25

1.4K 152 7
                                    

'Cobalah untuk mengingatnya.'

"Aku yang memulainya?" gumam Wonwoo setelah dirinya sedikit banyak mengingat apa yang terjadi malam itu, saat dirinya mabuk dan ia juga mengingat, bahwa ia yang memulainya dengan menggoda Mingyu, menganggap Mingyu sebagai Seungcheol. Wajah Mingyu juga beberapa kali muncul dalam ingatan kaburnya.

Wonwoo berdecak kesal, ia menghela napasnya dan menyandarkan diri di kursi kerjanya. Setelah Mingyu menyuruhnya untuk mengingat apa yang terjadi malam itu, Wonwoo terus berusaha mengingatnya. Ia sama sekali tidak tahu jika malam itu, pria yang membawanya adalah Mingyu, ia pikir itu Seungcheol karena biasanya, jika tidak Soonyoung sendiri yang mengantarnya, Soonyoung akan menghubungi Seungcheol.

Pria Jeon itu menghela napasnya panjang, ia menoleh ke arah ponselnya di atas meja kerjanya yang berdering, meraihnya dan melihat siapa yang meneleponnya. Wonwoo menerima panggilan dari sang adik. "Kenapa Seokmin?" tanyanya kemudian.

"Hyung, Jisoo bilang, Mingyu masih hidup."

Wonwoo terdiam begitu saja, pasti Seungcheol yang memberitahu Jisoo, juga teman-temannya itu. "Iya.." jawab Wonwoo kemudian.

"Apa yang terjadi padanya? Lalu.. surat itu? Terus yang dikatakan samchon itu.. itu semua bohong?"

Pria Jeon itu menghela napasnya panjang. "Aku juga tidak mengerti Seokmin, aku belum menanyakannya pada Mingyu." jawab Wonwoo.

"Kau sudah bertemu dengannya?"

"Iya, Mingyu yang menggantikan ayah." jawab Wonwoo, ia bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati jendela di ruangannya. Menatap keluar jendela dengan tatapan kosong.

"Karena Mingyu kembali, apa kau akan melakukan hal yang pernah kau katakan hyung?"

Wonwoo terdiam selama beberapa saat untuk memikirkan hal tersebut. "Aku tidak tahu.. Mingyu berubah Seokmin." jawabnya.

"Berubah bagaimana?"

"Aku juga tidak mengerti.. ia bukan seperti Mingyu yang aku kenal dulu." jawab Wonwoo, ia mendengar helaan napas dari sang adik.

"Waktu bisa merubah apapun hyung, termasuk seseorang."

"Kau benar." balas Wonwoo dengan suara melirih.

"Kalau begitu sudah dulu, aku harus kembali shooting."

"Iya." Wonwoo mematikan panggilan tersebut, ia menyakukan ponselnya di saku celana bahan yang ia gunakan. Menatap gedung-gedung tinggi yang berjajar di hadapannya. Wonwoo terdiam melamun, memikirkan apa yang Seokmin katakan tadi, menanyakan apakah dirinya akan menepati janji yang pernah ia buat.

Janji jika Mingyu kembali, dirinya akan menceraikan Seungcheol, meninggalkan perusahaan dan kembali pada Mingyu. Wonwoo tidak tahu dengan apa yang harus ia lakukan sekarang. Mingyu terasa berbeda dan entah, apa perasaannya benar-benar masih sama seperti dulu atau hanya tertinggal rasa bersalahnya kepada Mingyu.

✨🥀🥀🥀✨

Mingyu keluar dari lift di lantai delapan gedung perusahaan tersebut, ya, dirinya akan menemui Wonwoo. Ia melangkah melewati koridor departemen tersebut dan mendapat sapaan dari pegawai yang bekerja di bawah Wonwoo.

Mingyu langsung menuju ruang kerja Wonwoo, ia mengetuk pintu dan membukanya begitu saja, mendapati pria Jeon itu yang tengah fokus dengan pekerjaannya. Mingyu melangkah mendekat setelah menutup pintu.

Wonwoo bangkit dari duduknya, ia menatap Mingyu dengan bingung, pria dua tahun yang kini menjabat sebagai CEO sementara sebelum ditentukan siapa yang akan menggantikan ayahnya. "Ada apa Mingyu?" tanya Wonwoo.

Unless It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang