Chapter 4: How The Universe Works

2.9K 260 23
                                    

Vote dan comment yang banyak juseyooo~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote dan comment yang banyak juseyooo~~


Lidwina Danurdara.

What a beautiful name

Seharian mayoritas waktu Galendra dihabiskan untuk menatap kartu identitas yang sedang berada di antara jari-jarinya. Membaca nama itu berulang kali dalam hati hingga memenuhi seluruh ingatannya, pun matanya memindai potret wajah yang terpampang di sana untuk masuk ke gudang penyimpanan memori yang sama.

Wajah menggemaskan dan polos. Nyatanya menyimpan sejuta kejutan yang hanya bisa Galendra rasakan. Dan harus kembali ia rasakan. 

Mata sayu berkelip-kelip bagai langit malam yang bertemu matanya. Aroma natural yang keluar dari tubuhnya, bercampur dengan alkohol yang memabukkan. Sentuhan dan gerakannya yang sensual, menari di atas tubuhnya. Jangan lupakan rasa dari segala yang ada di tubuhnya. Yang secara asing membuat Galendra merasa nyaman berdekatan dan dengan sukarela memberikan segalanya untuk gadis itu. Seolah gadis berambut pendek itu mampu menyihirnya masuk ke dunia baru yang nampak menyenangkan.

Beruntung, semalam ia tidak banyak meneguk minuman keras sehingga ia bisa mengingat semuanya secara nyata. Even the little detail, like the mole on her back

Galendra mencoba bersabar. Menunggu hari esok yang nampak datang lebih lama dibanding biasanya. Dan ketika hari esok datang, Galendra tidak akan melewatkan kesempatan, di mana Galendra tidak akan gentar untuk mencari gadis itu di seluruh penjuru kampus tempat gadis itu menimba ilmu. Kampus yang secara kebetulan sama dengan kampusnya dulu.

***

Di sisi lain, Lidwina yang baru saja berhasil keluar dari apartemen lelaki asing dengan kondisi berantakan. Rambut belum ia sisir rapih, juga baju yang ia pakai secara asal. Misinya pagi ini adalah hanya untuk keluar dari dekapan erat lelaki yang bahkan belum ia ketahui namanya, tetapi memiliki ketelanjangan yang sama sepertinya, sebelum lelaki itu terbangun. 

What a mess.

Layaknya remaja yang baru lepas dari rumah dan ingin tahu hal-hal di sekitarnya, Lidwina memang seringkali pergi berpesta di klub malam atau datang ke pesta beberapa teman. Bahkan, menegak alkohol lebih banyak dan lebih kuat dibandingkan semalam. Ia tidak pernah kehilangan kontrol dirinya seperti semalam.

Namun, lelaki asing itu. 

Keberadaannya. 

Tatapannya.

Aromanya.

Sentuhannya. 

Gerakannya. 

Taste of You | YOUniverse #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang