⌗ 005

328 57 12
                                    



























patner Yule Ball
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

pov Harlett.






































AKU turut sedih dengan apa yang menimpa Severus.

Yayaya, sekarang giliran Aku yang bercerita. Harlett Arneyva.

Aku berada di ruangan tengah asrama Slytherin, sedang mendengarkan Severus bercerita tentang kejadian sedih yang menimpanya siang tadi. Severus bilang, jika dia secara 'tidak sengaja menyebut Lily Evans darah lumpur yang membuat gadis itu menatapnya dengan pandangan luka dan berlari menjauh darinya.

Severus terus menyalahkan James Potter Karna James lah yang telah mempermalukan nya. Bukan hanya James saja, Sirius dan Peter petigrew juga, Marauders, minus Remus Lupin karna kata Severus dia tidak ada disana.

Aku dan Sirius juga belum berbaikan. Semenjak ia menuduhku akan menyebarkan rahasia Lupin, aku jadi malas berbicara padanya. Seharunya dia lah yang paling tahu bagaimana sifat ku, aku dan dia adalah teman masa kecil, sering bermain dan bertemu, bahkan dekatnya melebihi dia dan Regulus. Tapi kenapa dia dengan mudah mencurigai ku? Bahkan dia sampai membawa-bawa Slytherin. Aku tidak habis pikir dengan jalan pikir Sirius. Sangat membingungkan.

"Padahal Aku akan mengajak Lils ke Yule Ball."

Aku mengangkat kepala ku saat mendengar ucapan Severus.

Benar, Yule Ball. Aku tidak tahu harus pergi dengan siapa. Astaga, ini sudah hari ke-3, dan berarti besok malam adalah acaranya. Dan Aku sama sekali belum mendapatkan pasangan.

"Potter idiot itu pasti akan mengajak Lils!"

Aku tersenyum masam ketika mendengar ucapan Severus. Itu sudah pasti benar, apa yang dia harapkan? Tidak mungkin kan James akan diam saja, dia pasti sudah mengajak Lily Evans untuk pergi bersamanya.

Memikirkan itu saja sudah membuay hati ku sesak. Aku jadi terdiam duduk di sofa hijau Slytherin. Begitu pula dengan Severus yang termenung sambil menatap ke meja tengah yang kosong.

"Lett?"

Aku menatap Regulus yang berjalan mendekat ke arah ku. Begitu pula dengan Severus yang menatap adik sepupu ku ini dengan datar. Regulus tanpa bicara langsung menduduki dirinya di samping ku yang menatapnya dalam diam.

Hari ini sudah malam, sekitar jam 2, Regulus kesini pasti karna ia terbangun dari tidurnya. Sangat keliatan dari piama dan rambut acak-acakannya, tak biasanya Regulus berpakaian seperti ini jika tidak bangun dari tidurnya.

Sementara Aku disini jam 2 pagi sama hal nya seperti Regulus. Aku terbangun dari tidur ku karna aku sudah tidur dari siang tadi, bahkan Aku melewati makan malam ku karna tertidur. Maka dari itu Aku sangat menyesal tidak melihat kejadian sedih yang menimpa Severus di taman.

"Sebaiknya kau tidur lagi, Reg. Pagi masih lama," Ujar ku lembut.

Regulus menatap ku sekilas dan kembali menatap Severus yang kembali termenung sambil melihat meja kosong yang berada di tengah-tengah kami. Api unggun masih menyala yang menjadi cahaya utama di tempat sunyi dan gelap ruangan tengah asrama Slytherin.

"Aku tidak akan bisa tidur lagi," ucap Regulus.

Aku menggulung bibir ku ke dalam. Dari perkataannya yang seperti itu, Aku sudah mengerti jika ia sangat sering terbangun seperti ini. Aku jadi merasa khawatir, apalagi Aku tidak tahu bagaimana keadaan keluarga Black setelah Aku dan ayah pisah rumah.

𝗙𝗢𝗥 𝗝, 𝐣𝐚𝐦𝐞𝐬 𝐟𝐥𝐞𝐚𝐦𝐨𝐭 𝐩𝐨𝐭𝐭𝐞𝐫 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang