33

11.6K 453 27
                                    

🍒🍒🍒

"MELLY!!!"

Keisha langsung bangun. Yang pertama dia lihat adalah Marlon yang kaget karena dirinya teriak memanggil Melly, laki-laki itu langsung menghampirinya dengan wajah khawatir. Namun Keisha langsung berteriak lagi, sambil melempari Marlon bantal dan guling.

"Pergi! Pergi! Pergii!! Kamu udah bunuh Melly! Pergi! Pergiii!! Aku benci kamu!!" teriak Keisha masih melempar Marlon dengan barang-barang disana.

Gadis itu tak sadar bahwa dirinya sudah berada di kamar, sudah di Prancis. Begitu cepatnya kah mereka sampai, Sampai-sampai Keisha tak merasakan bahwa digendong oleh Marlon menuju kesini.

Marlon mengerutkan keningnya, dia mencoba mendekat dan menangkap barang-barang yang dilempari gadisnya. Dia langsung memeluk gadisnya dengan erat, mengunci pergerakannya. Lalu menenangkannya, dia menangis dipelukan Marlon.

"Pergi.. Hiks.. Hiks.. Kamu udah bunuh sahabat aku.. Hiks.. Kamu jahat, kamu jahat! Jangan peluk aku! Lepas!" gadis itu memberontak, mencoba menjauh dari Marlon.

Tetap saja Laki-laki itu sibuk meng elus-elus kepala gadisnya, karena Keisha kebanyakan gerak jadi dia melepaskan pelukannya lalu gadis itu langsung menjauh dari Malam dan melompat dari atas kasur lalu berlari kearah pintu.

Marlon melihatnya, menghela napas panjang lalu kembali berjalan kearah Keisha yang kini seperti panik, bahkan dia terus berusaha membuka pintu padahal kunci sudah terpajang jelas disana dan dia tak melihatnya, dia hanya sibuk menangis ketakutan.

"Pergi! Jangan mendekat! Pergii!! Kamu pembunuh!! Pembunuh!!" teriaknya.

Marlon semakin bingung, dia bahkan belum bergerak apapun dalam misinya untuk menyingkirkan seseorang yang dia rasa menganggu hubungannya dengan Keisha, tapi kenapa gadisnya sekarang malah ketakutan dan menuduhnya sudah membunuh orang itu dan menyebutkan sebagai pembunuh.

Ya, Marlon akui dia memang pembunuh. "Keisha, kamu kenapa?"

"Kamu bunuh Melly! Kamu bunuh dia, kan? Iya kamu bunuh dia! Kamu jahat kak! " ucap Keisha dengan menangis.

Keisha merosot kebawah, menekuk lututnya dan memeluk diri. Sedangkan Marlon menahan diri untuk tidak mendekat pada gadisnya, dia membiarkan gadisnya untuk tenang sebentar dan menyadari bahwa dia tengah berada dikamar dan dia bersama Marlon yang masih dalam keadaan tidak terjadi apa-apa.

Melipat kedua tangannya, menatap diam gadisnya. Lalu dia berpikir, bahwa gadisnya telah mengalami mimpi yang buruk. Dimana di mimpinya pasti ada dirinya dan Melly, lalu dia bergerak seperti seorang pembunuh disana.

Selang beberapa menit kemudian, Keisha mengangkat kepalanya dan menatap diam Marlon yang masih setia menunggunya dan masih menatapnya dengan datar.

Keisha mulai berdiri lalu dia mulai berjalan kearah Marlon, tapi nyatanya dia melewati laki-laki itu begitu saja. Mungkin dia sudah sadar, bahwa dia hanya bermimpi tapi tetap saja dia sangat takut jika mimpinya akan menjadi nyata.

Keisha berhenti karena ada yang menarik lengannya, "lepas"

"Ngga, sini dulu"

Keisha berbalik menatap Marlon, "apa?"

"Aku tau, kamu mimpi apa. Dan, jangan takut dan jangan pikiran. Melly baik-baik aja, aku ngga akan lukain dia selagi dia ngga ganggu kamu dan aku, ngerti?" ucap Marlon, tatapannya sangat dalam.

BTGOAP [TERBIT]Where stories live. Discover now