kebetulan

54 3 0
                                    

brak..

pintu kelas di dobrak dengan kerasa mengagetkan semua penghuni kelas disana.

"sorry gak sengaja"ucap Maudy dengan rasa bersalahnya meski dirinya sudah mengagetkan teman sekelasnya.

"Audy buat jantung zie gak aman deh, kamu tau gak jantung zie mau copot tau"ucap Kenzie saat Maudy berjalan disampingnya menuju belakang.

"jantung zie aja tuh lemah, masa ke gitu saja udah mau copot"ucap Maudy.

"isss zie kesal sama Audy"ucap Kenzie yang membuat Maudy menggelengkan kepalanya. melihat tingkah sang sahabat

bell sekolah pun berbunyi menandakan jam pelajaran pertama akan segera di mulai. memakan waktu dua menit selah bell berbunyi. terlihat seorang guru perempuan memasuki kelas ipa2.

"selamat pagi murid²"sapa guru Rosa kepada muridnya

"pagi bu Rosa"ucap para murid termaksud Maudy dan Kenzie.

"selamat pada kalian semua yang telah sampai di posisi ini, semoga para murid ibu yang disini bisa lulus dari sekolah ini dan bisa melanjutkan jenjang pendidikan selanjutnya"ucap Bu rosa. dia memberikan harapan kepada murid-muridnya untuk giat dalam belajar agar bisa lulus dari SMA high school internasional

"baiklah mari kita mulai belajarnya, sekarang kita belajar matematika "ucap Bu rosa. yang membuat para murid mendapatkan efek butterfly mendadak berubah dalam sekejap.

segera para murid mengambil buku tulis mereka dan menulis sambil menatap papan tulis.

__________🐨__________

bel kedua pun berbunyi menandakan waktu istirahat telah tiba.

"baiklah sampai disini pembelajaran kita... kita akan bertemu lusa hari"ucap guru beranjak dari mejanya menuju keluar kelas di ikuti para murid yang ingin kekantin.

"Audy kantin yuk, zie udah lapar nih"ucap Kenzie.

"ia sebentar aku ambil kotak bekal aku dulu"ucap Maudy yang saat ini sedang mengambil kotak bekal yang dia simpan di tas untuk dia makan di kantin bersama sahabatnya.

"yuk kita kantin"ucap Maudy saat sudah mendapatkan kotak bekal miliknya. mereka berdua segera berjalan kekantin. saat sampai dikantin segera Maudy pergi kemeja pojok. sedangkan Kenzie gadis itu sedang memesan makanan dan minuman untuk dia makan.

mereka pun makan dengan hikmat... hingga terdengar sebuah pekikan dari para murid saat melihat gank Alaska yang bernama Pandawa namun tidak itu saja seorang gadis kini sedang berjalan di tengah gank itu sambil tersenyum manis.

tak

tak

"sayang"panggil Alaska yang saat ini sudah duduk di sebelah Maudy.

"ada ap?"tanya Maudy sambil memasukkan nasi kedalam mulutnya.

"kamu ko tidak tunggu aku sih di kelas"ucap Alaska kini mode meraju

"aku lapar, gak mungkin aku nunggu kamu kan saat aku sedang kelaparan kamu mau bikin aku pingsan?"tanya Maudy sambil menatap galak kearah Alaska.

"maaf sayang"ucap Alaska dia baru ingat kalau sang kekasih tidak makan pagi. dan dia malah merajuk pada sang kekasih karna tidak menunggunya.

"hm"balas Maudy sambil menikmati makanannya.

sedangkan Kenzie yang ada di depan Maudy saat ini sedang menatap syana.

"dia siapa?"tanya Kenzie sambil menatap tidak suka kearah syana. karna sedari dia lihat syana terus menatap kekasih sahabatnya.

"aku syana Ayunda arlando ka, adik ka Janssen"ucap  syana memperkenalkan dirinya.

"ha? sejak kapan Jansen punya adik?"tanya Kenzie

"sajak kemarin, dia anak dari mama Jenna, bahkan kami waktu itu ada disana saat kedatangannya"ucap Melvin

"syana anak mama Jenna, syana Ayunda arlando"batin Kenzie memikirkan ucapan tadi. dia seperti tidak asing dengan nama itu.

deg

"gak mungkin kan ini kebetulan" pikir Kenzie sambil menatap syana.

"Alaska aku kekelas duluan yah, aku masih memiliki soal yang belum aku selesaikan"ucap Maudy alasan. yah dia beralasan jika dia masih memiliki soalan yang belum dia kerjakan agar bisa lepas dari Alaska.

"ya udah sayang"ucap Alaska

"kalau gitu dah yuk zie"tarik Maudy kepada tangan Kenzie.








my Maudy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang