Miracle in your eyes [Jaywon] [End] [✔️]

3. Ada apa?

“Mau makan apa?” tanya Jongseong saat mereka berada di dalam mobil.

“Apa saja, aku suka semua.” Jawab Jungwon.

Jongseong terkekeh,
“Kita ke Pet cafe saja ya? Agar Evan bisa ikut?”

Jungwon membelalakkan matanya.
“Pet cafe?”

“Iya, kau tidak tau?”

Jungwon terdiam,
“Aku pernah mendengarnya, tapi tak pernah kesana.”

“Ya sudah kalau begitu kita kesana, kau suka makanan manis? Atau ingin makanan berat?”

“Aku mau tiramisu.”

“Bagus karena disana dessert nya sangat enak.” Ucap Jongseong yang mulai menyalakan mesin mobilnya.

---

Jongseong senang karena membawa Jungwon bersenang-senang hari ini, pria manis itu banyak sekali tertawa dan tersenyum.

Dia sudah tidak merasa canggung lagi padanya, atau marah kalau dia ingin menolong memegangi pria kecil itu.

Dia merasa.. Jungwon sudah nyaman bersama dengannya dan dia menyukai perasaan itu.

Jongseong ingin slalu melindungi dan menjaganya.

Dia menghentikan mobilnya tepat didepan rumah pria manis itu, lalu menoleh dan melihat Jungwon yang tertidur dengan tenang di sampingnya. Dia pasti kelelahan setelah seharian ini menghabiskan waktu dengannya dan Evan.

Selain pergi ke taman dan Pet Cafe, mereka juga tadi pergi membeli beberapa perlengkapan Evan. Seperti stock makanan, dan mainan baru. Tak lupa membawa Evan periksa ke Vet sebagai rutinitas dia setiap bulan.

Setelah itu mereka juga makan ramyeon dan tteokbokki pedas, ternyata pria kecil itu juga sangat menyukai pedas.

Dan masih banyak yang mereka lakukan hingga tak terasa langit sudah menggelap.

“Aku bilang pada Nenek tidak akan pulang malam.”

Jongseong merasa bersalah, maka dari itu dia berniat untuk meminta maaf secara langsung pada neneknya saat mengantar Jungwon pulang.

Tapi ternyata Jungwon malah tertidur sekarang.

Jongseong hanya diam memperhatikan Jungwon yang tertidur dengan tenang, dia antara bingung ingin membangunkannya atau tidak.

“Jungwon-ah..” bisiknya perlahan seraya menyentuh pipi pria manis itu perlahan.

“Sudah sampai, kau mau terus tidur di mobilku sampai besok?” lanjutnya.

Jungwon dengan cepat terbangun,
“Badanku akan kesakitan kalau aku tidur di sini sampai besok.” Lirihnya.

Jongseong terkekeh kecil,
“Kau tau sendiri.”

Jungwon terdiam sejenak,
“Ini dimana? Kau menurunkan ku di depan coffee shop mu kan?”

Jongseong sedikit bingung dengan ucapan Jungwon dan dia baru sadar kalau sebenarnya kan Jungwon sama sekali tak tau kalau ia sudah mengetahui rumahnya.

“Tidak.” Jawabnya membuat Jungwon bingung.

“Apa? Lalu ini dimana?”

Jongseong menarik nafas dalam-dalam,
“Di depan rumahmu.”

Jungwon terdiam.
“Apa kau bilang?”

“Sebenarnya aku sudah tau rumahmu.”

Jungwon masih terdiam,
“Kau mengikuti ku saat pulang?”