1. Pertemuan pertama

465 50 4
                                    

“Selamat pagi.”

Pria tampan itu mendongakkan kepalanya, senyuman manis tercetak di wajahnya kala ia melihat seorang pria manis dengan kacamata hitam berdiri di hadapannya sekarang.

“Selamat pagi Jungwon.” Balasnya ramah.

Pria manis itu terkekeh, hidungnya bereaksi menghirup aroma coffee dalam-dalam.

“Wow, hari ini sepertinya aku ingin segelas hot latte.” Ucapnya.

Pria itu menganggukkan kepalanya,
“Satu hot latte untukmu akan kusiapkan.” Ucapnya dengan semangat.

Terdengar lagi kekehan kecil dari mulut pria kecil itu,
“Jongseong-ssi, apa tempat favorite ku kini ada yang menempati?” bisiknya.

Jongseong melihat meja di ujung dekat jendela yang terpapar sinar matahari pagi disana, pria itu tersenyum.

“Tidak ada Jungwon, kau bisa duduk disana?”

Wajah pria manis itu semakin antusias.

“Benarkah? Baiklah terimakasih, kau bisa mengantarkan kopi ku kesana kan?”

“Tentu. Tunggu lah disana sebentar, oh atau kau ingin ku antar ke meja mu?”

Jungwon menggelengkan kepalanya,
Aniya. Aku bisa sendiri.”

“Baiklah..”

Jongseong memperhatikan pria kecil itu yang berjalan dengan tongkatnya, dia memerintahkan pegawai yang lain untuk menjaga jalannya agar pria kecil itu tak tersandung atau menabrak orang lain.

Iya. Pria manis itu tidak bisa melihat. Dia buta.

Setelah melihat Jungwon sudah terduduk manis di meja kesukaannya, Jongseong mulai membuat kopi pesanannya.

Dia sebenarnya adalah pemilik Coffee Shop ini, tapi dia terkadang slalu membuat kopinya sendiri. Apalagi saat jam segini, Pukul 9 pagi saat Coffee Shop baru dibuka karena pria manis itu slalu datang tepat jam segini.

Setelah selesai, dia kemudian menyimpan dua cangkir hot latte dan sepotong tiramisu di sebuah nampan, lalu mengangkatnya perlahan. Tidak lupa, dia meminta pegawai lain untuk mengambil alih tugasnya sekarang.

Dia berjalan ke arah meja ujung, pria manis  itu kini sudah melepas kacamata hitamnya dan sekarang sedang memandang keluar jendela. Dia menyukai sinar matahari pagi.

Tuk Tuk

Jongseong mengetuk perlahan meja dan membuat pria manis  itu menoleh,
“Boleh kah aku duduk disini manis? “ Ucap Jongseong.

Jungwon terkekeh dan mengangguk,
“Duduklah, Jongseong-ssi.”

Jongseong pun duduk di hadapannya, dan menyimpan cangkir di depan Jungwon dengan perlahan.

“Hari ini bonus nya tiramisu, dan juga owner yang tampan ini akan menemanimu.”

Jungwon tertawa kecil,
“Apa? Owner yang tampan? Siapa? Kau?”

Jongseong mengangguk, kemudian dia sadar kalau Jungwon tak bisa melihatnya mengangguk.

“Iya, aku si owner tampan yang akan menemanimu.”

Jungwon tertawa lagi dan tangannya kini terulur berniat meraih cangkirnya, Jongseong membantu mengarahkannya.

“Hati-hati, ini panas.”

Jungwon mengangguk, dia menghirup aroma kopinya dalam-dalam seperti sebuah kebiasaan yang dia lakukan sebelum meminumnya kemudian setelah itu ia menyesap kopinya dengan perlahan, foam nya kini menyebar di atas bibirnya.

Miracle in your eyes [Jaywon] [End] [✔️]Where stories live. Discover now