SPA:6

192 66 89
                                    

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

✨بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ✨

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-
-
-

"Hey, nama lo siapa?"

"Oh ya, kenalin gue Najyra. Panggil aja Jyra" sambung Jyra memperkenalkan dirinya dengan memasang senyum manisnya, ia juga mengulurkan tangan sebagai tanda perkenalan.

Namun lama tak di tanggap oleh sang empu. "Woy, Nama lo siapa?, ini tangan mulus gue gamau di jabat?" tanya Jyra dengan menaikan satu oktaf nada bicaranya

Azzam kebingungan sendiri, ia harus apa?
Menerimanya atau mengabaikannya?

Azzam Pikir tidak enak juga kalau di tolak,
Ia mulai mendekatkan tangan nya pada tangan Jyra, Tapi tiba tiba saja di cekal oleh Pria di sampingnya.

"Ga boleh zam! Kamu itu sudah baligh, dan kalian bukan Mahram!" tukas Arfan dengan tegas.

"Afwan mas" ucap Azzam langsung menundukkan pandangannya.

"Heh lo siapa, Larang larang orang mau kenalan, yeu. Iri ya lo, ga di tanya cewe cantik kayak Gue?!"

"Astaghfirullah"

"Udah Mas, sebaiknya kita Ke dalam saja" Ujar Hanif

Arfan pun mengangguk setuju, sebaiknya ia ke dalam, tidak baik juga berinteraksi berlebihan pada perempuan yang bukan mahram.

Arfan, Hanif dan juga Azzam meninggalkan Jyra yang masih kesal terhadapnya.

"HEH, BAPAK BAPAK BARU PULANG JUMATAN, SINI LO" teriak Jyra yang mengekor pada tiga pria tadi.

Semua orang yang berada di dalam mengalihkan fokusnya, mendengar teriakan yang begitu lantang dari perempuan dengan kerudung coklatnya.

"Jyra!" Ayah Hendra bangun dari duduknya, melihat sepertinya ada pertikaian antara anaknya dengan tiga lelaki itu.

Jyra menatap ke arah Ayah dengan raut wajah yang masih di tekuk.

"Maaf pak, saya tidak bermaksud membuat keributan di sini" ucap Arfan dengan pandangan yang masih setia menunduk.

"Gapapa nak Arfan, Jyra. Sini sayang" ucap aki menyuruh Jyra mendekat.

"Kalian juga, silahkan duduk" sambung aki syam, menyuruh Arfan, Hanif dan juga Azzam untuk duduk.

Seketika suasana menjadi sunyi. Dan sepertinya ini adalah waktu yang pas untuk memulai pembicaraan penting ini

"Kiyai, silahkan di mulai"

"Iya bah"

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kedatangan saya beserta keluarga ke sini. Ingin membahas perjodohan putra saya- Muhammad Arfan Ar Rofi' dengan putri kalian, Najyra Shaquenna Malik"ucap abba Ridwan

Suami Pilihan AkiWhere stories live. Discover now