kekuatan baru

2 0 0
                                    

Bagai bayi yang baru lahir lalu tumbuh dengan cepat disertai kekuatan besar bersamanya. Itulah gambaran Zeck saat ini yang berhasil menyerap semua kekuatan Amoura dalam tubuhnya. Meski reaksinya teramat menyakitkan. Namun, itu sebanding dengan hasilnya.

Kekuatan baru ini laksana obat yang mampu mengobati luka sayat di kulit. Mengering lalu menutup seperti sedia kala. Tenaga yang didapat pun jauh lebih kuat dari sebelumnya.

Begitu dirasa respon terhadap tubuhnya membaik. Zeck kini telah berdiri tegap, diamatinya perubahan di kulit, hampir sempurna. Senyum mengembang di bibir. Ia puas.

"Amoura, bersiaplah menghadapi ku," bisiknya angkuh.

Kakinya melangkah siap melayani siapa saja yang menghadang.

***********
Apache menyaksikan bagaimana kedua tangan dari anggota klannya berlahan melunak lalu leleh bak lilin terkena api. Dia murka sebab kebodohan anggota klan yang ceroboh.

"Apa aku mengajarimu jadi bodoh begini?!" Suaranya menggelegar.

Semua diam. Tak berani berucap. Mereka tak ingin bernasib sama seperti Luca.

"Baik Luca maupun kalian semua sama saja! Tidak ada yang bisa diandalkan."

Apache lalu menendang batang pohon tumbang hingga terpental kearah anggota klan sendiri. Kemarahannya memuncak. Ia tak bisa berpikir jernih. Manusia darah murni adalah sumber kekuatan terdahsyat. Bagaimana bisa bangsa terkuat seperti mereka kalah telak dari mangsa. Memalukan.

"Maafkan atas kesalahan kami." Saint mencoba meredam kemarahan Apache. Sedang ia sendiri tak kuasa menahan rasa sakit menggila di tangannya.

"Maaf kau bilang?"

Pimpinan klan itu mendekati Saint serta Blus.

"Kalian mendapat kesempatan emas, mengapa tak kalian gunakan? Hah!!" Gerahamnya beradu hingga menimbulkan suara gemeretuk menakutkan.

Kedua anggota muda itu mau mundur. Namun, tak berani lantaran tau bagaimana akibatnya jika mereka melakukan itu. Jadi, keduanya hanya diam tak bergerak. Mereka seolah pasrah bila nasib buruk menimpa.

"Kalian tak ubahnya Luca yang terang-terangan menusuk ku dari belakang. Bukankah kalian tau, aku benci dibodohi!"

"Maaf." Blus membela.

"Tidak ada kata maaf dariku."

Apache dengan kemarahan memuncak langsung menyerang kedua klannya. Dia secara brutal mencabik-cabik serta mengigit dua jantan muda itu hingga tewas. Suara patahan tulang dan muncratan darah membuat ngilu anggota tersisa.

Bagaimana pun keberingasan Apache telah membuat ketakutan tersendiri dalam klan tersebut.

Setelah selesai menghabisi klan tak berguna. Apache kemudian memberi tatapan intimidasi pada klannya.

"Ingat, aku tak pernah main-main dengan perkataan ku! Jika kalian melakukan hal sama seperti mereka. kalian tentu tak akan ku maafkan."

Semua hanya menunduk. Tak tau lagi harus berkata apa. Namun, bagi Arc dan Sone, ini bukan hanya masalah dari si darah murni melainkan juga ancaman dari klan Ural yang tak kalah kuat dari klan Apache. Luka bekas perkelahian dengan klan Ural belum sepenuhnya sembuh dan mereka harus dihadapkan berkurangnya anggota klan.

klan mereka telah kehilangan banyak anggota akibat kemarahan sang ketua. Dalam hal ini tentu punya dampak buruk bila terserang pihak musuh. Mereka kalah jumlah. Belum lagi ada kekuatan luar biasa yang dirasakan Arc dan Sone tadi. Kekuatan angin mematikan yang bisa membelah apapun yang dilaluinya.

########

Klow, Sulian serta gry tahu bahwa angin pembunuh tadi adalah milik Amoura. Oleh dari itu mereka langsung bergegas ke markas klan Ural. Untuk memastikan bahwa anggota lainnya baik-baik saja dan tak mendapat serangan dari klan lain.

Ketika Werewolf Jatuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang