Isabella sedikit membungkuk. Rambutnya digerai lalu ditarik ke atas oleh Noah. Membiarkan istrinya itu mengulum Leon yang sudah mengeras dan berdiri tegak dengan gagahnya.

Urat-urat yang menonjol tampak menjalar dari pangkal menuju ujung batang. Isabella menelan saliva tatkala menggenggamnya. Merasa belum terbiasa setelah tiga tahun lebih tak pernah merasakan bagaimana memegang kejantanan Noah.

Kini keduanya telah benar-benar kembali menjadi sepasang suami istri setelah mengucapkan janji suci di gereja yang sama seperti tiga tahun lalu. Meskipun sebenarnya Isabella sempat tersendat beberapa kali, tapi pada akhirnya perempuan dewasa itu mampu mengucapkannya setelah Noah melotot tanpa henti.

Masih sama seperti tiga tahun lalu, tak ada kerabat yang datang. Bahkan keluarga Van Der pun tak datang di pernikahan untuk kedua kalinya. Noah memang sengaja tak mengundang siapa-siapa. Pria dewasa itu tak ingin terlalu berlebihan toh hanya dia yang akan berbahagia nantinya bersama Isabella bukan orang-orang yang menyaksikannya menikah.

"Shh! Lebih dalam lagi, Sayang. Hisap yang kuat."

"Ghhk!" Isabella tersedak tatkala kepalanya ditekan oleh Noah sampai ujung batang yang berada di dalam mulut terasa menusuk dinding tenggorokan.

Perempuan tersebut memejamkan mata.

Kedua tangan Isabella bertumpu pada paha suaminya. Berusaha mengangkat kepala, akan tetapi kekuatan lengan Noah bukan tandingannya karena Isabella merasa kepalanya semakin ditekan agar ia dapat mengulum kejantanan Noah semakin dalam dan lama.

Isabella memejamkan mata tatkala Leon ditampar-tamparkan di pipi oleh Noah.

"Saya please," kata Noah.

"Please."

"Come again."

"Please, shh! Enghh ...."

"Sure. Suck it!"

Noah kembali menekan kepala Isabella disaat Leon sudah masuk kedalam mulut perempuan tersebut.

***

Pria dewasa tersebut mencium bibir Isabella yang sudah tampak memejamkan mata dengan keringat yang membahasi kening. Noah sedikit mengusapnya meskipun keduanya memang masih menghela napas kasar; masih tersengal-sengal.

"Aku mau melakukannya lagi," kata Noah yang membuat Isabella terkejut. "Aku belum puas. Aku ingin melakukannya lagi kamar mandi."

"A-apa?! Aku lelah, Noah. Tidak bisa kah ditunda besok saja?"

"Pertama. Panggil aku Daddy. Mulai sekarang panggil aku Daddy! Kedua, kamu baru satu kali saja sudah lelah. Bagaimana jika aku melakukannya dua belas kali? Kamu mati?"

Isabella mendorong mulut Noah yang masih berada di atasnya.

"Aku bukan wanita pemuas nafsumu, aku istrimu!"

"Bagiku istri juga pemuas nafsu."

"Tidak heran sekali aku kepadamu. Seperti itu saja terus pola pikirmu," jawab Isabella kesal dengan helaan napas berat.

Noah tersenyum. Mengecup bibir Isabella sebelum samar-samar suara mobil terdengar dari depan pekarangan rumah. Noah tak mengindahkan. Biarkan saja paling tidak hanya pesanan online Isabella yang datang.

"Aku ingin melakukannya lagi, Sayang. Di kamar mandi. Kamu mau ya?" kata Noah masih merayu Isabella.

Istrinya itu memutar bola mata.

"NOAH?!"

Noah menoleh begitu terdengar teriakan yang cukup menggema ke setiap sudut ruangan. Benar-benar kencang. Menggema. Isabella ikut menoleh ke arah sumber suara.

Kedua bola mata Noah melotot sempurna. Detak jantungnya berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya. Menatap seorang pria yang sudah melotot ke arahnya dengan kedua tangan yang sudah mengepal.

"Dad?" Noah masih tak menyangka jika papanya benar-benar datang. Lebih buruknya datang di saat Noah dan Isabella selesai bercinta. Telanjang di ruang depan.

Mendengar Noah mengucapkan kata dad membuat Isabella mengernyit bingung. "Kenapa memanggil 'Dad'? Dia siapa memangnya?" tanya Isabella pelan.

Noah menoleh. "Daddy-ku. Dominic Robbin Van Der."

DEG!

Isabela membulatkan mata terkejut.

-- DANGEROUS BOSS --

masih panjang sebenarnya, tapi itu di full versionnya. tidak apa-apa jika kamu tidak baca, itu hanyaa full version pembrutalan noah bersama isabella.

spam next yang banyak agar besok update lagi >>>

20 november 2023

𝐃𝐀𝐍𝐆𝐄𝐑𝐎𝐔𝐒 𝐁𝐎𝐒𝐒Where stories live. Discover now