bab 1

130 5 0
                                    

Mengapa melihat senja itu menjadi sangat tenang, membuat pikiran melayang seakan merasa semua beban itu hilang.

Mengapa melihat senja itu menjadi sangat tenang, membuat pikiran melayang seakan merasa semua beban itu hilang

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

***

Di tengah hujan yang gerimis, terlihat ada seorang gadis yang sedang berlari dengan tergesa gesa menuju Halte Bus.

"Ohh tidakkk, gue telatt gue telatt, MAMPUS GUE."

Dia adalah seorang gadis yang masih duduk di bangku SMA kelas 1. Hari ini pertama kali dia masuk sekolah, namun karena hujan pagi yang membuat dia tertidur sangat pulas hingga lupa waktu. Namanya adalah Luna, gadis itu berkacamata dengan rambutnya sedikit panjang.

Dia terus berlari menuju Halte Bus dan tidak mempedulikan hujan yang turun saat itu. Dia berlari dengan sangat kencang karena hari pertama dia masuk sekolah mendapatkan kesialan.

"Sialan gue harus gimana, semoga Bus nya belum berangkat." Ucap Luna dengan nafasnya yang ter engah-engah.

Luna terus berlari, di kejauhan dia melihat Bus itu masih ada namun Bus itu terlihat akan berjalan menuju sekolah. Luna langsung berlari sangat kencang tidak peduli dengan orang orang sekitar yang melihatnya.

"WOEEEE BUS, TUNGGUUUUU."

Luna terus berlari mengejar Bus itu namun malangnya Luna tidak dapat mengejarnya.

"AH SIALANNNN." Luna berteriak kesal.

"Ini udah jam 07.03, mati gue. Baru pertama masuk udah buat masalah." Ucap Luna dengan pasrah sembari berjalan menuju Halte Bus.

"Gue harus gimana, gue harus apa."

Tidak lama ada mobil yang berhenti di depan Halte Bus itu. Luna pun terdiam dan perlahan kaca Mobil itu turun.

"Hey, lo casis di Sekolah SMA 1 kan?" Ucap perempuan yang ada di dalam Mobil.

"Ehh iyaa heheh"

"Lo nunggu apaan disini? Bus nya udah berangkat, liat tuh uda jam berapa, ayo cepat naik ke dalam Mobil sebelum telat."

Luna pun terdiam sebentar dan mulai menuju ke dalam mobil tersebut.

"Eh Nama lo siapa? Kenalin yaa gue Mia."

"Oh gue Luna, eh makasih ya udah mau ngasih gue tumpangan."

"Oke Luna, iya gapapa santai aja kita kan satu Sekolah."

Di perjalanan mereka berdua berbincang bincang. Dan 10 menit pun mereka telah sampai di Sekolah. Terlihat siswa siswi sudah berkumpul di Aula pertanda akan ada apel pagi. Luna dan Mia turun dari Mobil dan bergegas masuk ke dalam Sekolah.

"Huh untungnya kita ga telat ya." Ucap Mia.

"Hahah iya, padahal gue udah panik banget."

Tak lama Apel Pagi di mulai, Kepala Sekolah menjelaskan semua tata tertib yang ada di sekolah. 20 menit kepala sekolah bercerita di atas panggung dan saatnya pembagian kelas. Luna sangat takut karena dia tidak mengenal siapa pun di Sekolah ini. Tidak lama nama Luna terdengar dan di bawahnya ada Mia. Mia mendengar itu langsung memandang Luna dan berteriak dengan senang. mereka terpilih di Kelas 10 - 3.

"Yeayy, setidaknya gue sekelas ama Mia"

Seluruh Siswa Siswi di arahkan oleh Kepala Sekolah untuk menuju ke Kelas masing masing. Luna dan Mia bergandengan tangan sembari mengikuti teman teman sekelasnya menuju kelas. Di kelas Luna terdapat 18 laki laki dan 18 perempuan. Luna dan Mia pun memilih untuk duduk di bangku yang sama, tak disangka di hari itu mereka menjadi teman yang dekat.

Di dalam kelas mereka semua disuruh untuk berkenalan Nama terlebih dahulu. Setelah berkenalan nama, di lanjut dengan pemabagian ketua, wakil, bendahara, dan sekretaris kelas.

"Anak anak siapa yang mau mencalonkan diri untuk menjadi Ketua Kelas?"

Mereka pun terdiam dan saling menatap, ibu guru terus bertanya kepada Siswa dan Siswinya dan tak lama terdengar seorang Laki laki.

"Saya bu."

"Hah? Dia siapa ya? Lupa tadi gue namanya.'' Ucap Luna.

"Ohh iyaa Tio, bagus nak. Baiklah yang menjadi Ketua Kelas kalian adalah Tio ya." Ucap Bu Guru kepada Murid Murid.

......

Di saat pukul 13.00 Murid di Sekolah pun langsung di pulangkan dan besok akan memulai pelajaran. Luna dan Mia bergegas keluar Kelas dan tiba di Gerbang ternyata jemputan Mia sudah datang.

"Lunaa, pulang bareng gue yukk."

"Ihh gapapaa, gue naik bus aja."

"Yaudah deh, kapan kapan pulang bareng ya, bye Lunaa."

"Iyaa, bye Mia."

Tak lama Bus itu tiba, Luna dan Siswa Siswi lainnya menaikki Bus tersebut.

>>>>

INI BARU PERTAMA, SABAR YAA....
MAAF KALO BANYAK KURANG NYAA, MAAF JUGAA KALO BANYAK TYPONYA:)

Senja Yang Dinantikanحيث تعيش القصص. اكتشف الآن